Kisahnya - 35

1.6K 171 4
                                    


'Halo Paat ...'

'Ya Mew ...'

'Bagaimana dengan Teddy Graham?'

'Aman Mew ... dia tidak akan berani macam - macam dengan Gulf ... '

'Apa yang dia inginkan? kenapa dia mendekati Gulf lagi?'

'Dia tidak tahu kalau Gulf dan Zee sudah berpisah .. dia hanya ingin mengambil Gulf dari Zee karena Frey ..'

'Bukankah Frey sudah berulang kali meminta Teddy kembali padanya tapi Teddy yang tidak mau?'

'Bukan Mew ... Teddy yang selalu meminta Frey untuk melupakan Zee ... tapi Frey sepertinya tidak memperdulikan perasaan Teddy ...'

'Dimana Teddy? aku akan menemuinya ..'

'Baiklah, aku akan buatkan janji temu dengan Teddy .... tapi bagaimana keadaan Gulf?'

'Kata dokter Gulf hanya kelelahan ... bisa jadi saat ini sedang hamil, tapi dokter memintaku untuk mengajak Gulf ke rumah sakit besok supaya lebih jelas ..'

'Lalu .. dimana Gulf sekarang?'

'Tidur .. saat diperiksa dokter pun dia tidak terbangun ...'

'Mew .. sudah jam 1 ini ... bangunkan Gulf untuk makan siang ...'

'Kamu mau dia marah lagi? tadi pagi aku memaksanya untuk makan saja dia sudah marah ..'

'Seperti singa ....' suara Saint terdengar dibelakang Paat.

'Sok tau kamu Saint'

'Kalau gak percaya ya sudah .. aku lebih dulu mengenal Gulf daripada kak Mew ...' kata Saint

'Hahaha .... Paat, kabari aku setelah mendapat info dari Teddy'

'Oke Mew ... '

Aku menutup teleponku dan duduk di sofa mengingat kata - kata dokter tadi pagi

"Sepertinya istri anda sedang hamil muda .. tapi melihat dari kondisi istri anda, ada baiknya besok anda melakukan pemeriksaan keseluruhan di rumah sakit .."

"Apa ada sesuatu dok?"

"Saya tidak yakin .. tapi, saya harap besok anda dapat membawanya ke rumah sakit ..."

"Baik dok, terima kasih banyak ..."

Apa ada sesuatu yang aku tidak tahu? semoga saja Gulf tidak memiliki masalah serius karena setahuku, obat depresannya tidak akan mengganggu dan Gulf juga sudah berhenti mengkonsumsi obat itu sejak 2 tahun yang lalu ...

teeetttttt .... teeettttt ....

Aku membuka pintu dan ku lihat Zee dan Max berdiri di depan pintu.

"Masuklah ..."

"Daddy, dimana papa?" tanya Max aku mengelus kepalanya dan tersenyum

"Papa ada di dalam kamar, tapi jangan mengganggu papa ya ...."

Max mengangguk dan berlari masuk ke dalam kamar.

"Duduklah Zee, kalian sudah makan?"

Zee duduk di meja makan dan menjawab

"Sudah .... oh iya .. ini kak ..."

"Apa itu Zee ..." aku menerima handphone milik Zee dan membaca pesan yang ada di dalamnya.

"Sejak kapan kamu menerima pesan itu?"

"Setelah bertemu Teddy 2 hari yang lalu ..."

"Aku nanti bertemu Teddy ..."

Nikah (TIDAK) TerpaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang