1🌞

70.5K 775 61
                                    

' setiap manusia pasti menginginkan kebahagiaan sama halnya dengan ku yang selalu tersiksa oleh kejamnya dunia'
.
.
.

"paman tolong lepaskan aku...!!"hiks..hiks.. Kini wajah cantiknya telah dipenuhi oleh derai air mata yang seolah-olah tidak ingin berhenti.

Sosok paruh baya yang baru berkepala 4 itu menyeret  tangan perempuan itu  dengan paksa dan mengakibatkan pergelangan tangannya memerah.

"SUDAH KU KATAKAN DIAM!!"
Bentakan tak kalah kencang membuat perempuan yang meronta-ronta itu menjadi ciut nyalinya.

Dan sekarang 2 manusia itu sudah dalam mobil yang melaju kencang membelah padatnya jalan yang sudah lumayan sepi, karena jam sudah menunjukkan pukul 00:13 KST

Flashback

Dret..dret..

Suara ponsel mengisi pendengarannya bahwa ada yang meneleponnya

"Halo..."

"--_--"

"KENAPA BISA BEGITU!!"

"--_--"

"Baiklah akan ku lakukan jika itu maunya dan aku akan mendapatkan keuntungan"

"--_--"

"Hmm"

Tut..suara sambungan telepon terputus, "aku akan menjualnya, dengan begitu aku akan mendapatkan separuh sahamnya" guman Thompson dan menghampiri kamar Daisy yang berada di lantai 2

TOK..TOK..TOK..!!!

Di ketuknya pintu kamar bukan ketukan melainkan dobrakan yang lama kelamaan menjadi memekakkan di telinga.

"Daisy buka pintunya atau ku dobrak!!" Teriak Thompson paman Daisy

Daisy langsung bangun dari tidurnya dan meraih knop pintu "ada ap--
Sebelum Daisy menyelesaikan ucapannya Thompson langsung menyeret tangan Daisy.

"Aku ingin menjadikanmu lebih berguna, dengan menjual dirimu kepada seorang lelaki dan kau jangan coba-coba membantahnya!!"

Hati Daisy mencelos,melihat pamannya yang dulu berjanji akan melindunginya saat orangtuanya sedang mengalami masa kritisnya, malah akan mengorbankan dirinya demi harta dan tahta.

Bulir air mata jatuh satu persatu tanpa disadarinya tubuhnya begitu rapuh hatinya sakit akan ucapan sang paman yang selama ini menjadi tameng.

Kesadaran Daisy belum penuh saat tangannya sudah di seret oleh Thompson ia hanya meneteskan air mata saja, dan kesadarannya telah kembali ia langsung berontak meminta dilepaskan dan tidak dijual.

"Tidak paman kumohon, aku hanya memiliki engkau paman tidakkah kau menga-

"DIAM!!"

Itulah awal Daisy di seret oleh Thompson yang sangat menyayanginya dulu tapi sekarang ia sudah menyerahkan Daisy kepada orang lain.

Off

Daisy dan Thompson sudah sampai di depan mansion yang sangat megah bak istana yang selalu memanjakan mata bagi para tamu atau orang yang sekedar lewat di perumahan elit tersebut.

Daisy hanya diam mencoba menerima permainan takdir ini, tangannya di gandeng tapi tidak sampai di seret.di depan mansion ada 5 lelaki berwajah sangar dan tubuh kekar menjaga samping kanan dan kiri pintu.

🔞 MY PERVERT CEO 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang