nine

12.7K 1K 23
                                    

Bacanya habis buka aja ya gais.

*******

"Aku tak mau makan." dia mendorong pelan sendok berisi oatmeal dari Michael. Perutnya sakit dan Irene tidak memiliki selera makan.

"Perutmu kosong." Michael menaruh semangkuk oatmeal di nakas samping ranjang Irene.

"Aku ingin makan opor ayam."

Dahi Michael mengernyit bingung. "Makanan apa itu?"

"Makanan khas negaraku. Aku ingin makan itu atau jangan berharap aku memakan sesuatu."

Michael meremas rambutnya frustasi. Dia bahkan tidak tahu jenis makanan apa yang Irene inginkan, dia mengetik pesan untuk asisten pribadinya agar mengundang koki asal Indonesia. Memasakkan makanan yang gadis itu mau.

"Hanya opor ayam saja?"

Irene hampir menyemburkan tawanya saat Michael meniru ucapannya menyebutkan 'opor ayam', jenis makanan itu terdengar aneh tatkala Michael yang menyebut.

"Ya. Aku juga mau kentang goreng."

Mendengar permintaan Irene, Michael refleks memanggil pelayannya supaya cepat-cepat membuatkan makanan pengganjal lapar.

"Beri bumbu keju pada kentang gorengnya." tambah Irene sebelum Barsha melenggang pergi.

Michael mengalihkan perhatiannya lagi ke Irene. Dia menyentuh dahi gadis itu yang masih panas. "Kenapa panas tubuhmu belum turun?"

Irene mengangkat bahu acuh. Sebenarnya dia tahu yang terjadi pada tubuhnya, hal ini biasa Irene alami. Dia termasuk gadis yang jarang jatuh sakit, tapi sekalinya penyakit menyerang dirinya. Maka sembuhnya Irene membutuhkan waktu lama.

Kejadian Irene sakit juga murni kesalahan gadis itu. Selama Michael pergi, dia menggaruk informasi sedalam mungkin. Mencari celah agar dirinya bisa kabur dari istana yang merantai kakinya tetap tinggal.

Ada pintu ke kandang kuda yang terhubung ke pintu lainnya untuk para pekerja yang bertugas di kandang kuda pulang. Tempat itu mungkin akan dijadikan Irene kabur.

Irene memekik kala Michael membuka asal kemeja yang dikenakannya. "Apa yang kau lakukan Tuan?!"

"Berbagi panas tubuh. Metode skin to skin mungkin berhasil mengurangi panas di tubuhmu." Michael merangkak naik ke kasur dan membawa tubuh mungil Irene ke pangkuannya.

Irene memberontak, dia berusaha melepaskan diri dari kurungan tubuh Michael. "Lepaskan aku!"

"Diamlah Sweety, aku tak akan melukaimu."

"Aku tidak nyaman berada di posisi ini," ungkap Irene jujur. Dia belum pernah sedekat ini dengan laki-laki dan gadis itu merasa canggung duduk di pangkuan Michael.

"Tidurlah." Michael menggiring tangan Irene memeluk lehernya. Dia melingkarkan lengan kekarnya di seputaran pinggang ramping gadis itu.

Irene terlalu lemas membantah, dia menyandarkan kepalanya di dada Michael. Lambat laun rasa kantuk mendatangi Irene, membawa gadis itu menuju alam bawah sadar. Persetan dengan kentang goreng rasa keju, dia butuh tidur.

Michael mengelus punggung mungil gadis di dalam dekapannya. "You're tied up Sweety, don't try to run away." bisik pria itu di samping telinga Irene. Ucapannya tak mampu mengusik gadis itu dari alam bawah sadarnya.

*******

"Sweety." panggil Michael dari arah kamar pria itu. "Come here."

When Michael Falling In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang