04

1.2K 156 0
                                        

Brakkk!!!

suara bantingan nampan berisi makanan diatas meja. pelakunya Jisung Park. nampak sekali rasa kesal dimatanya yang menatap tajam menahan emosi pada laki-laki cantik didepannya.

"makan." satu kata itu diucapkan dengan penuh penekanan.

"gak!" tolak Chenle. laki-laki cantik didepannya ini adalah pacarnya sendiri-Zhong Chenle.

"makan, honey." kali ini dengan suara lembut, terkesan membujuk.

"gak, Ji. aku gamau."

"why?! ini udah mau malem. dan dari pagi tadi lo gak makan apapun!" masih berusaha untuk tidak membentak si pujaan hati.

"aku diet! kemarin aku lihat si Ayen badannya bagus banget, langsing gitu." jelas Chenle.

"terus?"

"ya aku mau begitu lah."

"yaudah, jadi pacarnya Hyunjin sana lo!" kesal Jisung, mencampakkan nampan berisi makanan itu diatas meja membuat meja mereka kotor dan jadi perhatian banyak orang.

"Ji?! sayang banget nasinya lo tumpahin gini! masih bisa dikasih ke orang yang kelaperan loh, Ji!"

"masih mikirin perut orang lo? perut lo sendiri kosong, Le."

"tadi gue udah makan di kantin bareng Jihoon sama Kak Njun."

"makan apa? salad? atau jus doang?"

"makan nasi kok."

"gausah bohong lo. Jihoon sendiri yang ngadu ke gue." tak ada lagi yang bisa Chenle lontarkan untuk melakukan pembelaan. Jisung sudah tau dari si Jihoon, bangsat emang Jihoon tuh.

"yaudah, kenyang kok aku."

"gak! gue pesen lagi, harus lo makan! kalo gak, abis lo sama gue!" ancam Jisung, menatap tajam kekasihnya. menepuk tangan memanggil pelayan untuk membersihkan meja mereka dan memesan kembali.

"makan!" ucapan yang sama kembali dilontarkan oleh Jisung sambil mendorong piring berisi nasi dan ayam itu kearah kekasihnya.

"gak, Ji- iya-iya!" pasrah Chenle. mulai mengunyah satu sendok nasi beserta ayam dimulutnya.

"bagus, pinter pacar gue."

...

"mampir di grobak bandrek ya, Ji." saat ini mereka sedang dimobil menuju jalan pulang. seperti biasa, Papa Chenle selalu menitip bandrek sebelum anaknya pulang.

"hm." hanya dibalas deheman.

"besok free kamu mau kemana?" tanya Chenle, mengisi keheningan dalam mobil.

"biasa. pergi touring sama anak-anak."

"gue ikutan, ya?"

"hah?!" jelas saja Jisung terkejut. biasanya Chenle mana pernah mau ikutan kalau diajak traveling bareng temen segenknya.

"kenapa? gue gaboleh ikutan?"

"eh, bukan gitu. biasanya lo gapernah mau kalo diajak, kok sekarang malah inisiatif ikutan. ada apa, Le?" tanya Jisung.

"ya gapapa, gue mau ngurangi rebahan aja biar gak gendut banget."

Jisung langsung masang wajah datar mendengarnya. tiba-tiba saja Chenle memikirkan berat badan yang bahkan tidak pernah Jisung komentar.

"touring gabisa bikin kurus. lari sana lo sendiri."

"loh, kok gitu?"

"udah sampe, turun. nih uang buat bayar bandrek nya." tak menggubris pertanyaan Chenle, Jisung langsung memberi uang untuk beli bandrek pesanan Papa Chenle. mau tak mau, Chenle turun dan memesan bandrek. kemudian naik kembali dan lanjut menuju rumahnya.

"jadi gue boleh ikut gak nih?" tanya Chenle sebelum turun untuk masuk kerumahnya. mereka sudah sampai di depan gerbang rumah Chenle.

"lo kan mau kurus. touring gabisa bikin kurus. lari lah."

"bukan gitu, Ji. ngurangi rebahan doang. gue males kalo olahraga mah."

"serah."

"yaudah, besok jemput gue. makasih, Ji. I love you! hati-hati dijalan. Muach!" ucap Chenle. mencium pipi Jisung sekilas lalu turun dan menghilang dibalik pintu rumah yang ditutup.

"love you too, honey." balas Jisung, terlambat. dicium Chenle masih jadi hal rumit untuk didapatkan. jadi Jisung masih blank mendapat serangan tiba-tiba dari kekasihnya. emang alay bin lebay si Jisung.

The Romance Of ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang