21

747 86 0
                                    

"nih uangnya." Jisung menyerahkan dua lembar uang merah pada Chenle. mereka mampir di deretan pedagang kaki lima.

Chenle mengambil uangnya dan turun dari mobil diikuti Jaehyuk. lebih dulu kearah grobak penjual sate lalu ke grobak martabak.

"kamu cuma mau martabak?" tanya Chenle pada Jaehyuk yang ada disampingnya. mereka sedang menunggu pesanan martabak keinginan Jaehyuk.

Jaehyuk hanya mengangguk singkat.

"beli yang lain juga, Hyuk. lumayan ini uangnya banyak." suruh Chenle.

"Kakak aja mau beli apa, Hyuk ini doang." balas Jaehyuk.

"hm, Daehwi suka apa??" gumam Chenle, sambil berpikir sang adik kira-kira suka makanan apa.

"beliin dimsum aja, Kak." sahut Jaehyuk.

"kamu mau dimsum?"

"bukan buat Hyuk. buat Kak Daehwi." sanggah Jaehyuk.

"boleh juga tuh. kuy kita beli!" ajak Chenle, jalan lebih dulu menuju penjual dimsum.

setelahnya mereka kembali ke mobil dan tancap gas untuk pulang.

...

Jisung menatap jengah kekasihnya yang sedari tadi sibuk berkomentar tentang pipinya yang membengkak karena terlalu banyak makan akhir-akhir ini.

"gue harus mulai diet deh, Ji." ucap Chenle untuk yang ke seribu kalinya, membuat Jisung muak mendengar kalimatnya.

"gausah."

"lo gak liat nih pipi gue tumpah?!" kesal Chenle.

"gak."

"besok beli kacamata lo. rabun lo udah setara Bang Jeno kayaknya." ujarnya masih dengan nada kesal.

"hm." Jisung hanya balas bergumam.

"ntar sore gue lari ah bareng Kak Jek."

"bagus, jangan rebahan mulu."

"tuhkannnn! gue emang gendut banget sekarang!" teriak Chenle.

"emang."

"Ji! jahat banget kenapa sih?!" marah Chenle.

Jisung nampak acuh pada pacarnya itu. lelah sedari tadi berusaha meyakinkan bahwa Chenle sudah cantik namun selalu saja yang dibahas kekasihnya itu masalah berat badannya yang bertambah.

"Ji!" teriak Chenle, kesal merasa diacuhkan.

"hm?" sahut Jisung, hanya bergumam.

"gue diet!"

"gausah."

"tadi lo bolehin lari, kok diet gaboleh?! apa bedanya?!" tanya Chenle.

"lari mah sehat, kalo diet mah ngurangi porsi makan. beda, honey." jelas Jisung.

Chenle terdiam, setuju dengan penjelasan sang dominan.
"badan gue jadi bagus gak kalo makan kayak biasa tapi rajin olahraga?" tanyanya.

"baguslah, sekarang aja udah bagus kok." puji Jisung.

Chenle bertekat mulai sekarang dia akan lari sore bareng Kak Jeka, tetangga rumahnya. dia akan lebih memperhatikan penampilannya sebelum Jisungnya berpaling hanya karena berat badan.
si Chenle nethink mulu ah, gak tau apa Jisungnya cinta mati sama dia.

"gue mau jemput Daehwi dulu. lo mau pulang, pulang aja. oh iya, makasih pujiannya!" pamitnya pada si dominan yang dari tadi nyemilin kacang.

"hm, masama. tapi ini lo ngusir?"

"iya!" Chenle keluar dari ruangannya, ninggalin Jisung sendirian.

"Chenle, apa yang kamu lakukan ke saya itu jahat!" teriak Jisung, gak jelas emang.

"berisik lo, Bang!" teriak semua pegawai Kafe. yang diteriaki hanya senyum tanpa dosa sebelum lari ngejar Chenle ke parkiran Kafe untuk ikut jemput Daehwi dari sekolahan.

...

Daehwi baru aja keluar dari gerbang  sekolah dan disambut dua orang yang duduk di motor.

"ngerepotin lo jadi orang!" ucap Jisung.

"heboh! yang Hwi repotin Kakak sendiri." balas Daehwi, tak mau kalah.

"yang lo repotin istri gue!" Jisung masih aja ngajak ribut.

"istri apaan?! nikah aja belom!" ejek Daehwi.

"tapi kami udah kawin." Jisung berbisik di telinga Daehwi, lalu tersenyum miring melihat reaksi yang ditunjukkan adik pacarnya itu.

Daehwi terdiam dengan wajah bodohnya. ingin tak percaya pada pacar Kakaknya itu tapi bisa jadi benar apa yang diucapkannya. karena cukup sering mereka pergi dan menginap di berbagai tempat wisata.

"kagak percaya! mana mungkin Kak Lele mau." Daehwi berusaha berpikir positif.

"yeuuu, si bocil kagak percaya nih, Le." ejek Jisung, berusaha mengompori pikiran Daehwi.

"bagus kalo gak percaya, kan gak lapor ke Mama." ternyata Chenle mengikuti rencana si dominan yang ingin mengerjai adiknya.

Daehwi langsung menangis di depan dua orang kekasih itu, membuat Chenle berjalan cepat mendekatinya dan memeluk untuk menutupi wajah jelek Daehwi saat menangis. malu bor, banyak orang!
lagian si Daehwi polos bener, segala percaya sama Jisung yang kadang suka random kelakuannya.

The Romance Of ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang