32| The Reason

6.1K 361 5
                                    

.
.
.
.

Sesampainya di dalam kamar, Lucas pun kini menjatuhkan Jane keatas tempat tidur dengan raut kesal.

Sementara jane yang sudah tertangkap basah itu hanya bisa meringis saat melihat tatapan mematikan Lucas. Jane tahu pria itu masih kesal karena tingkahnya hari ini, bagaimana tidak, sejak pagi jane sudah menguji kesabaran Lucas dari mulai sengaja tidak mandi saat lucas mengatakan akan menjemputnya, dan sekarang ia juga harus tertangkap saat mencoba kabur dari nya.

Lucas pun melepas jas nya seraya melempar,nya sembarangan. " Apa yang sebenarnya kau fikirkan jane??" Tanya Lucas kini menyebut nama jane.

" Who Jane? " Ucap Jane balas bertanya

" Stopped Jane i know this you! "

" Mr jacquin! Im Not jane! Biarkan aku pergi, kau salah mengenali orang! " Tolak jane mencoba melepas cengkraman Lucas.

" Smettila di mentire Jane, so che lo stai facendo perché sei arrabbiato con me!!" ucap Lucas tak mau kalah.

*(Smettila di mentire Jane, so che lo stai facendo perché sei arrabbiato con me = berhenti berbohong jane, aku tahu kau melakukan ini karena kau marah padaku)*

" Im not understand! " Balas jane, yang tetap mempertahankan samarannya.

" Mengapa kau tidak pernah memberiku kesempatan untuk mengatakan segalanya padamu? Bahkan saat itu aku hanya meminta kau bersabar sebentar! Tapi kau begitu keras kepala dan memilih pergi dariku! Mengapa jane? Apa selama ini aku pernah menyakitimu? Pernah kah aku membuat mu ketakutan? Hah??" Tanya Lucas berapi-api.

" Aku tidak mengerti apa yang kau ucapkan Mr.jacquin!! " Kekeuh jane.

Sebenarnya jane sangat kesal saat lucas mencoba membahas masa lalu mereka, dan menyalahkan dirinya karena tidak sabaran.

" Jika saja, saat itu kau menurut mungkin kita tidak perlu melalui semua ini, begitupun dengan mu, kau tidak perlu melakukan pekerjaan seperti ini, di negara yang tidak pernah kau datangi " terang Lucas yang masih meyakini bahwa Luara adalah jane. Hanya saja gadis itu memang lah keras kepala, hingga Lucas harus berusaha lebih keras saat menghadapinya.

" For god shake im not Jane! Plaese Mr. Jacquin you hurt me!" Erang Jane merasa lengannya sakit karena Lucas menekannya terlalu kuat.

" Im- im sorry " ucap Lucas kini melepaskan cengkramannya.

" Baiklah jika kau bersikeras untuk menutupi penyamaran mu, tapi aku tidak peduli, siapa pun kau entah jane atau laura, aku tidak akan pernah melepaskan mu sampai kapanpun! Hanya kematian yang boleh mengambilmu dari ku! Dan aku akan memastikan kau hidup bersamaku selamanya " ucap Lucas sebelum ia pergi keluar dan membuat jane merasa kesal, karena ia tidak bisa melakukan apa apa saat Lucas memperlakukan dirinya sesuka hati.

Jane kini terdiam seraya mencerna ucapan Lucas yang mengatakan dirinya tidak bisa bersabar, dan memang ucapan itu ada benarnya.

Tapi tetap saja semua itu jane lakukan bukan tanpa alasan, siapa suruh Lucas terlalu sibuk dengan istrinya. Jika saja Lucas tidak memiliki istri mungkin jane tidak akan mengambil tindakan gegabah seperti itu.

Jane merasa dirinya seperti benalu yang berharap pada sebuah pohon untuk menganggap dirinya juga bagian dari pohon itu.

" Apa semua ini salahku?" Bati jane bertanya tanya.

" Tidak! Jelas ini salah nya! Mengapa dia terus menyembunyikan segala hal dariku!? Bahkan sampai hari terakhir pun, dia terus berbohong hanya untuk menemui istrinya! " Protes jane membela dirinya sendiri.

" Mengapa aku merasa bersalah " imbuh jane saat mengingat seperti nya kini Lucas telah banyak berubah. Dia terlalu kaku, dingin, dan kasar, bahkan pemaksa. Tidak seperti dulu.

Lucas yang jane kenal begitu lembut juga baik hati, wajahnya pun selalu di penuhi dengan senyuman menawan. Hingga karena itu pun jane jatuh hati pada pria itu, lucas begitu lembut saat menyikapi dirinya.

" Ck sudahlah! untuk apa aku memikirkan pria itu? Sebaiknya aku tidur--" ucap Jane sebelum ia benar benar tertidur karena kelelahan.

***

Pagi pun tiba, jane yang merasa enggan untuk bangun pun memilih untuk mendekap bantalnya, seraya kembali tidur.

Namun kini ia harus terbangun saat hidung nya mencium aroma kayu kayuan khas farfum pria.

" Siapa yang menebang pohon sepagi ini!?" Gumam Jane tidak jelas, ya Gadis itu tetap memejamkan matanya meski penciumannya bahkan sudah terganggu.

Sedang Lucas yang menyukai hal tersebut memilih memeluk jane seraya kembali tidur, hingga setelah berselang beberapa jam keduanya bangun dengan pekikan lantang jane yang terkejut melihat Lucas tidur di sampingnya.

" What are you doing!? " Protes Jane kesal seraya melempari Lucas dengan bantal.

" Im sleep!? " Balas Lucas santai.

" I know! But why you sleep in my bed!? " Tanya jane seraya menutup tubuhnya dengan selimut.

" This my bed!? " Sahut Lucas polos karena memang ini adalah kamar Lucas.

" What?? " Ucapan Jane terhenti saat ia menyadari bahwa dirinya memang tidur di kamar Lucas.

" Tapi bagaimana aku bisa berakhir di sini? " Batin jane mengingat kejadian kemarin. Yang mana malam itu lucas membawa jane ke kamarnya dan mereka bertengkar. Kemudian jane tidur.

Lucas pun kembali merebahkan tubuhnya cuek, ia ingin melihat apa yang akan jane lakukan setelah tahu bahwa ini bukan lah kamarnya.

" Baiklah, aku akan kembali! Tapi jangan pernah berfikir bahwa aku sengaja melalakukan ini! Ini semua hanya lah kecelakaan yaa! Ini hanya kecelakaan" oceh jane seraya berlari keluar.

Sementara sang pemilik ruangan itu hanya menyeringai puas, saat melihat gadisnya terlihat salah tingkah.

" Bersyukurlah honey, karena aku bisa menahan diriku untuk tidak menerkam mu " gumam Lucas merasa senang.

" Oh astaga!? Mengapa aku bisa tidur senyenyak itu di pelukannya " rutuk jane memaki kebodohannya.

Jane khawatir jika Lucas akan semakin yakin bahwa dirinya adalah jane, jika mereka terus melakukan hal hal seperti ini.
Terlebih saat bersama Lucas, jane tidak bisa mengontrol dirinya karena pernah merasa cukup terbiasa dengan kehadirannya.

" Aku akan membuktikan padamu bahwa aku tidak salah, kau adalah gadisku, akanku buat kau mendatangiku dengan keinginan mu sendiri dalam satu bulan Laura!! Jangan panggil ku Lucas jika aku tidak bisa membuatmu kembali padaku! " batin Lucas merasa yakin akan menang.

T B C

Im In Dangers (21+) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang