.
.
.
.Jane mencoba membuka matanya, setelah beberapa jam tidak sadarkan diri, akhirnya jane terbangun dan kini ia sudah berada di tempat yang sangat asing dan gelap. Jane tidak bisa melihat apa pun di sini, selain suara tangisan.
Ya, jane yakin ia mendengar suara rintihan seseorang tapi entah dimana. Matanya kini beralih pada kedua tangan yang sudah terikat layaknya seseorang yang sedang di culik.
" Apa mereka menculikku?" Batin Jane mulai mencoba mencari tahu dimana ia berada saat ini.
Jane juga mulai mengingat ucapan sang sopir taxi yang mengatakan bahwa mereka hanya menjalankan tugas untuk membawa setiap gadis, jane yakin ini adalah ulah kelompok mafia yang sering ayahnya sebut sebut melakukan perdagangan.
Air mata jane kian menetes saat ia mengingat ucapan sang ayah, ia juga akhirnya mengerti mengapa sang ayah di bunuh, pasti ayahnya tahu tentang perdagangan ini. Tapi seperti yang sudah ia lihat bersama Alfonso, bahwa yang membunuh ayahnya adalah signore.
" Apa Signore seorang mafia?" Tanya jane semakin tidak mengerti
Tak lama sekelompok pria pun datang, mereka juga menyalakan lampu hingga jane bisa melihat dirinya terkurung di dalam sel beserta puluhan gadis lain di sana.
" Jadi ini mangsa baru yang kau sebutkan?!" Ucap seorang pria dengan tubuh gemuk.
" Ya, kurasa dia jauh lebih baik dari pada gadi gadis bau itu"
" Kau benar, dia sangat cantik dan juga harum " gelak mereka tertawa.
Tak lama mereka pun membagikan sebungkus roti, mereka juga melemparkan nya pada jane.
Semua gadis terlihat memungut roti roti itu dengan cepat, bak orang kelaparan, berbeda dengan jane yang masih tak bergeming dari tempatnya.
" Kau tidak mau makan?? " tanya seorang pria yang menatap penuh minat pada jane
" Dimana ini? Mengapa kalian membawaku ketempat ini? "
" Nona ini hanyalah tempat pemberhentian sementara sebelum kau memasuki istana " sahut pria itu di iringi tawa yang lain.
" Kau benar Glit, mereka harusnya bersyukur karena kita akan membawanya pada para pria kaya raya dan memberikan mereka kehidupan mewah! " Timpal pria lain nya. Yang membuat jane semakin ketakutan.
" Suda sudah, tak ada gunanya kita menjelaskan pada mereka! Lebih baik kita kembali sebelum kapal datang"
" Tunggu!! Kalian mau kemana? Ku mohon! Lepaskan aku, aku janji akan memberikan kalian harga yang sesuai dengan harga yang akan kalian dapat jika menjualku" pekik jane kini menghentikan langkah mereka.
" Wahh, jadi rupanya kau orang kaya!?" Tawa mereka Seolah tak percaya.
" Aku bersungguh sungguh! Kalian bisa menjadikan nyawaku sebagai taruhan nya jika aku bohong, kumohon lepaskan aku!"
" Nona kau fikir kami bodoh?? Jika kau kami kembalikan, lalu apa yang akan kau katakan pada orang orang? Kami akan menjual mu!? Atau kami melakukan perdagangan manusia? Bodoh!! Lebih baik kau tutup mulutmu!! atau aku, akan nembuat kau tak bisa berbicara lagi!" Ancam pria itu tersebut seraya pergi.
Jane kembali duduk, sungguh. Jane merasa sangat lemas juga ketakutan, jika saja semua yang ia bayangkan benar adanya.
Tak apa jika mereka hanya menjadi jane pelacur! Tapi jika bukan! Jane yakin dirinya akan segera tamat." Ayah, apa yang harus aku lakukan! Ayah maafkan aku karena aku tidak bisa membalaskan kematian mu" isak jane di sudut sel.
" Siapa namamu? " Tiba tiba jane mendengar seseorang bicara padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im In Dangers (21+) END
Romance21+ This a Erotic Story 🔞🚷 Cerita ini akan UP setiap hari selama kuota dan jari mendukung sampai cerita selesai. Harap untuk meninggalkan komen jika kalian suka. ini adalah kisah seorang gadis yang memilih untuk mencintai seorang penjahat kelas a...