🧚kembali dan pergi lagi🧚

5.8K 245 52
                                    

Happy reading kapten ❤️

Di dalam mobil Daisy hanya membisu dengan perasaan takutnya ia sesekali menatap wajah ibrail yang tesirat akan ketidak terimanya, ingin sekali Daisy menangis semuanya menjadi berantakan tanpa Daisy tau sebabnya.

Ibrail menatap Daisy dari ujung ekor matanya, 'aku akan mendapatkan mu Daisy, kau gadis tersembunyi yang aku cari-cari dan sekarang kau akan menjadi milikku seutuhnya harus!!', ibrail menampilkan smirk nya lagi.

Daisy menelan salivannya mencoba mengatakan sesuatu namun tenggorokannya seperti tercekat, "i-ibrail kita akan kemana?, Turunkan aku sekarang di sini!", Ibrail tidak mengindahkannya hanya satu tujuannya yakni hotel.

"Kau milikku", ucap ibrail lirih hampir tak terdengar Daisy tapi kuping Daisy masih bisa mendengarnya, "apa maksudmu!!, Turunkan aku sekarang ibrail!!", Ibrail menginjak pedal remnya dengan mendadak membuat Daisy hampir jatuh kedepan membentur dasboard namun terlindungi sealbeat.

Ibrail mengelus pipi Daisy yang langsung di tepis Daisy, "only mine!, Aku tidak mau sebelum kau menjadi milikku seutuhnya Daisy!".

"Gila!!", Daisy meraba pintu mobil dengan pelan dan voila pintunya tak di kunci, ibrail yang melihat pergerakan Daisy langsung mencekal tangan Daisy yang tengah membuka sealbeat, Daisy terkejut ia takut ibrail seperti gibrail.

Gambaran ibrail yang baik dan ramah ternyata salah, di awal pertemuannya saja ibrail sudah menunjukkan banyak kerusuhan dan sekarang Daisy di bawa pergi hanya karena tak terima miliknya menjadi milik Hyungnya.

Daisy menggigit tangan ibrail dengan keras, membuat cekalan ibrail mengendur kesempatan bagi Daisy ia turun dari mobil dengan cepat dan berlari ke sembarang arah dengan menenteng high heels nya.

"Akh!!... Sialan tunggu kau Daisy!!", Ibrail bergegas mengejar Daisy yang sudah lumayan jauh, Daisy sudah tidak sanggup nafasnya tercekat-cekat kaki jenjangnya masih setia berlari menghindar dan bola matanya mencari-cari keberadaan orang lain yang sialnya sangat sepi.

'gibrail kumohon tolong aku, aku takut', Daisy berlari semampunya namun ibrail semakin dekat membuatnya gugup, hingga kakinya tersandung sesuatu membuatnya limbung dan terjatuh, ibrail tertawa kecil.

"Kita sudah di takdir kan bersama Kaka ipar!", Ibrail berjongkok di depan wajah takut Daisy menyentuhnya dengan penuh kehalusan, tapi Daisy tidak Sudi menepisnya sekali lagi, "biarkan aku pergi!!, Aku tidak tau apa maksud semua ini ibrail", ibrail mengangguk, "silahkan Kaka ipar".

Daisy berdiri dengan susah payah kakinya seperti terkilir ibrail hanya menatap Daisy dengan senyum evilnya, 'maafkan aku Daisy, karena kau hanya untukku', ibrail mengambil sebuah jarum suntik yang selalu ibrail bawa untuk melumpuhkan musuhnya jika mendesak.

Obat yang selalu di masukan ke jarum suntik adalah obat tidur dengan kadar tinggi bekerja dengan sangat cepat, ibrail berdiri mensejajarkan langkah daisy yang terpincang.

"Mau apa kau ibrail!?, Menjauh dariku", tanpa aba-aba ibrail langsung menyuntikannya ke lengan Daisy cukup keras, "akh!!... A-apa-".

Ucapan Daisy terpotong Daisy sudah menyelami mimpi nya, ibaril langsung membopong tubuh Daisy kembali ke mobilnya lagi, dan melakukan rencananya, "maaf Daisy aku tak apa jika kau benar-benar membenciku nanti", Ibral langsung menginjak pedal gasnya dengan cepat ke arah destinacion yang ia tuju.

🔞 MY PERVERT CEO 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang