Kisahnya - 9

2.3K 191 2
                                    

Mew pov


Aku melihat laki - laki yang berdiri diatas panggung, dia menjelaskan makna dari design beberapa perhiasan yang dia buat. Penampilannya jauh dari kesan glamor, dia seperti menikmati kesederhanaan dari ornamen pakaian yang dia kenakan dan itu membuatnya menjadi sangat memukau dan ... aku jatuh cinta pada pandangan pertamaku.

Aku adalah orang yang tidak mempercayai cinta pada pandangan pertama karena secara logika, cinta tidak bisa datang tiba - tiba .. hanya rasa tertarik yang bisa di katakan jika itu pada pertemuan pertama, selanjutnya ... baru hati yang berperan penting dalam sebuah hubungan.

Bisa - bisanya jantungku berdegup kencang hanya dengan melihat senyumnya ... senyum yang belum sepenuhnya dia keluarkan. Gulf Hanan Earl ..... naman si designer yang berhasil mencuri hatiku saat ini. Aku meminta PA ku untuk mencari tahu semua hal tentang Gulf, setahun aku mengikuti perkembangan baik perusahaannya ataupun perusahaan orang tuanya.

Setelah memastikan kalau dia tidak memiliki kekasih, aku memberanikan diri lebih tepatnya aku gambling muncul di acara perusahaan papa hanya untuk mencuri bincang dengan ayah Gulf, tuan Hans Earl.

Ternyata pendekatan selama 2 tahun ke orang tuanya begitu membuatku semakin jatuh cinta pada kesederhanaan keluarga Earl. Bagaimana tidak .. keluarganya sangat berbanding terbalik dengan keluargaku. Mereka hidup dengan sangat sederhana walau mereka memiliki lebih dari 100 hotel dan resort yang tersebar di seluruh dunia, Gulf dan adiknya Jin juga bukan anak manja, mereka memiliki perusahaan sendiri diluar membantu mengembangkan perusahaan milik ayah bundanya.

Gulf lebih banyak menghandle Restauran dan Jin lebih fokus ke Cafe, selalin 2 hal itu selalu menempel pada sebuah Hotel dan Resort, mereka juga membuka cabang restauran dan cafe hampir di seluruh dunia dengan omset yang aku tahu sangat cukup untuk membuat mereka membeli lebih dari satu benua setiap bulannya.

Ketertarikanku tidak berhenti hanya disitu, aku mendapatkan informasi kalau Gulf mengalami depresi dan sampai saat ini tidak ada yang bisa memberitahuku depresi apa yang dialami oleh lelaki yang sangat menarik hatiku itu.

Hari ini aku meyakinkan kedua orang tua Gulf untuk dapat bertemu di salah satu resto mereka untuk berbincang - bincang dan sedikit mencurahkan isi hati. Ya .. mereka sepertinya mengetahui niatku mendekati mereka, jadi aku memberanikan diri untuk melamar Gulf sebagai pendampingku.

Kami sudah berbincang banyak setelah makan siang dan memang berkumpul bersama mereka itu sangat menyenangkan dan membuatku suka lupa waktu.

"Jadi bagaimana Mew ..." tanya ayah Gulf

"Saya berencana untuk melamar Gulf, anak ayah untuk menjadi pendamping saya ayah .."

"Tapi tidak mudah bagi kami untuk meyakinkan Gulf, Mew ... 5 tahun kami mencoba mengenalkannya dengan anak - anak dari teman ayah bunda, tapi tidak satu kalipun Gulf mau bertemu atau sekedar berkenalan .." kalimat itu sudah sering kali aku dengar sampai aku hapal apa yang akan diucapkan oleh calon mertuaku itu.

"Kalau ayah berkenan, apakah bisa menginformasikan pada Gulf kalau ini bukan pernikahan bisnis? karena terus terang .. bisnis milikku dan milik ayah sangat tidak ada kaitannya sama sekali .. jadi bisa dikatakan tidak ada kaitannya dengan bisnis ..."

"Masuk akal juga yah ... kalau ayah bisa bilang sama Gulf kalau ini bukan pernikahan bisnis, mungkin Gulf akan mempertimbangkan kembali yah ..." kata bunda saat itu sambil merayu ayah, sedangkan ayah hanya terdiam seperti biasanya.

"Akan aku coba Mew ... tapi sampai kapan kamu sanggup menunggu jawaban dari anakku ?"

"Saya akan menunggunya ayah .. sampai kapanpun ..."

Nikah (TIDAK) TerpaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang