ALASAN🍃

7.2K 268 34
                                    

Hai...hai... Ketemu lagi kita kapten di part yang random dengan masalah yang blm selese-selese klo selese berarti end kan ya😄, okelah langsung aja happy reading kapten❤️

Jan lupa juga vote coment di tunggu gibrail ama Daisy soalnya 🙂

Semua karyawan di STESON ALEXANDER COMPANY menatap ke arah pria tampan dengan perawakan yang gagah dengan kaca mata hitamnya yang bertengger di pangkal hidungnya yang mancung.

"Permisi di mana ruangan Mr gibrail Jack Alexander?" Tanya ibrail ramah tak lupa melempar senyum yang orang lain lihat sangat mempesona.

Sang resepsionis tersenyum gugup masih menatap ciptaan Tuhan yang sempurna, "oh ya ampun tuan ku kira anda Mr gibrail, mengapa wajah anda terlihat kembar tapi CEO kami yang juara". Sang resepsionis melempar guyonan.

"Maaf saya tidak bisa menjelaskannya, jadi di mana ruangannya?", Ibrail sudah jengah dengan karyawan Hyungnya yang menatap ke arahnya dengan tatapan berbagai macam, sang resepsionis menghubungi rose sekertaris gibrail untuk datang ke loby mengantar ibrail ke ruangannya.

"Sebentar tuan sekertaris Mr gibrail akan segera datang", ibrail mengangguk mengedarkan pandangannya terkagum kagum dengan perusahaan Hyungnya yang besar dan indah, perusahaan ibrail memang besar namun hanya sampai lantai 65 saja berbanding dengan gibrail yang memiliki lantai 257.

Tak lama rose datang dengan pakaian yang menurut jeno seperti clubers, "apa tuan akan bertemu Mr gibrail?, Sebenernya Mr gibrail yang akan kemari namun pekerjaan yang menumpuk membuatnya tidak bisa", rose tersenyum kecentilan dengan tangan yang berusaha menaikan rok span nya yang sudah di atas lutut.

"Akh... Tak apa baiklah aku ingin ke ruangannya", rose mengangguk, "mari tuan ikuti saya", ibrail berjalan di belakang rose yang menunjukkan jalan sepanjang jalan rose terus bertanya dari namanya hingga nomor teleponnya dengan alibi siapa tau bisa berteman, tapi Ibrail tidak suka dengan wanita seperti rose cantik tapi murah.

"Jadi namamu siapa tuan?, Dan nomornya siapa tau kita saling membutuhkan atau lebih", ibrail diam menampilkan wajah dinginnya, "nanti saja aku tidak ada waktu", dan sampailah ibrail di depan pintu Hyungnya, "terimakasih kau sudah mengantarku". Tubuh ibrail sudah masuk ke ruangan gibrail rose mencibir.

"Wajahnya tampan seperti Mr gibrail tapi mengapa sikapnya sama juga dingin huh... Kenapa yang tampan selalu dingin apa aku kurang sexy?, Baiklah mungkin aku akan memakai lingerie", rose terkekeh dengan ucapannya sendiri dan kembali dengan pekerjaannya.

Gibrail memeluk Ibrail, ibrail tersenyum senang ternyata Hyung nya masih sayang dengannya, setau ibrail saat dirinya mengulik latar belakang Hyungnya, Hyungnya itu sosok yang di takuti oleh dunia dengan wajah dinginnya itu, gibrail di takuti karena ia terlahir dari mafia terbesar di Seoul tapi mengapa jadi se soft ini.

"Apa yang membuatmu kemari?"

"Tidak ada Hyung aku hanya ingin mampir sebelum aku kembali ke London", gibrail diam bukankah ibrail akan menetap di sini dan perusahaannya yang di sana akan di handle oleh tangan kanannya tapi bila perusahaan ibrail membutuhkan ia akan kembali.

"Bukan kah kau telah membicarakannya dengan appa dan eomma kemarin bahwa kau akan tinggal di mansion nya kan?" Ibrail berjalan ke arah sofa mendudukan bokongnya dari tadi ia datang Hyungnya tidak menyuruhnya duduk.

🔞 MY PERVERT CEO 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang