BACK 🍂

13.2K 440 20
                                    

'KAU HANYALAH ILUSI YANG DATANG SECARA KEBETULAN TANPA KU SADARI, DAN SINGGAH DI HATIKU LALU PERGI SEAKAN TIDAK TERJADI APA*'

By : DAISY

________________________


AUTHOR POV

Seorang pria tampan dengan alis tebal, rahang tegas, dan bibir tipisnya berwarna pink alami membuat siapa saja menginginkan pria tersebut untuk menjadi kekasihnya, dan para kaum Adam pasti iri dengan ketampanannya

Wajahnya mirip dengan gibrail Jack Alexander namun gibrail lah yang paling unggul, pria tersebut sedang berdiri di depan lobi sepertinya ia sedang berbincang lewat telfonnya

Ia mengenakan kemeja berwarna blue dark  yang sangat cocok dengan kulit putih bayinya, bagian lengannya ia lipat sampai batas siku, dan bagian kancing atas ia biarkan terbuka, ia juga memakai kacamata hitamnya yang so perfect  tidak jarang kaum hawa melihat ke arahnya dengan tatapan memuja.

Seorang pria datang menghampirinya, pria tersebut adalah tangan kanannya
"Sorry sir, apa kau menyuruhku kemari?"
Dengan sopan pria yang bernama Robin Thicke itu bertanya kepada atasannya

"Iya thic, aku ingin kau mencari tau siapa wanita ini" perintah pria tersebut yang bernama ibrail sembari menyodorkan foto berukuran 2R

Yup kalian tidak salah dengar bahwa adik gibrail masih hidup dan sekarang ia sedang berdiri di lobi kantornya, ceritanya panjang awal mula adik gibrail menghilang dan muncul tiba-tiba.
👇👇

°°°BAKAL DI JELASIN DI PART YANG AKAN°°° DATANG 😊

"Baik sir" ucap Robin memberi tatapan meyakinkan dengan wajah flat nya

Ibrail pergi tanpa satu kata pun, disusul dengan bungkukan hormat robin, saat ia akan membuka pintu mobilnya ia melihat siluet tubuh sexy memunggunginya, Ibrail tersenyum miring dan menghampiri wanitanya "dasar betina" batin ibrail

Ya.... Siapa lagi bila bukan jalangnya, adik dan kakaknya tidak jauh berbeda, tapi ibrail lebih baik dan ramah berbeda dengan gibrail you know lah muka selalu dingin seperti tidak ada kehidupan tapi tidak bila dengan orang-orang terdekatnya.

"Jessi?" Ibrail memegang pundak wanita yang di panggil Jessi tersebut, Jessi membalikan badannya dan memasang wajah terkejut

Pasalnya Jessi tidak tau bahwa hari ini ibrail masuk, dia lupa bahwa siapa CEO nya, bukankah pemilik perusahan bebas? Jessi memang cantik tapi bodoh

Bisa di katakan Jessi wanita cantik dengan tubuh sexy yang berisi dan gayanya yang sangat dewasa tak sedikit lelaki yang menggodanya, namun melihat kenyataan itu Ibrail tak pernah marah ataupun sebaliknya karena ibrail sudah paham wanita ular macam Jessi ini di tambah lagi bahwa Jessi adalah wanita sewaannya.

Ibrail sudah menyewa Jessi sampai 3 bulan ke depan, dan setelah habis 3 bulan Jessi akan terima kenyataan bahwa dia akan di buang, jadi hubungan Jessi dan ibrail hanya kontrak,

Bukan kontrak perkawinan atau semacamnya, tapi kontrak pemanas ranjang dan Jessi dengan senang hati menerimanya, karena wanita yang berhubungan dengan ibrail akan mendapat jaminan mulai sekarang hingga tiada  karena ibrail memberikan uang yang banyak.

"Kau sedang apa disini?" Sambung ibrail

"Eumm....ta...dd.. jawab Jessi gugup, ibrail hanya tersenyum kecil dan mengangguk kan kepalanya kecil

"Tak usah di lanjutkan, bagaiman bila kita mampir ke cafe di sekitar sini?"


"Ada yang ingin aku bicarakan, bagaimana?" Sambung ibrail

Jessi hanya mengangguk kecil masih shock atas apa yang dia lihat, seperti seorang anak yang kepergok ayahnya sedang mencuri

Jessi dan Ibrail masuk ke dalam mobil ibrail,  dan pergi menuju cafetaria di sekitar office ibrail tidak dekat dan tidak jauh.

MANSION GIBRAIL
07/11/2020

Hari ini gibrail tidak masuk kerja dikarenakan dia merasa tubuhnya kurang fit dan memutuskan untuk tinggal di mansionnya saja.

Dan saat pulang malam tadi sehabis dari rumah orangtuanya gibrail tak melihat sosok Daisy, tapi gibrail tak peduli yang ia pedulikan adalah cara menyiksa tikus kecilnya.

Ting...tong....

Gibrail yang sedang bersantai di ruang keluarga pun berdiri untuk membukakan pintu, karena orang di rumah gibrail sedang sibuk, "kenapa selalu ada yang menggangguku di saat aku ingin beristirahat huh..." Oceh gibrail sendiri

Dari luar bel semakin terus menerus berbunyi membuat kuping gibrail pengak "bisakah tidak berisik saat bertamu hah....!!" Marah gibrail dan membuka pintu, cklek!!

Gibrail diam tak melanjutkan ocehannya tadi, hanya wajah dingin dan masam yang dipasang "mau apa kau kemari? Huh!" Ketus gibrail menyilang kan kedua tangganya di depan dada

"Ya!! Hyung aku sudah tau akal busuk mu!" Tamu pagi ini tak lain dan tak bukan adalah jeno adik angkat gibrail sendiri, gibrail membelalakan matanya "masuk, Bicara di dalam saja!" Gibrail masuk dan di susul jeno

Dengan wajah marah yang di buat-buat jeno masuk dengan kaki yang menghentak keras "aku tak mau basa-basi Hyung aku akan langsung saja " 

"Memangnya apa yang akan kau katakan hah?" Jeno menatap wajah santai nan dingin milik hyungnya "aku tau Minggu lalu bukankah aku akan kesini?" Mata jeno sangat mengintimidasi namun gibrail tetap santai

Gibrail diam membiarkan adik lucnutnya berbicara seperti burung beo, hening.... Tak sengaja ujung ekor mata jeno menangkap siluet wajah Daisy

Jeno langsung menatap penuh ke arah Daisy, gibrail melihat arah tatapan jeno dan ia menengok ke arah kanan dan sosok itu adalah Daisy

DAISY POV

Aku terbangun dari tidur dan hendak ke bawah untuk mengambil air minum, tapi aku urungkan karena gibrail pasti ada di bawah dia tidak berangkat, itulah yang di katakan citra

Tapi tenggorokan ku sudah sangat mengering tanpa menuruti kata hati ku yang melarang ku  untuk ke bawah, "aku haus, tapi gibrail? Ah masa peduli"

Aku segera turun baru beberapa anak tangga yang ku pijak aku mendengar suara laki-laki yang aku rindukan, bukan gibrail tapi....

Dan dia melihat ku rasanya hatiku sangat senang.

DAISY POV OF

Gibrail diam saat sosok yang di lihat jeno adalah daisy ia pun kembali menengok ke arah jeno, dan apa yang terjadi si adik lucnut nya sudah berjalan ke arah Daisy

"Daisy, aku merindukanmu" suara jeno menggema di ruangan yang seketika sunyi, Daisy tersenyum dan mengangguk bahwa ia pun merindukan sosok jeno

Jeno merentangkan tangannya lebar-lebar ingin memeluk gadis yang ia rindukan, gibrail hanya memperhatikan tingkah dua manusia yang menurutnya gila

Dengan senang hati Daisy menerimanya ia berpelukan dengan jeno Sangat lama, bagi Daisy jeno adalah sosok Kaka, teman dan saudaranya, tapi Daisy belum mengetahui isi hati jeno.

Gibrail pergi ke arah kamarnya di lantai atas ia menatap mata Daisy tak minat dan pergi begitu saja melewati jeno dan Daisy.

Akhirnya selese part "back 🍂"
Tunggu part selanjutnya yaw😊

Jan lupa pencet icon bintang and klo kurang suka tinggal komen di bawah ya🌼

🔞 MY PERVERT CEO 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang