CLOSER💐

7.3K 257 35
                                    

thank you to those of you who want to take your time to read my story once again thank you and i love you all💜

Angin berhembus lembut memberikan kesan nyaman dan damai, begitupun aku dengan kehadiran mu nyaman dan tenang. Namun dirimu lah yang membuatku menjauh bukannya mendekat.

____jeno____

Jeno pergi dengan perasaan campur aduk senang dan sedih, senang akan kejujuran Daisy yang selama ini hanya menganggapnya teman tidak lebih dan sedih ternyata kapalnya tidak ingin berlabuh ke pulau hatinya.

Biarlah jeno menenangkan dirinya dengan pergi ke negara asal appa nya, melupakan semua yang terjadi pada dirinya gibrail dan Daisy, jika memang takdir mempertemukannya lagi semoga semua sudah kembali seperti awal dengan takdir yang lebih baik.

Dino menatap jeno yang keluar dengan wajah lesunya, "ada apa Mr jeno?, Mengapa wajahmu seperti itu bukankah tadi wajahmu cool!", Jeno menatap Dino menepuk pundaknya pelan, "aku tak apa Dino, oh ya aku berpesan jika terjadi sesuatu dengan daisy hubungi aku bisa!?".

"T-ap....."

"Tolong aku Dino aku akan pergi dari korea selatan mungkin akan lama jadi aku hanya bisa mengandalkan mu, Daisy tidak memiliki ponsel jadi aku tidak bisa bertukar kabar dengannya bagaimana?", Jeno menatap harap Dino, dino pun menyanggupi permintaan jeno dengan syarat jangan pernah mengadukan Dino yang  berpihak dengan jeno.

Setelahnya jeno pergi meninggalkan halaman mansion gibrail menuju bandara tiket yang di pesan asistennya itu berangkat 15 menit lagi, "selamat tinggal Seoul, ku harap saat aku datang ke sini kesakitan yang ku alami akan terganti dengan kebahagiaan yang nyata!", jeno menginjakkan pedal gasnya dengan cepat memburu waktu yang kian lama kian cepat.

................

Daisy masih memikirkan jeno sahabatnya apakah jeno marah?, Namun suara cempreng citra menyadarkannya dari jeno, "ka Daisy!!, Kau dari mana saja? Aku mencarimu kemana-mana".

"Oh ya tadi keluarga Mr gibrail datang dan kau tau!?", Antusias citra yang membuat Daisy menghela nafas kasar, Daisy tau tapi ia tidak boleh menemuinya, "aku sedang di halaman belakang citra mencari barang Mr gibrail yang terjatuh di sana", alibi Daisy agar citra tak membrondonginya lagi.

"Barang apa ka?", Citra semakin penasaran pasalnya tuannya belum pernah menginjakkan kakinya di halaman belakang.

Daisy memutar otaknya dan pergi lah jalan satu-satunya, "aduh citra perutku sakit aku ke kamar dulu ya!?", daisy memasang wajah kesakitan di buat-buat, "ya ampun ka Daisy iya sudah ka", Daisy langsung pergi ke arah kamarnya.

"Baru saja aku akan memberi tau tentang adiknya Mr gibrail yang tak kalah tampan dengan Mr gibrail, tapi ka Daisy sudah pergi huftt.... Mungkin lain kali", citra pun ikut masuk ke kamarnya.

Daisy sedang duduk di kasurnya masih dengan pikiran yang berterbangan, tapi suara pintu mengalihkannya lagi. TOK!!....TOK!!.....

Ternyata iblis yang sedang berdiri di pintu kamarnya, "Gibrail ada apa?", Gibrail tak menjawabnya langsung masuk ke kamar Daisy tanpa persetujuan pemilik kamarnya, "aku akan pergi amour mungkin hingga larut jadi bisakah kau menungguku!?".

"Kenapa?".

"Aku merindukanmu jadi saat aku pulang kita akan tidur bersama!", Daisy mengiyakan sudah biasa dirinya dan gibrail tidur bersama akhir akhir ini.

🔞 MY PERVERT CEO 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang