☁️MASA LAMPAU☁️

5.1K 227 45
                                    

Happy reading kapten 📖📌❤️


"em...emmhh....mmhh..", Daisy mendorong dada bidang gibrail, pangutan pun terlepas dengan rakus Daisy mengambil nafas, gibrail tertawa melihat gadis polosnya yang hampir mati konyol karena kehabisan nafas, "amour baru 5 menit kau sudah kalang kabut saja", Daisy mencubit pinggang gibrail, "5 menit bagimu! Bagiku itu sangat lama", keduanya pun saling tatap dan tertawa lagi.

Daisy mencoba turun dari pangkuan gibrail tapi masih di tahan empunya, "ya!! Gibrail aku ingin turun ada yang menekan ku di bawah", vulgar sekali gadisnya berbicara gibrail sebagai lelaki sampai terkekeh geli, "amour kau tidak tau itu apa?", Dengan polos Daisy menggeleng, "itu junior ku", jawab gibrail men deep kan suaranya.

Gibrail akan memberitahukannya nanti ini belum waktunya karena masih banyak hal yang mereka lakukan, "baiklah kita harus berbicara di taman belakang", Daisy dengan semangat langsung berdiri dan menarik tangan gibrail keluar, gibrail tak keberatan toh gadis tercintanya yang menariknya.

Citra dan Tika yang sedang membahas kembalinya daisy melihat dua insan yang tengah menuruni tangga penuh kebahagiaan citra dan Tika ikut bahagia melihatnya, "sebentar amour kau tunggu di sini sebentar aku ingin mengambil barang di mobil", Daisy mengangguk berjalan ke arah spot terfavorit nya yakni gazebo dekat bunga.

Daisy melihat gibrail datang dengan tangan yang di kebelakangkan satu sambil tersenyum manis, Daisy belum pernah melihat devil tersenyum dan saat melihatnya semuanya begitu baru dan indah, "amour tutup matamu! Jangan pernah mengintip jika kau melanggarnya aku akan memberi mu hukuman!", Heh masih saja hukuman tak pernah ketinggalan.

"Baiklah sekarang buka matamu amour!", Kelopak mata Daisy terbuka Daisy sangat terkejut melihat buket bunga kesukaannya dan di atasnya ada boneka kelinci kecil berbulu putih halus membawa wortel, "wahh... Kiyowo terimakasih gibrail", langsung saja buket bunga Daisy dan lily pindah di tangan Daisy, "sama-sama amour aku senang kita bisa bersama, baiklah ayo kita duduk disana!", Tunjuk gibrail di arah bangku taman dekat kolam ikan.

.............

Jimin menatap suster yang tengah mendata luka pada dirinya, "sus apa besok saya boleh pulang?".

"Maaf pak saya belum tau pasti, nanti malam dokter akan memeriksa anda kembali, baiklah pak saya sudah selesai saya permisi!".

"Silahkan terimakasih sus", jimin menghela nafas katanya appa dan eomma nya tengah dalam perjalanan tapi mengapa lama sekali, "apa rumah sakit ini pindah planet? Lama sekali orang tuaku ini huftt....".

"Hentikan ocehanmu bayi", sepasang suami istri datang dengan membawa makanan kesukaan Jimin, "eomma!!" Akhirnya kau kembali ke Seoul eomma!", Lea memeluk putra tampannya yang berubah menyeramkan, "eomma merindukanmu sayang eomma tidak akan ke new York lagi eomma akan di Seoul bersama keluarga kita lagi".

Jimin mengangguk tapi Lea seperti melihat wajah putranya yang banyak luka lebam dan sobekan, "sayang siapa pelaku semau ini!?", Ardison pun ikut menanyakan nya ia tak rela putra tampannya tersakiti, "akh...! Ini hanya luka kecil eomma appa, aku baik-baik saja", Lea menggeleng angkuh ia tak bisa percaya begitu saja.

"Jimin beritahu saja appa akan membuat perhitungan!", Lea menatap memar di wajah anaknya yang sudah terobati, "tadi saat di jalan aku tidak sengaja menenggor mobil orang yang ternyata di dalamnya seorang preman alhasil ini lah ciptaan mereka di wajahku!", Ardison menggeleng putranya sangat ceroboh.

"Eomma tak terima Jimin di mana kau menenggor nya? Eomma akan periksa CCTV jalan rayanya dan mencari palt nomornya setelahnya eomma akan memberi pelajaran untuk manusia kurang didikan itu!", Ucap Lea berapi-api, Jimin meringis sendiri eommanya selalu emosional, "sudahlah chagi Jimin juga sudah baikan katanya kita hanya perlu merawatnya", emosi Lea pun surut tergantikan obrolan keluarga yang selalu sibuk akan pekerjaan masing-masing.

🔞 MY PERVERT CEO 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang