Kisahnya - 47

1.3K 140 10
                                    


Aku melihatnya ... duduk di taman ... walau dari jauh .. aku masih bisa mengenali sosoknya ... cinta pertamaku ... membuatku menghentikan langkahku ... aku hanya bisa memandanginya dari jauh.

Entah berapa lama aku menatap kearahnya, saat melihat Aurora ... dia memang bukan kekasih pertama ku ... tapi dialah pemilik cinta pertamaku yang tidak usai. Melihatnya disini ... membuatku melupakan segalanya ... karena saat ini yang ada di kepalaku adalah Aurora.

Tanpa aku sadari, aku berjalan kearah taman, berdiri dihadapannya dan saat Aurora melihatku, dia berdiri dan memelukku lebih erat dari pelukanku.

"Aku merindukanmu Aurora ..... Ara aku sangat merindukanmu ...." aku memeluk tubuh mungil Aurora lebih erat dan mencium aroma rambutnya yang masih sama.

"Aku juga sangat merindukanmu Mew .... aku merindukanmu ..." kata - kata lembut Ara membuatku terhanyut akan kenangan lama dan aku melepas pelukanku, meletakkan kedua tanganku di wajahnya dan menatap kedalam kedua matanya.

"Aku mencintaimu Mew ..." ucapan lembut itu membuatku terbuai dan melupakan segala hal dan aku terdiam saat Ara mulai menempelkan bibirnya ke bibirku, aku terdiam sejenak dan aku jadi terhanyut dalam ciumannya. Aku membalas ciuman Ara, tapi sebelum aku merasakan sesuatu yang lebih jauh terjadi, badanku ditarik dari samping dan aku mendapatkan pukulan bertubi - tubi baik di wajahku dan tubuhku. 

Aku membuka kedua mataku dan aku melihat V dengan wajah penuh emosi memukuliku tanpa henti. Aku tersadar .... Gulf .... air mataku turun saat aku menyebutkan nama Gulf ... aku melihat kesekeliling, aku tidak mendapati wajah Gulf, tapi aku melihat kursi roda yang tadi dipakai oleh Gulf, masih berada di tempat yang sama saat aku berhenti tadi.

Aku tidak mendengar suara orang - orang yang berusaha menghentikan V, aku hanya fokus mencari Gulf .... aku merasa bersalah pada Gulf. Setelah V berhenti memukuliku, Cyntia dan Ara membantuku duduk di kursi yang tadi diduduki oleh Ara.

Saat Ara ingin menemaniku, Cyntia berkata

"Ada baiknya kamu kembali ke kamar Mew ... dan kamu ... aku tahu siapa yang memintamu datang kesini dan menggoda Mew ... jadi, sebelum aku melakukan sesuatu yang membuatmu menderita lebih dari perlakuannya padamu .... aku harap .. kamu keluar dari hidup Mew selamanya ..."

"Apa katamu? aku tidak tau apa maksudmu?" kata Ara tapi aku sudah tidak tertarik dengan apa yang mereka bicarakan, dikepalaku yang ada saat ini adalah Gulf.

Cyntia menarik tanganku dan tidak perduli betapa sakitnya tubuhku dihajar oleh V, sampai di dalam kamar Gulf, aku tidak menemukan Gulf lalu aku bertanya pada Cyntia.

"Dimana Gulf Cyn?"

"Masih ingat sama Gulf?"

"Cyn ... aku mohon .. aku tau aku salah tapi aku mohon .. dimana Gulf .."

"Jadi kamu menyadari kalau kamu salah?"

 "Yaaa!!! aku sadari aku salah !!! puas kamu CYN!!! sekarang dimana Gulf Cyn ...."

"Apa yang menurutmu salah?"

"Katakan dimana Gulf Cyn ... aku mohon ..."

"Katakan padaku Mew ... dimana letak salahmu !!!"

"Aku .... akkuuu ......"

"Katakan ..."

"Aku terbius dengan kehadiran Ara ..... aku melupakan saat itu aku sedang mendorong kursi roda Gulf dan aku ..... aku ....."

"Katakan dengan jelas Mew !!"

"Aku membalas ciuman Ara .."

"Menyenangkan?"

Nikah (TIDAK) TerpaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang