22| The Planing

7K 384 4
                                    

.
.
.
.

Rumah sakit Ortorio Roma.

Setelah mengetahui ruangan tempat dimana Stella di rawat Lucas pun bergegas menuju ruangan tersebut.
Setibanya di sana kini Lucas melihat sosok Stella yang sudah terbaring lemah di atas ranjangnya.

Wanita itu terlihat sangat kurus bahkan jauh lebih kurus daripada saat Lucas melihatnya empat hari yang lalu.
Perlahan Lucas melihat wajah Stella yang sudah sangat pucat.
Namun tiba tiba wanita itu membuka matanya seraya mengulum senyum.

" Kau datang? " ucap Stella setelah ia membuka matanya.

" Mengapa kau tidak pernah mengatakan bahwa kau sakit?" Tanya Lucas yang kini merasa bersalah karena sudah terlalu keras pada stella.

" Memang jika aku bilang, kau akan datang padaku? "Sahut stella mengulum senyum sendu.

" Setidaknya kita bisa mencegah ini agar tidak semakin parah!" Protes Lucas

" Tidak Lucas! Aku memang sengaja melakukan ini agar kau bisa bebas "

" Apa yang kau katakan!? "

" Aku tahu kau sangat lelah selama ini! Hatimu juga tak kunjung terbuka untuk ku jadi apa artinya aku hidup!?"

Lucas pun membisu saat stella mengatakan kenyatan yang selama ini mereka hadapi. Entah bagaimana pun Lucas mencoba ia tetap tidak bisa mencintai Stella atau menjadikan gadis itu istimewa di hatinya.

Sudah hampir 10 tahun Lucas menjalani rumah tangga bersama dengan Stella, dan ia tetap tak bisa menyukai nya. Entahlah, mungkin saat ini ia hanya menganggap stella sebagai keluarga karena hanya stella lah yang ia miliki setelah ayah dan ibu angkatnya tiada lima tahun lalu.

" Aku tahu betapa kau tersiksa menikahi ku! Karena aku bukan lah wanita yang kau cintai! "

" Tapi aku tidak memiliki siapa pun yang ku cintai sebelumnya"

" Aku tahu"

" Sudah hentikan semua ini, besok kau akan di operasi dan aku yakin kau bisa kembali sehat seperti dulu "

" Tidak Lucas! Mengapa aku harus kembali seperti dulu?"

" Stella ayolah! Mengapa kau-"

" Sudah saatnya aku merelakan mu untuk mengejar kebahagiaanmu! Kau harus melanjutkan hidupmu! Uhuk--uhukk" ucap stella di iringi batuk yang terdengar sangat memilukan

" Kau-- aku tidak ingin mendengar apa pun lagi! Aku akan memanggil dokter "

" Lucas!!? " Panggil Stella menghentikan langkah suaminya.

" Jangan lakukan apa pun! Kumohon biarkan aku menebus semua yang sudah ayahku lakukan padamu! Biarkan aku pergi " pinta Stella yang kini membuat Lucas semakin kesal dengan dirinya sendiri

Bagaimana pun Lucas sudah lama hidup bersama stella, ia juga sudah menganggap Stella sebagai teman terbaik di dalam hidupnya, karena selama ini stella tidak pernah membuat Lucas menderita atau pun membuat Lucas mengalami kesulitan, wanita itu selalu mendukung apa pun yang akan Lucas ambil. stella bahkan tetap diam meski ia tahu, suaminya adalah seorang Cosa Nostra yang sering sekali melenyapkan nyawa seseorang,
Termasuk ayahnya.

Meski ia sering kali di buat kesal karena keinginan egois stella, tapi sekarang Lucas mengerti mengapa wanita itu terus menginginkan dirinya. Dia bisa melihat cinta yang begitu besar di dalam mata Stella.

" Apa yang harus ku lakukan? " Erang Lucas merasa tak berdaya, ia tak pernah merasa seperti sebelumnya. Terlebih lucas tak pernah melihat anggota keluarganya sakit atau meninggal di depan matanya.

Im In Dangers (21+) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang