Kisahnya - 53

1.3K 137 12
                                    


"Pagi baby ..... "

Aku melihat Gulf membuka kedua matanya dan tersenyum padaku.

"Baby mau mandi dulu baru kita turun bersama ke ruang makan untuk sarapan?" 

Gulf mengangguk dan aku berdiri dari posisi dudukku yang ada di sebelahnya di atas tempat tidur, tapi tangan Gulf menahan tanganku. Aku duduk kembali dan mengelus wajahnya.

"Ada apa baby ...."

"Aku ingin jalan - jalan ...."

"Kemana?" tanyaku dengan sangat lembut ..

"Gunung ...."

"Boleh ... baby mau ke gunung mana ...."

"Tapi hubby tidak pernah naik gunung ...." Gulf duduk dari posisi tidurnya dan menundukkan wajahnya, aku tersenyum dan menaikkan dagunya agar menatapku.

"Kalau baby saja bisa naik gunung ... masak aku harus kalah sama baby? aku harus bisa kan?" kataku sambil tertawa kecil dan Gulf tersenyum, senyum yang aku rindungan ... senyum hangatnya mulai kembali .... ada rasa hangat di dadaku melihat senyum Gulf kali ini, boleh kan aku berharap ... ini adalah tanda yang bagus untuk kami?

"Aku mau ke Semeru ....."

"Baiklah ... aku akan menyiapkan semuanya .... baby butuh apa saja untuk naik gunung? apa kita mau ke mall mencari perlengkapannya?"

Gulf tersenyum dengan wajah yang berbinar - binar dan menganggukkan kepalanya. Dimode seperti ini ... Gulf tidak mengingat Obby dan Oddy .... yang ada dikepala Gulf saat ini adalah masa bulan madu kami .... 

Lelah? kecewa? hancur? andai kata - kata itu ada di otakku sekarang .... mungkin aku akan lebih frustasi dari ini. Memang berat menjalani semua ini ... tapi apa yang dijalani Gulf saat ini jauh lebih berat ....

Selesai sarapan dan berbincang sebentar dengan ayah bunda, aku menemui Obby dan Oddy yang berada di kamar bersama Jin dan Woon yang baru landing tadi pagi jam 6.

"Jin .... Woon ..."

Aku duduk di tempat tidur Obby dan melihat mereka sedang mewarnai gambar yang Woon bawa. Jin duduk disebelahku dan memegang lenganku.

"Apa yang bisa aku bantu kak ...."

"Titip Obby dan Oddy ya .... maaf karena aku  tidak bisa bersama mereka ..." aku menitikkan air mataku ... betapa aku sangat ingin berada di dekat Obby dan Oddy lalu bersama Gulf menjalani kehidupan kami seperti yang seharusnya.

"Kak ... maaf .. seharusnya saat itu kami tidak memisahkan kalian ...."

"Jin ... itu salahku, andai aku tidak melupakan Gulf saat itu ... mungkin kalian juga tidak akan bertindak seperti itu ..."

"Lalu ... bagaimana baby G sekarang ....."

"Aku hanya berharap .. Gulf akan kembali seperti Gulf yang dulu ... yang tidak memikirkan masa lalu, yang tidak perduli dengan kata orang ... aku harap ... aku dan Gulf ... bisa menikmati hari - hari kami sampai kami tua bersama ... dengan Obby dan Oddy ...."

"Kak .. percayakan Obby dan Oddy sama kami kak .... kami akan menjaga mereka ..."

Aku menatap ke wajah Jin dan aku memeluknya,

"Andai aku bisa mengulang waktu Jin ... andai aku bisa mengulang waktu ...." Jin mengelus punggungku.

"Semua pasti akan ada masanya kak ... masa dimana kakak akan bahagia bersama baby G dan si kembar .... sabar ya kak ..... aku tau mudah buatku mengatakan sabar ... tapi pasti akan sulit menjalaninya ..."

Nikah (TIDAK) TerpaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang