Ketemu lagi kita kapten Jan bosen-bosen ama cerita absurd nya ya 😊🥰Happy reading kapten ❤️
"Chagi apa yang sebenarnya ingin kau katakan?", Jack menagih ucapan Stevani saat di mansion tadi dan berniat membicarakannya di dalam pesawat, dan Sekarang pesawat sudah landing dan sudah sampai tujuan Stevani tak angkat bicara sepatah pun.
"Kau tau tentang gibrail bukan?", Jackson mengernyit jelas ia tau semua malah dari hal kecil hingga besar terkecuali di privasi gibrail sendiri, "tentu tapi tidak semua, ada apa chagi?".
Stevani menatap manik hitam damai suaminya mencari tau apa Jackson sudah tau atau belum, "ku rasa putra kita menyembunyikan gadis cantik di mansion nya dari kita!", Jackson terkejut gadis!?, Siapa!?, Bagaimana!?, Itulah pemikiran Jackson tapi masih berusaha tenang.
"Siapa namanya chagi?", Stevani mengingatnya hampir terlupa namun senyum gadis tadi membuatnya ingat, "namanya Daisy chagi, dia cantik sekali seperti Dania dulu", seketika mata Stevani berkaca-kaca memikirkan sahabatnya yang meninggal dengan suaminya saat di pesawat.
Jackson mengusap punggung istrinya halus menenangkan agar tak menangis, "siapa gadis itu bagi gibrail?", Stevani menggeleng karena ia belum membicarakannya dengan gibrail setelah pulang barulah ia akan menyerbu putra sulungnya, "entahlah kita akan ke mansionya setelah pulang dan menanyakan sejelas-jelasnya".
Mereka akhirnya terdiam memikirkan pikirannya masing-masing di temani secangkir coklat panas di siang hari di penginapan mereka.
MANSION GIBRAIL
Gibrail pulang dari kantor dengan wajah letihnya, ia ingat hari ini ia akan ke lantai atas menemui Daisy yang entah bagaimana nasibnya, dan secuil pun tidak ada rasa kasian hanya rasa balas dendam saja yang mendominan.
Tak berniat membersihkan tubuhnya dulu atau mengganti pakaian gibrail langsung ke lantai atas, di bukanya kunci kamar mandi dan terpampang lah seonggok manusia sudah tak sadarkan diri.
"Ku rasa aku terlambat amour!, Maafkan aku amour ini salahmu bukan?", Gibrail tertawa penuh sisi kegelapan memandang wajah cantik Daisy.
Tangan yang di borgolnya ia lepaskan dan tubuh yang di lilit tali telah di lepaskan, Di gendongannya tubuh mungil Daisy di kasur yang ada di ruangan santai.
Lengan Daisy membekas warna merah biru, bibir nya pucat wajahnya pias dan keningnya bertambah biru, tak ada niatan gibrail mengobatinya ia masih terus memandangi.
Gibrail memutuskan turun ke lantai 2 ingin mengambil pakaian Daisy dan obat-obatan yang sudah ia pesan pada Jimin tadi.
JIMIN
Jim tolong bawakan obat memar dan
Vitamin!Untuk siapa Jack!?, Daisy? Jangan
Sakiti dia!Tidak usah bertanya ini untuk maid ku
Jangan pedulikan milikku Jimin!Terserah kau Jack tapi jangan sakiti
Daisy kasihan dia tidak tau apa-apa
Tentang dirimu!Ku tunggu obatnya Jim!.
Gibrail kembali ke lantai atas ia akan mengganti pakaian Daisy dengan tangannya sendiri tapi tidak dengan dalamnya, ia masih menjaga privasi Daisy.

KAMU SEDANG MEMBACA
🔞 MY PERVERT CEO 🔞
RomanceSEBELUM MAMPIR KE STORY SAYA JAN LUPA DI FOLLOW DULU YA🙌 BIAR NGGA KETINGGALAN STORY NYA GOMAWO💓 WARNING 🔞 SEBELUM BACA INGAT YA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA +18 DAN MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR JADI SELAMAT MEMBACA🌼 CEO ternama dan juga pshycopa...