D-3🕯️

5.1K 232 58
                                    

Oke happy reading kapten 🥰❤️
Enjoy reading kapten

Stevani terduduk di kursi yang ada di depan pintu RS di temani Jackson, sedangkan ibrail ia masuk menemui Hyungnya tadi saat di tanya siapa yang ingin masuk Stevani hanya menangis dan Jackson menyuruh putranya dulu baru istrinya.

"eomma Hyung akan baik-baik saja, aku akan masuk untuk memastikan bahwa Hyung sudah membaik", hibur ibrail mengusap lengan Stevani Jackson ikut sedih, Stevani memeluk Ibrail, "sayang eomma hanya memiliki kalian jangan buat eomma khawatir seperti hyungmu itu", ibrail mengangguk dalam pelukan dan masuk kedalam.

Ibrail menekan kenop pintu terlihatlah sosok arogan yang tak berdaya tengah menggantungkan hidupnya dengan alat-alat bodoh, ibrail mendekat dan berdiri di samping kasur yang di tiduri gibrail menatap Hyungnya, "Hyung! Kau sangat lemah seperti yang kukatakan haha", tawa ibrail lirih seperti mengejek air matanya pun ikut terjatuh.

"Bukankah kita bertarung untuk cepat-cepatan mencari milikmu?, Ironha Hyung!", Ibrail makin sakit melihatnya tak ada malu sudah di depan gibrail air mata tumpah begitu saja, "bangun Hyung atau Daisy akan menjadi milikku!?".

(Ironha= bangun)

"Hyung ayo lawan aku, biasanya kau akan menamparku atau memberiku tinjuan maut mu saat aku mengklaim Daisy milikku?, Ya sudah Hyung jika kau tak mau bangun sekarang tapi cepatlah Bagun kasian eomma dan appa kau memang anak durhaka!, Aku pergi", ibrail menyeka air matanya keluar dengan wajah di buat cool agar tak terlihat menangis.

..........

Hari ini Jimin membawa Daisy keluar ke taman terdekat desa yang Daisy tinggali dengan Jimin, Jimin berharap bunga-bunga ini akan menghibur Daisy namun Jimin salah yang ada Daisy makin melamun.

"Daisy!? Sudahlah kau tau Mr arogan bukan?", Daisy menatap Jimin dan tersenyum kecil membenarkan ucapan Jimin tapi khawatir masih terus mengerubungi hatinya ia ingin bertemu gibrail secepatnya, "iya Jimin dia lelaki tanpa pantang menyerah dan kuat tapi aku takut", Jimin menatap bunga yang berayun tertiup angin.

"Daisy lihat bunga lily itu", tunjuk Jimin Daisy pun ikut menatap arah tunjuk Jimin, "kadang hidup tidak hanya senang bukan?, Sama halnya dengan bunga Lily itu", Daisy masih tak paham maksudnya bagaimana kehidupan dengan bunga Lily cantik, "aku tidak paham Jimin".

Jimin menghela nafas Daisy kini telmi Hanya karena sahabat Dajjal nya yang sedang di RS, "jadi ada kalanya hidup itu senang sedih dan susah seperti bunga Lily yang tidak akan berdiam terus ia kadang mengayun karena angin dan jatuh karena gugur", Daisy paham sekarang senyumnya merekah hatinya lumayan lega tapi gibrail tetap di pikirannya.

"Dan Tuhan tidak akan menguji ciptaannya lebih dari batasannya, terkadang tuhan sayang kita dengan memberi cobaan agar kita makin dekat dan beriman kepadanya", Jimin berdiri dari bangku taman Daisy yang melihatnya sontak ikut berdiri.

"Kau tunggu sini, aku akan membelikan mu ice cream di sana, agar stress mu terkurangi ya!?", Daisy tersenyum, "baiklah Jim aku menunggu di sini", Jimin pun berjalan menghampiri kedai ice Daisy berdiri menghampiri bunga Lily yang tadi di tunjuk Jimin, "sangat cantik, pesonamu menenangkan ku Lily".

Tak lama Jimin datang dengan dua corn ice di tangganya, "ini ice nya princess Daisy", Daisy memukul pelan lengan Jimin dan terkekeh bersama, "makasih tuan Jimin", Jimin ikut duduk di sebelah Daisy yang dekat dengan bunga Lily, "bagaimana apa ice nya enak?".

🔞 MY PERVERT CEO 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang