twenty seven

8.1K 637 44
                                    

"Kita ambil foto dulu sebentar." Irene mencoba membujuk Michael, pria itu tidak mau membalikkan badannya menghadap ke kaca lift di rumah. Dengan baju serasi. Mereka terlihat cocok di foto. "Putar badanmu menghadapku,"

Setelah berbulan-bulan terjebak dalam rumah Michael, pria itu tak terlalu membatasi pergerakan Irene lagi. Gadis itu juga tidak lugu lagi seperti sebelumnya. Bisa dikatakan Irene lebih melek teknologi, tidak dapat lagi dibohongi.

Dia tidak pernah dipercayai secara penuh untuk memiliki ponsel sendiri. Ayahnya yang dulu selalu mengatur kegiatan Irene, mulai dari bangun hingga gadis itu menutup mata untuk tidur.

Pernah dia membuat akun Instagram di ponsel milik Kekey-temannya di SMA-tetapi tidak sampai seminggu bermain Instagram, dirinya harus menghadapi amukan dari Baskara. Terpaksa ia harus menjauhi Kekey, sampai-sampai Baskara memindahkan dari kelas Biologi 2 menjadi kelas Biologi 5.

Dan kini, ia kembali menghidupkan akunnya yang 3 tahun mati. Mengganti password, kemudian menjadikan akunnya 'hidup'. Walau dirinya tak pernah aktif di sosmed, tetapi hanya dengan satu postingan di akun sosmednya, Irene mampu menghasilkan 4.023 followers.

"Aku ingin mempostingnya di Instagram. Ayo putar badanmu."

Michael menggeleng tegas. "Aku tidak terlalu percaya diri Sweety," keluhnya. Dia sering kali berbicara perihal ketidak percayaan diri sebab gaya rambutnya yang kini berubah.

Irene beberapa hari lalu menyarankan Michael potong rambung selepas pria itu pulang dari salah satu negara yang sangat terik sehingga membuat kulit Michael sedikit menggelap dari biasanya dan juga membuat rambut pria itu rusak pada bagian ujung karena seminggu berturut-turut bekerja di lapangan.

Sejak saat itu Michael tidak mau berfoto menunjukkan wajah, karena menganggap dirinya aneh pada gaya gaya rambutnya sekarang.

Padahal Irene tidak merasakan hal seperti itu, kata 'rambut adalah mahkota pria' mungkin tidak berlaku pada Michael. Pria itu masih sangat amat tampan pada gaya rambut apapun, termasuk gaya rambut Mas-mas Halo Dek di negaranya.

Ya, kembali lagi pada wajah. Jika laki-laki yang memiliki ketampanan paripurna sejenis Michael, sulit baginya terlihat jelek. Terkadang Irene menaruh sedikit rasa kasihan kepada Michael, laki-laki itu tak pernah merasakan malu melihat fotonya kala masa remaja dibawah enam belas tahun dan juga tak pernah merasakan apa itu glow up.

"Sulit sekali mengajakmu berfoto bersama."

"Keadaanku sedang jelek Sweety, lihatlah juga. Kulitku menghitam sekarang."

"Kulitmu sudah kembali normal lagi Mas. Hanya rambutmu yang belum tumbuh terlalu panjang."

"Bagaimana jika Addison melihat keadaan kekasih cucunya seperti ini."

Irene memutar bola mata malas. "Jangan merengek, kau terlihat tampan." dia bukan orang yang pandai menyusun kata-kata penyemangat bagi orang yang sedang insecure dalam hal fisik. "Aku tau banyak orang yang menyebutmu tampan, jadi jangan mempermasalahkan hal yang tak perlu dipermasalahkan."

"Bukan begitu Sayang, tapi-" Irene menutup mulut Michael yang hendak mengeluarkan suara. Gadis itu bersandar pada dada kokoh pria di belakangnya, lalu meng-upload foto yang dia ambil ke akun Instagramnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When Michael Falling In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang