13| e'mio

10.4K 457 0
                                    

.
.
.
.

Setelah puas melepas kerinduan Lucas kini mengajak Jane ke sebuah Kamar VVIP yang di pesan khusus untuknya.

Dengan wajah yang tak hentinya mengulum senyum, Lucas terus merengkuh lembut tubuh Jane. seolah ingin mengatakan pada semua orang, bahwa gadis ini adalah miliknya. Lucas bahkan menutupi tubuh jane dengan jas nya agar semua orang tidak dapat melihat keindahan tubuh jane.

" Apa kau sudah makan?" Tanya Lucas lembut.

" Aku sudah mencicipi beberapa cake' " sahut jane pelan.

" Ck, cake tidak membuat perut kenyang sayang! Um, aku akan memesan makanan untuk mu" ucap Lucas seraya menghubungi Albert, agar pria itu memesankan makanan untuk mereka

Lucas juga memberitahu Albert bahwa saat ini Lucas memiliki kekasih, ia sengaja memberitahu pria kaku itu. agar hubungan nya bisa terjalin tanpa ada gangguan, dengan memberi tahu Albert, maka Lucas perlu mengkhawatirkan apa pun, karena Albert paling ahli menjaga sebuah rahasia dari seluruh telinga dan mata siapa pun.

Sesampainya di lantai megah yang tertera tulisan VVIP itu, Lucas pun mengangkat tubuh jane ala bridestyle, seraya membawanya ke dalam kamar.

" Apa yang kau lakukan? " Ucap Jane meronta saat tubuhnya di angkat kedalam dekapan Lucas.

" Tenang lah, di sini hanya ada kau dan aku! Lagi pula biarkan saja jika ada yang melihat" balas Lucas tak peduli.

Sementara jane, hanya bisa merundupkan wajahnya ke arah tubuh Lucas. Ia sangat malu jika sampai ada mata yang melihat mereka, Namun seperti kata Lucas, di sini adalah ruangan khususnya maka tak ada seorang pun yang berani berkeliaran di sana.

Setelah sampai di dalam kamar, Lucas kini mendudukan tubuh jane dengan hati hati di atas sofa yang posisinya membelakangi sebuah dinding kaca.

" Duduk lah aku akan mengambil minuman" ucap Lucas setelah menurunkan Jane.
Sedang jane hanya mengulum senyum saat Lucas memperlakukan nya seperti seorang putri.

Jujur saja, hati nya bahkan merasa ingin berjingkat atau mungkin berteriak kencang karena saking senangnya, ia tak pernah menyangka bahwa memiliki kekasih akan semenyangkan ini.
Belum lagi, sikap lucas yang begitu lembut dan begitu memperhatikan dirinya semakin membuat jane jatuh cinta pada pria itu.

Lucas pun mulai menuangkan wine kedalam gelas seraya menyerahkan nya pada jane.

" Minum lah, ini cukup ringan! Kau tidak akan mabuk jika meminum nya" ucap Lucas yang di tanggapi anggukan oleh jane.

" Ada apa?" Tanya Lucas lagi, ia cukup heran saat melihat jane yang sejak tadi hanya terdiam meski sesekali mengulum senyum padanya.

" Tidak ada??"

" Lalu mengapa kau terus memandangiku!? "

" Tidak ada! Aku hanya tengah melepas kerinduan ku " sahut Jane malu.

" Heii, apa kau begitu merindukan ku?" Tanya Lucas yang sangat senang mendengar ucapan jujur Jane

" See " balas Jane singkat. Ia buru buru meneguk winenya agar dirinya tidak semakin malu.

" Honey, kau bebas melihat ku, aku adalah milik mu mulai saat ini" bisik Lucas seraya melumat bibir ranum Jane yang sudah. memerah karena isapan nya

Keduanya pun kembali berpagut seraya memeluk satu sama lain, sepertinya malam ini akan menjadi malam yang panjang.

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu yap., Albert muncul dengan satu kereta makan malam yang Lucas pesan.

Mendengar suara tersebut Lucas pun segera melepaskan ciuman nya " aku akan membuka pintu, itu pasti makanan kita " bisiknya seraya bangkit menuju pintu.

Im In Dangers (21+) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang