16| What must i'do?

7.9K 396 4
                                    

.
.
.
.

Sepanjang perjalanan Jane hanya terdiam setelah mengetahu fakta bahwa Lucas adalah Jacquin Elchapo sang Walikota Roma.
Entah mengapa Jane merasa dirinya begitu bodoh hingga tidak bisa mengenali orang sepenting Lucas.

Memang tak banyak orang yang tahu akan nama Jacquin yang biasa di sebut Lucas. Karena panggilan itu hanya biasa di sebut oleh orang orang yang berhubungan dengan bisnis gelap.

Entah alasan apa yang membuat Lucas berani mengenalkan nama Lucas pada Jane, dan sesuai dugaan nya, saat Lucas mengenalkan diri sebagai orang biasa dan bukan sebagai Jacquin, ia bisa melihat tatapan serta pandangan jujur orang itu terhadapnya.

Hal itu pun berlaku untuk Jane, karena saat mereka berkenalan sampai saat ini, Jane tak pernah mencari tahu apa pun tentang Lucas tanpa izin Lucas atau niat tersembunyi. Jane begitu terus terang dalam menjalin hubungannya, ia juga tak pernah menanyakan bagaimana kehidupan Lucas berjalan, atau apa pekerjaan nya serta dimana ia tinggal, sebelum Lucas sendiri mengatakan hal itu.

Tentu saja saat Lucas menyadari hal ini, ia justru semakin mengagumi Jane, karena baru kali ini ia bertemu dengan seseorang yamg tidak banyak bertanya serta menganggap Lucas layak nya pria biasa serta memberinya cinta yang begitu tulus.

Kembali pada Jane yang masih belum bisa mencerna semua kenyataan yang baru saja ia terima.

Siang ini Doroty dan jane berniat untuk makan siang bersama karena Rose' memberi mereka libur yang cukup panjang.
Namun di tengah perjalanan max menelfon doroty serta meminta gadis itu untuk menemuinya.
Doroty pun segera menyetujui hal itu tanpa memikirkan apa pun, hingga membuat jane kini tersadar akan dirinya yang terlalu memperdulikan orang di sekelilingnya.

" Jane' maafkan aku, Max meminta ku untuk menemuinya, karena malam ini dia akan kembali ke London " terang Doroty tak enak.

" Tidak apa apa, doroty! Lagi pula kalian jarang bertemu " sahut Jane mencoba menenangkan perasaan teman nya itu.

" Thank baby! "

" Um doroty apa aku boleh menanyakan sesuatu"

" Katakan!?"

" Apa yang akan kau lakukan saat Max meminta mu pergi bersama nya??" Tanya Jane ragu.

" Tentu saja aku akan mengikutinya, bahkan jika max menginginkan ku ada di sisinya setiap saat aku akan datang padanya "

" Kau tidak mencemaskan keluargamu?"

" Tidak! Untuk apa ku mencemaskan keluarga ku? Mereka semua memiliki kehidupan nya sendiri, lagi pula, bagi ku dalam menjalin hubungan melakukan yang terbaik untuk pasangan adalah hal yang sangat luar biasa, aku bahkan akan melakukan apa pun yang ku mampu agar kami bisa terus bersama " jelas Doroty dengan senyuman riangnya.

" Apa cinta mu begitu besar untuk max? Bagaimana jika dia tidak membalas cinta dan pengorbanan yang kau berikan?"

" Jane! Apa yang sebenarnya ingin kau katakan? Oke, kita anggap saja kau bertanya pada dirimu sendiri, dan biar ku jelas kan satu hal padamu! Bahwa untuk mencintai seseorang kau tidak perlu memikirkan apapun, termasuk mengharapkan balasan! Yang perlu kau lakukan adalah memberikan yang terbaik untuk kekasih mu dan membuatnya bahagia, bahkan tuhan pun sudah mengatakan pada manusia agar mereka saling mengasihi dengan tulus, tanpa mengharap imbalan, begitu pun dengan cinta! Jika kau memberikan cinta mu untuk pasangan mu maka dia pun akan memberikan hal yang sama, karena hubungan pada dasarnya adalah memberi, menerima kemudian membalas. " Terang Doroty yang kini memebuat jane terpana melihat sisi dewasa doroty yang tidak pernah ia lihat sebelumnya.

" Bagi ku mencintai seseorang merupakan tantangan terbesar yang harus bisa ku lewati karena, jika aku mampu melewati itu maka aku pun sudah pasti bisa melewati kehidupan. Meski apa pun yang terjadi! Aku tidak akan membiarkan diriku mendapatkan penyesalan di akhir, karena terlalu banyak memikirkan hal yang tidak penting! Jika aku menjadi kau, mungkin aku akan sangat senang! Aku tidak perlu melewati ayah dan ibuku untuk pergi meninggalkan tempat ini! Begitu pun dengan Max, dia juga tidak perlu memikirkan beban serta tanggung jawab yang besar karena aku hidup seorang diri" kini doroty mulai terlihat sendu seolah dirinya tengah memikirkan sesuatu.

" Wah doroty sepertinya kau sangat berbeda hari ini " ucap Jane mengalihkan.

" Tentu saja, aku hanya merasa usia ku sudah hampir menua dan sudah seharunya aku merubah pemikiran ku "

" Baguslah! Jika menurutmu seperti itu maka aku akan mendukung mu " balas Jane menyemangati.

" Mengapa kau tidak pergi jane? Apa yang menghalangimu? " Tanya doroty tiba tiba

" Aku? Kenapa dengan ku?"

" Aku bukan gadis bodoh jane, aku tahu apa yang sebenarnya ingin kau tanyakan! Aku juga sangat mengerti apa maksud pertanyaan mu! Apa pria itu' um siapa nama nya? Ah Lucas! Yaa., Apa dia mengajak mu pergi dan tinggal bersamanya?" Akhirnya Doroty mengatakan hal yang sejak tadi coba jane tutupi.

" Um tidak--"

" Jujur lah pada ku! Jane aku sangat mengenalmu! Ck mengapa kau selalu melakukan hal ini pada teman yang sudah 10 tahun menemanimu!?"

" Tapi apa pun itu, menurutku sebaiknya kau pergi, kejar kebahagiaan mu, siapa tahu lucas adalah jalan untuk mencapai kebahagiaan yang selama ini tuhan simpan untuk mu! Abaikan semua pemikiran buruk karena itu akan sepadan jika pada akhirnya kalian bisa bersama" saran Doroty yang berhasil membuat Jane terdiam.

Tak terasa mereka kini sudah sampai, jane pun segera menurunkan barang belanjaan nya dari bagasi.

" Jane?? " Panggil Doroty

" Yaa!! "

" Aku mendukung mu! Berbahagialah! Jangan biarkan dia di ambil orang lain! " Teriak Doroty sebelum benar benar menghilang dari pandangan jane.

Mendengar semua ucapan doroty, kini jane mulai mendapatkan pencerahaan ia juga tahu harus melakukan apa untuk membuat keyakinan nya semakin jelas.
Setidaknya ia harus memastikan bahwa langkah nya benar sebelum segalanya berjalan lebih jauh.

T B C

Im In Dangers (21+) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang