Kisahku halaman - 65

3.3K 204 71
                                    


Aku memandangi wajah bak bidadari didalam gendonganku .... aku tersenyum dan meneteskan air mata ....

'Terima kasih Olly, telah hadir untuk papa ....' kataku dalam hati dan mencium pipi lembutnya.

"Hei baby ... halo princess ..." Mew mencium keningku lalu melihat ke wajah Olly.

"Hubby ... Olly sangat mirip denganmu .... dia cantik sekali ...."

"Aku harap Olly memiliki hati seluas hatimu baby ..... "

Aku tersenyum dan mengecup bibir Mew, lalu mendengar suara pintu terbuka dan segerombolan keluargaku itu langsung memenuhi ruangan rawat inapku selama melahirkan.

Aku melihat Jin juga makin dekat dengan Obby dan Oddy bahkan posesif pada mereka, kata mew biarkan saja ... itu bentuk kasih sayang yang bisa diberikan oleh Jin.

Kami berkumpul, tertawa dan bercerita tentang kelakuan V dan Cyntia yang sebentar lagi akan menikah, lalu Paat dan Saint yang sudah menikah 2 tahun yang lalu dan sudah mengadopsi seorang bayi perempuan yang berusia 1 tahun yang akan menjadi teman bermain Olly nantinya ...

Karena Paat akan membantu Jin mengurus Hotel karena ayah bunda, jadi Paat dan Saint ingin tinggal di Tokyo saja dan menikmati masa tua mereka berdua. Saint akan menjadi asisten V untuk Design perhiasan yang dulu aku lakukan, aku masih merancang design perhiasan - perhiasan, walau aku lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak - anak dan Mew dirumah.

Aku menikmati hidupku saat ini ... aku sudah tidak bisa lagi mengingat apa yang terjadi padaku sebelum - sebelumnya .... tapi aku bersyukur .... Mew selalu ada untukku dan dia tidak pernah menyerah denganku .....


Di ulang tahun Olly yang pertama, kami mengadakan pesta untuk Olly dan semua keluarga diundang oleh Mew. Saat aku masih sibuk dengan urusan dapur, Mew mengurus Olly, sedangkan Jin dan Cyntia masih sibuk dengan Obby dan Oddy, V membantuku menghias ruangan bersama Paat, lalu Saint sibuk dengan bayinya yang berusia 1 tahun di kamar tamu.

Setelah meletakkan makanan dalam meja makan, aku merasakan tubuhku dipeluk dari belakang, dan aku memutar tubuhku lalu dengan rasa tidak percaya aku memeluk anak itu ...

"MAX!!!!! papa kangen !!!!"

"Max juga kangen papa ...... maaf kami selama ini tidak menemui papa ..."

"Sshthhh tak apa Max .. maafkan papa ... seharusnya papa yang datang menemuimu ..."

Aku melepas pelukan Max dan bertanya padanya,

"Dimana ayah,mom, Silvia dan Gloria?" lalu Max menunjuk kearah ruang tamu, aku berjalan ke sana dan anak kecil berusia 8 tahun berlari dan memelukku ..

"Papa ...."

Aku menurunkan lututku dan sekarang sejajar dengan tubuh Gloria. Aku memegang wajah Gloria dan berlinang air mataku jatuh .... betapa aku dulu kejam memisahkan Zee dari anak secantik Gloria ....

"Gloria ... Gloria .... " aku mengecup wajah Gloria dan dia tertawa 

"Papaaa geeeliiiii ...."

Aku tak henti menciumi wajah Gloria dan memeluknya,

"Papa sayang Gloria ...."

"Gloria juga sayang papa dan daddy ..."

Sebelum aku melepas pelukan Gloria, punggungku terasa berat dan aku menoleh kebelakang, aku tersenyum melihat Obby dan Oddy memelukku dari belakang.

"Obby, Oddy ... perkenalkan .. dia Gloria .... sepupu kalian ...." aku memperkenalkan mereka dan sepertinya mereka senang, langsung berpelukan dan bergandengan tangan menjauh dariku.

Nikah (TIDAK) TerpaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang