☁️FIND☁️

5.2K 223 54
                                    


Malam ini Hujan mengguyur Seoul dengan deras di tambah petir yang menyambar ke sembarang langit hitam, hari ini gibrail di bolehkan pulang dari RS bulvoria karena kondisi yang kian hari makin membaik.

Kemarin citra dan Daisy sempat bertemu di taman dekat tempat persembunyian Daisy, citra terkejut pasalnya tuannya selama ini sedang mengalami koma tapi Daisy mengatakan gibrail sudah siuman citra sangat senang, bagaimanapun gibrail tuannya yang sudah memberinya kehidupan.

"Hyung ini seperti azab!", Suasana yang mencekam karena suara petir tiba-tiba menjadi tambah suram, gibrail melirik adiknya yang tengah berdiri di ambang pintu sembari memasukan tangganya di saku dengan gaya sombongnya.

Sedangkan Stevani tengah membantu gibrail merapikan pakaiannya yang ingin di bawa pulang, dan Jackson pergi ke ruang dokter untuk menanyakan apakah Obatnya masih di konsumsi atau tidak.

"Hmm...", Gibrail masih setia menatap ke Stevani yang tidak merewes kedua putra nakalnya, "Hyung kau tidak tanya azab apa?", Gibrail menatap malas ibrail yang berjalan mendekat, "apa!?", Ibrail tersenyum kecil dan duduk di sebelah gibrail.

"Ini seperti azab mu Hyung!, Bagaimana tidak? Lihat badai datang seperti ini saat kau ingin pulang ke mansion itu tandanya kau tidak boleh kembali!", Gibrail hanya diam ucapan Ibrail tidak ada yang bermanfaat sedikit pun hanya membuatnya pusing.

Ibrail pun menutup mulutnya Hyungnya tidak mau mendengarkan ucapannya lebih baik bermain ponsel saja, melihat kiriman email.

Suara dentingan ponsel gibrail mengalihkan perhatian gibrail, ternyata dari Daniel gibrail pun langsung membukanya.

Daniel

Maaf gibrail Daisy tidak dapat ku temukan
Ini sangat susah seperti ada yang memanipulasinya.

Gibrail berdehem rahangnya mengeras, "eomma!", Stevani yang tengah sibuk menyauti putra sulungnya dengan halus, "ada apa nak?", Ibrail pun ikut menimbrung, "apa kalian menyembunyikan milikku!?", Semua mata tertuju ke gibrail, "apa yang kau maksud sayang?".

Stevani menghampiri gibrail, "nak eomma tidak mungkin memisahkan putra eomma dengan gadis yang ia cintai, dia yang pergi sayang cari nak jika kau memang mencintainya ikuti hati mu!", Tapi gibrail masih curiga appa nya sangat hebat, mungkin esok gibrail akan mencari ke seluruh korea selatan untuk gadisnya.

Jackson datang dengan senyumnya, "gibrail kau hanya perlu meminum vitamin saja!, Baiklah chagi kau sudah selesai?", Stevani mengangguk dan membawa 2 koper besar, yang disambut langsung gibrail dan ibrail, "baiklah c'mon back to mansion!".

Dino menunggu keluarnya Alexander di dalam mobil hujan yang deras membuatnya harus berdiam diri di dalam, dino mendapat pesan dari ibrail bahwa mereka sudah sampai di loby bulvoria, "cuacanya sangat buruk, bagaimana ini?", Dino bingung ia harus bagaimana hujan akan membuat semua kehujanan.

Dino baru ingat mobil gibrail selalu menyimpan banyak payung (mau jualan dia kapten di lampu merah:') untuk cuaca yang tidak dapat di tebak, "maaf tuan agak lama", dino membungkuk hormat dan meraih koper di tangan ibrail, "tak apa Dino kemarikan payungnya!", Ucap Jackson.

Mobil pun menancap gasnya meninggalkan RS bulvoria dan pergi ke destinacion yang ia tuju sang mansion gibrail.

.............

Daisy mengurung dirinya di kamar dengan selimut tebal yang menyelimutinya, takut itulah yang Daisy rasakan namun saat di mansion ada gibrail yang selalu melindunginya dan menenangkannya jadi rasa takut menjadi menyenangkan, petir kian bertambah keras.

🔞 MY PERVERT CEO 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang