Kisah dia 20

1.8K 167 3
                                    


Dari semua cerita yang aku sampaikan, dari awal sampai aku bangun tidur, V kemudian percaya padaku. V hanya mengatakan kalau aku harus berhati - hati, walau Bas sepupu kesayangan Gulf, tapi bukan berarti dia tidak akan merebut apapun milik Gulf.

Aku keluar dari rumah Gulf dan kembali ke apartment, saat aku memasuki pintu apartmentku, aku mencium bau alkohol dimana - mana dan aku segera berlari mencari Bas dan aku menemukannya di atas tempat tidurku, dengan pakaian lengkap.

Bas mengoceh tidak menentu dan aku berusaha membantunya duduk dengan tegak.

"Bas, apa yang terjadi?"

"Zee ... kenapa tidak ada yang mencintaiku? kenapa semua memintaku melakukan A .. lalu B .. lalu C .."

"Bas ... Bas .. tenang dulu okay ....."

"Kenapa semua orang kejam padaku Zee?" Bas menangis dan memelukku. Aku hanya bisa mengelus punggungnya, tapi sial ... Bas memuntahkan semua yang ada di lambungnya di tubuhku. Jadilah tempat tidurku penuh dengan bau muntahan milik Bas.

Dengan terpaksa aku menggendong Bas masuk ke kamar mandi, melepas semua pakaian yang dia pakai, meletakkan Bas di bathtub dan aku mengisi bathtub dengan air hangat.

"Maaf Bas, tapi bisakah kamu melepas celana dalammu? tenang saja aku akan memberikan sabun busa agar tidak terlihat."

Bas menurutiku dengan memberiku celana dalamnya yang sudah basah dan aku memasukkan sabun busa agar aku tidak melihat tubuh polosnya.

Aku melepas bajuku yang penuh dengan muntahan Bas, menyalakan shower dikamar mandi yang lain dan berdiri di bawah shower. Aku sedang memikirkan apa yang akan aku katakan pada Gulf jika melihat Bas ada disini.

Selesai mandi, aku membersihkan tempat tidurku dan mengganti spreinya. aku meletakkan baju kotorku, sprei dan baju kotor milik Bas di tempat cuci, besok akan ada asisten yang akan mengurusnya. Aku kembali ke dalam kamar mandi di kamarku dan membantu Bas dengan memberinya handuk lalu piyama untuk tidur.

Setelah Bas tidur di tempat tidurku, aku keluar kamar dan tidur di kamar tamu. Aku tidak ingin ada yang salah paham akan hal ini.

Pagi harinya, aku memberitahu asistenku untuk membersihkan semua apartment yang bau alkohol karena Bas, lalu aku pergi ke kantor.

Urusan kantor sangat menyita waktuku, saat makan siang Gulf sudah mengajakku untuk pergi bersama, tapi karena aku tidak memiliki waktu banyak aku menolak ajakan Gulf lalu dia berkata dia akan pergi bersama V.

Selesai meeting jam 1 siang, aku bersama klienku dan sekretaris kami menuju ke restoran untuk makan siang yang terlambat dan disana aku melihat Gulf sedang berbincang santai dengan seseorang.

Terbakar cemburu? sudah pasti ... Gulf tidak pernah seramah itu pada orang lain. Gulf selalu pasif jika bertemu dengan orang baru bahkan Gulf cenderung tidak perduli pada orang lain. Tapi kenapa mereka sepertinya sangat akrab?

Aku hanya melihat Gulf dari jauh, bahkan setelah mereka keluar dari resto mereka sibuk bicara berdua dan tidak melihat ke arah lain. Aku bahkan tidak melihat V bersamanya, padahal Gulf berkata akan makan siang dengan V. 

Aku mendiamkan Gulf sampai 2 hari karena aku masih emosi melihat Gulf bersama laki - laki itu. Aku pulang ke apartment dalam kondisi mabuk .. ya aku mabuk ... kali ini aku sadar aku mabuk dan menghabiskan soreku di bar langgananku.

Dengan langkah gontai aku masuk ke apartment ku .. dan langsung masuk ke dalam kamar. Aku melihat seseorang diatas tempat tidurku, dengan tubuh yang sangat indah. Gulf ... aku tahu kamu tidak akan tahan bila sehari tidak bertemu denganku.

Nikah (TIDAK) TerpaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang