three

16.6K 1.3K 33
                                    

Michael melepas masker yang melekat di wajahnya. Matanya mengawasi Irene yang masih bergeming di tempat mereka bertemu kedua kalinya.

Tubuhnya panas membayangkan kedekatan Irene dan dirinya di gazebo. Sedari tadi selalu berusaha menahan libidonya. Harum aroma vanila dari Irene, suara yang mengalun lembut di Indra pendengarannya dan tubuh mungil namum pas untuk gadis itu.

"She must be mine." ucap Michael penuh tekat. Semua cara akan pria itu lakukan untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan.

Dengan penampilan seperti rakyat jelata ini, Irene malah meliriknya dan memusatkan perhatian kepadanya. Kemarin ketika dia memakai setelan jas mahal, gadis itu membuang pandangannya. Dia benar-benar merasa di tolak.

"Hubungi Dean. Aku ingin bertemu dengannya."

"Ya Tuan."

Perjalanan ke kota terasa singkat, Michael meminta Dean—sekretarisnya menemui dirinya di kantor cabang secepatnya. Dia mau membicarakan hal yang cukup penting dengan Dean, kemarin Michael meminta informasi seputar Irene dan sekarang infomasi itu sudah tersedia.

Mobil yang dikendarai sopir michael berhenti di sebuah gedung tertinggi di kota tersebut. Lantai gedung itu mencapai 67 ada beberapa bagian di dalam perusahaan Michael termasuk percetakan novel yang pria itu bawa untuk Irene. Johnson Building.

Tubuh tegap Michael menuruni mobil yang dikendarai supirnya. Dia melangkah masuk ke dalam, matanya menatap nyalang siapapun yang melewatinya.

"Tuan Michael." Dean menunduk saat Michael berdiri di hadapannya. Di tangan pria itu ada sebuah laptop dan amplop berisi informasi gadis bernama Irene Scholastika.

Mereka masuk ke dalam ruangan yang bernuansa gelap, sama seperti yang menempati ruangan tersebut. Gelap dan misterius.

"Ku harap kau membawa apa yang aku inginkan."

"Saya membawanya Tuan." Dean mengotak atik laptopnya sampai dimana biodata Irene muncul di sana. Mulai dari masa elementary school hingga senior high school.

"Indonesia?" gumam Michael sambil melihat data Irene. "Dia berasal dari Indonesia?"

"Ayah Nona Irene berasal dari Indonesia dan Ibunya berasal dari New York."

Membaca lagi prestasi yang di capai Irene. Gadis itu pernah menjuarai lomba membaca puisi tingkat nasional, menulis puisi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tulisan dan bacaan.

Di sana juga tertulis Irene pernah beberapa kali mengunjungi psikiater di Indonesia, tapi Dean belum menemukan apa penyebab gadis itu harus pergi ke psikiater.

"Kenapa tidak ada keterangan mengapa dia harus pergi ke psikiater?" tanya Michael.

"Dugaan sementara, Nona Irene mengalami trauma berat tentang kematian seseorang dari keluarganya. Saya menemukan informasi bahwa Nona Irene melihat di depan mata kepalanya sendiri Ibunya menembak kepalanya dan terjun balkon dari lantai lima rumahnya." terang Dean panjang lebar.

Dean mengambil amplop yang dibawanya bersamaan dengan laptop. "Dari data yang saya temukan. Ibu Nona Irene mengalami depresi karena Tuan Raymon, ayah Nona Irene berselingkuh di depannya dengan perempuan yang berbeda setiap harinya."

"Apa pekerjaan Raymon?"

"Seorang pengusaha sukses pendiri brand tas ternama di Indonesia. Dan beberapa perusahaan yang bergerak di bidang otomotif."

"Berikan lebih rinci dari data yang kau temukan dan kirim ke email-ku." perintah Michael, dia melipat tangannya lalu menyandarkan tubuhnya di sofa. "Palsukan tulisan Irene, buatlah surat yang menjelaskan dia ingin pulang ke negara ayahnya."

When Michael Falling In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang