.
.
.
.Pagi pun tiba, setelah semalaman asyik bercerita. tanpa sadar mereka pun akhirnya ketiduran di apartemen Jane, doroty yang pada awalnya tidak berniat menginap akhirnya harus terbangun di kamar Jane.
Seperti biasa, rutinitas pagi jane adalah berbenah, merapikan ruangan kecilnya serta membuat sarapan, terlebih pagi ini ada Doroty. jadi Jane berinisiatif, membuat sup untuk sarapan mereka.
Sedang doroty yang tidak terbiasa mendengar suara bising di pagi hari pun, akhirnya bangun dari tidur nyenyak nya.
" Boungiorno? " Sapa Doroty seraya menguap.
" Hmmm" balas Jane yang terlihat asyik menjemur pakaian di balkon samping.
Seperti kebiasaan doroty pada pagi hari, ia akan bangun lalu menuangkan segelas air, kemudian duduk di ruang tv untuk menonton acara gosip atau berita semacamnya.
Ya biasanya di italia, pagi hari mereka akan di awali dengan sebuah berita, seperti info lalu lintas dan beberapa hal yang terjadi kemarin juga hari ini, berita tersebut pun di siarkan agar orang orang bisa memutuskan apa yang akan mereka lakukan setelah tahu apa yang terjadi di luar.
" Apa kau membuat sarapan??" Tanya doroty yang mulai merasa perutnya keroncongan.
" yaa! Aku sedang memasak sup! " Sahut Jane dari luar.
Doroty pun kembali menatap layar televisi yang kini menayangkan sosok walikota Roma, seperti nya mereka tengah meninjau lokasi pelabuhan yang minggu depan akan di resmikan sebagai pelabuhan besar ke dua setelah pelabuhan Napoli.
Doroty yang melihat sosok Jacquin Elchapo di dalam layar pun sontak saja memekik histeris karena melihat wajah tampan sang pemimpin pusat negara italia itu.
" accidenti? è molto bello! " Ucap Doroty saat kamera mengarah kearah wajah sang walikota.
~astaga! Dia sangat tampan!~
" Jane apa kau tahu Walikota Roma??" Tanya Doroty saat jane melewati nya.
" Tidak! Lagi pula jangan kan walikota Roma, aku bahkan tidak tahu siapa walikota Siena" jawab Jane apa adanya.
" Ckckck! Lihat lah dirimu jane! Dimana sikap nasionalisme mu?" Cibir Doroty kembali menatap layar tv.
Sedang jane yang tidak terlalu memperdulikan hal tersebut, memilih untuk kembali memasak supnya.
" Andai saja Siena memiliki walikota setampan Mr.Jacquin " gumam doroty mengagumi ketampanan Lucas.
" Bukan kah biasanya pejabat pejabat itu tua!? " ucap Jane memvonis usia para pejabat.
" Accidenti!? mrs Dakota! " Balas Doroty tak percaya.
" Sudah lah doroty, jangan membahas hal berat seperti itu, lagi pula, siapa pun mereka tidak ada hubungan nya dengan kita! Mereka juga tidak akan membuat hidupmu berubah! Atau menjadikan nya lebih baik" Simpul Jane yang memang tidak menyukai hal hal berbau politik.
Meski pun mendiang sang ayah adalah seorang wartawan. Tapi jane tidak pernah menyukai hal itu termasuk berita apa pun.
Jane juga tahu betapa sulit nya menjadi seorang jurnalis, Dimana mereka harus selalu siaga hanya untuk mendapat sebuah berita.
Bahkan hal yang membuat jane semakin benci dengan dunia berita dan informasi, adalah., karena itu lah sang ayah harus mengalami kematian yang mengenaskan.Dunia di dalam televisi itu sangat menyeramkan dan jane tidak ingin pernah berhubungan dengan itu.
Sup yang jane buat akhirnya matang, dan kini keduanya memakan sarapan yang Jane buat itu dengan lahap.
Hari ini kafe juga tutup karena sang pemilik akan menikahkan putri nya, mereka juga di undang, hanya saja jane masih belum memutuskan untuk datang, karena acara itu di adakan di gedung mewah. Sepertinya bos kafe mendapatkan besan kaya raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im In Dangers (21+) END
Romance21+ This a Erotic Story 🔞🚷 Cerita ini akan UP setiap hari selama kuota dan jari mendukung sampai cerita selesai. Harap untuk meninggalkan komen jika kalian suka. ini adalah kisah seorang gadis yang memilih untuk mencintai seorang penjahat kelas a...