Kisahku halaman - 18

2.1K 211 4
                                    


Aku bergerak menuju ke kamar mandi dengan rasa malas, karena aku masih ingin menikmati tidur dalam pelukan Mew. Sebelum masuk ke kamar mandi aku menoleh ke arah Mew

"Sayang ... sikat gigiku .." Aku melihat Mew mengambil pouch berisi peralatan mandi milikku dan miliknya dari dalam tasku lalu memberikan padaku. Aku masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigiku.

Saat aku keluar dari kamar mandi, aku melihat mama sedang berbincang dengan Bas dan aku tidak melihat Mew dan Zee. Aku mendekati mama dan bertanya 

"Ma .. dimana Mew .."

"Mew dan Zee sedang ke ruang dokter, tadi dipanggil oleh perawat .. kenapa? sudah merindukannya?" mama mengajakku bercanda.

"Hehehe mama tahu aja ...." Aku duduk disebelah mama dan merebahkan kepalaku du bahunya.

"Gulf .... kata ayahmu Woon akan datang kesini?"

"Woon? aku tak tahu .. tapi kalau ayah berkata seperti itu .. ya .. mungkin saja dia akan datang ... kenapa?"

"Bukannya dulu Woon pernah melamarmu?"

"Iya pernah .. tapi aku sudah menolaknya bukan? "

"Apa kamu tidak takut kalau Mew akan salah paham denganmu?"

"Mew? aku rasa tidak .. karena Woon dan Mew berteman baik ... dan Woon juga tahu aku menikah dengan Mew .."

"Jadi benar Baby G kalau Woon pernah melamar baby G?" tanya mama padaku karena Bas mengungkit masalah Woon.

"Iya ma ... setiap tahun dia datang ke ayah bunda melamar Gulf, tapi usahanya berhenti saat ayah sudah menetapkan Mew yang akan jadi suami Gulf ..."

"Jadi kalian di jodohkan Gulf?" tanya Bas.

"Enggak juga sih ... dikenalin ayah lebih tepatnya ...  kalau dijodohkan gak mungkin Mew sudah mengenalku sejak 3 tahun yang lalu bukan?" kataku pelan sambil memainkan tali baju mama yang ada di dekat tanganku.

"Oh iya mama baru ingat .... Baby G .. apa bisa nanti mama dibuatkan coklat nya lagi?"

"Bisa ma ... nanti Gulf buatkan lagi .. apa kamu mau juga Bas?"

"Huh? coklat?"

"Iya coklat hangat ... "

"Kamu yang membuatnya?" tanya Bas

"Iya ... tadi aku bawa satu termos ... gak tahu masih ada atau enggak ..." 

"Masih ada ... Bas mau?" tanya mama ke Bas

Bas mengangguk dan mama menuangkan coklat kedalam cangkir yang tadi digunakan oleh Zee. Bas meminumnya dan melihat ke arah Gulf

"Wooaaaahhhh ini enak sekali Gulf ...."

"Apa aku bilang .... nanti aku buatkan ... buat mama dan buatmu ... eh tapi kamu gak ada alergi coklat atau almond kan?"

"Enggak .. aku kan gak ada alergi .."

"Yaa takutnya orang hamil ada muncul alergi ..."

"Enggak .. tenang aja .. aku gak ada alergi selama kehamilan ini ..."

"Bagus lah ... nanti akan aku buatkan ... tapi sekali minum jangan banyak - banyak ..."

"Kenapa?"

"Soalnya manis ... aku takut ada kompilasi di kandunganmu ..."

"Oke ... aku tidak akan minum banyak - banyak ..." kata Bas sambil tersenyum. Entah mengapa melihat Bas saat ini .. aku merasa melihat Bas sebelum kejadian yang membuatku membencinya. Apa karena aku sudah tidak mencintai Zee? jadi aku bertemu atau berbicara dengan Bas seperti tidak ada amarah atau rasa benci seperti dulu?

Nikah (TIDAK) TerpaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang