Kisahku halaman - 40

1.6K 160 3
                                    

"Baby G ..... boleh aku berbicara dari hati ke hati?" tanya V padaku setelah aku bangun dan diperiksa oleh dokter Petrus yang menggantikan dokter Yan.

"Kenapa V ... kenapa jadi serius?" tanyaku pada V

"Baby .... boleh kamu pikirkan kembali permintaanmu ke Mew?"

"Permintaan apa V?"

"Tentang Zee ...."

"Tapi aku ingin Zee ada disini V ...." aku menunjukkan wajah sedihku, entah mengapa mendengar nama Zee disebut, hatiku sakit sekali rasanya. Aku hanya ingin berada di dekat Zee dan berada dalam pelukannya. Itu yang aku inginkan saat ini.

"Baby G ..... tidak ada yang melarang Zee untuk ada disini .... tapi ... hargai perasaan Mew .... dia suamimu .... ayah dari anak yang sedang berada di dalam perutmu .... apa kamu tidak berfikir baby G? kalau Mew ingin selalu bersamamu? Mew ingin menjadi suami yang selalu ada untuk istri dan anaknya?"

Aku terdiam mendengar ucapan V ... lalu aku menangis ...

"Aku gak mau Mew kelelahan V .... beberapa Minggu aku sudah membuat Mew lelah dengan semua keinginanku dan segala perlakuanku ..." aku masih menghapus air mata yang keluar dari kedua mataku.

"Aku tahu baby G .... tapi ... itu sudah tugas dan kewajiban Mew ... kamu tidak bisa mengatakan Mew akan lelah dengan semua sikapmu ... aku tahu kamu berpikir kalau Mew akan lelah dan bosan lalu meninggalkanmu kan?"

Aku mengangguk atas semua perkataan V, V lalu mengelus kedua tanganku ..

"Dengarkan aku .... Mew ... tidak akan pernah meninggalkanmu .... dia sangat mencintaimu baby G ... percayalah padanya ..."

"Dia tidak akan meninggalkanku V?"

"Tidak akan ... percayalah ... "

"Tapi aku juga ingin Zee ada disini V .... bayi ku ingin ada Zee disini ...."

V menghela nafasnya ..... 

"Aku akan menghubungi papa dan mama ... tapi ingat .... apapun yang kamu lakukan dengan Zee nantinya ... jangan buat Mew terluka .... dia mencintaimu baby G ... tidak sepatutnya kamu melukai hati dan cintanya ..."

"Iyaa ... aku tahu .... aku tidak akan membuat Mew terluka atau sakit hati ...."

"Baiklah .... tapi .. pikirkan baik - baik baby G ... sebelum Zee datang kesini .... ingat kata dokter tadi? kamu masih harus berada di dalam ruangan ini paling tidak sekitar 2 bulan lagi?"

"Kenapa lama sekali ...."

"Ini kehamilan pertamamu ...."

"Tapi kenapa Bas dulu tidak mengalami hal seperti ini? kenapa Bas baik - baik saja?"

"Kata siapa? suamimu korban nya ... Mew yang mengurusi Bas saat Zee sibuk mencarimu kemana - mana ..."

Aku membuang tatapanku keluar jendela, entah mengapa .. semua bayangan tentang masa lalu bersama Zee mulai berterbangan dan memenuhi pandanganku saat ini.

Aku merasakan ada seseorang yang duduk didekatku, aku melihat Mew dan aku langsung memeluknya dengan erat.

"Aku merindukanmu hubby ...." 

"Aku juga sangat merindukanmu baby ..." Mew membalas pelukanku dengan erat.

"Tidur disebelahku hubby .. aku merindukan bantalku ...". aku melihat Mew tersenyum dan merebahkan tubuhnya setelah aku merebahkan tubuhku terlebih dulu.

"Hubby ..." aku memainkan jemariku didada bidang milik Mew, Mew mengecup keningku ..

"Kenapa baby ..."

Nikah (TIDAK) TerpaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang