PRAY🥀

5.2K 229 26
                                    

Yok readers yang baru Dateng sama yang belum aja mau numpang promo Jan lupa follow akun ini ya biar rame gitu di bantu ya^^ makasihh❤️

Yang udah follow makasih semua nya^^
Buat siders juga sehat-sehat ya semoga dapet hidayah biar mau voment juga😄

Langsung aja lah happy reading kapten🥰


Malam telah datang selalu membawa kesunyian dan ketenangan bagi penikmat malam, gibrail berdiri di balkon nya dengan tatapan mengarah ke seorang gadis cantik yang sedang menari di bawah sinar rembulan di temani salah satu temannya.

Salah satu sudut bibirnya terangkat, "aku menginginkan mu lebih dari yang aku inginkan Daisy, setelah dendam ku terbalaskan maka kau akan bebas Daisy tapi tidak dengan pergi dari tempatku!".

Gibrail bermonolog dengan suara lirihnya mata tajamnya masih melihat gadis yang tidak menyadari keberadaannya, dengan tawa ceria bersama citra seperti tidak ada beban, gibrail memilih turun ke lantai atas menghampiri Daisy dan memberi hukuman yang ia janjikan.

"Ka Daisy sudah setengah jam kita di luar mansion (taman), apa kau tidak dingin?", Daisy memberhentikan tarian gembiranya mengingat ia akan pergi dari mansion, "dingin?, Tentu citra tapi aku tengah bergembira coba kau lihat!".

Daisy menunjuk bunga Daisy yang masih tertutup dengan kelopak yang terbuka sedikit Malu-malu, "kau harus menjaganya citra!, Ini akan menjadi informasi ke adaanku, jika dia tumbuh segar maka aku pun bahagia jika aku sudah tidak di sini!".

Citra menghampiri bunga yang Daisy tunjuk cantik bunganya pun hanya tumbuh sendiri tidak seperti biasanya bergerombol, "apa ada yang seperti itu?", Daisy tertawa menggenggam tangan citra, "aku akan merindukanmu citra jika kau ingin ke tempatku nanti datanglah sendiri jangan beri tau bi Tika ya!?", Citra mengangguk.

"Ayo citra kita masuk mungkin akan ada yang menungguku", citra tersenyum mengerti, "pasti Mr gibrail kan ka?", Daisy menyenggol lengan citra pelan dan terkekeh berjalan masuk ke dalam mansion.

"Amour!", Daisy dan citra terkejut melihat gibrail sudah ada di depan pintu, "akh aku permisi Mr, ka, aku duluan", Daisy mengangguk citra pun berjalan cepat ke arah dalam meninggalkan Daisy dan gibrail.

"Gibrail, sejak kapan kau di sini?".

"Entahlah yang pasti aku ingin kau menari di kamarku nanti, itu hukumannya!", Pipi Daisy blushing mendengar gibrail yang berkata seperti itu malu Sangat malu mengapa Daisy sangat bodoh menari di luar dengan arah yang dapat di lihat dari balkon kamar gibrail dan dirinya.

Gibrail menggandeng tangan Daisy lembut tidak ada paksaan Daisy pun senang tapi ia tau hypomania bisa terjadi kapan pun itu, "gibrail tunggu aku ingin ke toilet sebentar", gibrail melepaskan genggamannya menunggu Daisy di kamarnya.

Dengan sengaja gibrail membuka kancing kemejanya hanya 2 saja tapi tidak bisa menyembunyikan bentuk badan yang sempurna, ia juga menekuk lengan panjangnya menjadi sebatas siku duduk dengan topangan tangan kebelakang dan pose se manly mungkin.

Gibrail ingin mengetahui apa Daisy dari kalangan jalang, Karena ia di jual oleh pamannya sendiri yang saat itu gibrail menganggap seperti mucikari.

Daisy yang baru datang di sambut seperti itu rasanya takut dan aneh sendiri rasanya, daisy berjalan masuk canggung, "amour, kunci pintunya!", Dengan perlahan tangan Daisy memutar kunci yang tergantung ke gagang pintu.

🔞 MY PERVERT CEO 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang