.
.
.
.Mobil RoysRolles milik Lucas kini berhenti di sebuah restoran mewah khas italia di tengah kota Tulum.
Sesampainya di dalam Lucas pun meminta satu porsi bruchestta serta satu piring Ginnochi. Ya., Semua itu adalah makanan khas italia favorit jane.
Sedang jane yang merasa sudah sangat lama tak memakan makanan lezat khas negaranya itu memilih diam agar lucas menyamakan pesanan nya juga.
" Nona Laura apa yang ingin kau pesan?" Tanya Lucas
" Um aku tidak terlalu mengerti dengan makanan di tempat ini" kilah Jane yang jelas jelas tahu betul semua jenis makanan di dalam menu, karena ini adalah restoran italia.
" Um, baiklah bagaimana jika ku pesankan Pasta,Rissoto? Panini?? Sepertinya untuk pemula kau harus mencoba makanan itu" ucap Lucas seraya meminta pelayan untuk segera membawa pesanan mereka.
Jane yang merasa Lucas sengaja melakukan hal itu pun hanya bisa kembali membisu, karena ia tidak mungkin mengatakan ingin makan Bruchestta setelah menjawab tak tahu makanan enak khas italia.
Pesanan mereka pun kini datang, dengan enggan akhirnya jane terpaksa menyuapi mulutnya dengan sesendok risotto.
" Um sepertinya Rissoto di sini jauh lebih enak, apa kau ingin bertukar dengan ku?" Tawar Lucas tak tega melihat expresi lesu jane.
" Mmm-- tentu, sesuai keinginanmu" balas jane dengan senang hati menerima piring Bruchestta dari Lucas.
Lucas yang melihat senyuman riang di wajah jane kini ikut mengulum senyum lega, karena setidak nya ada hal yang bisa ia lakukan untuk membuat gadis itu kembali ceria.
Keduanya kini terlihat menikmati makanan mereka, tak ada suara selain dentingan garpu dan pisau yang beradu di atas piring.
" Jadi nona Laura, ceritakan lah tentang dirimu? Ku dengar kau lahir di italia?" Tanya Lucas membuka obrolan.
Jane yang mendengar pertanyan Lucas sontak saja terbatuk, karena sejak tadi ia bersikap seolah tidak mengenal italia.
" Um yaa, hanya lahir " balas Jane tidak tahu harus menjawab apa.
" Apa kau tidak merindukan negara kelahiran mu? " Tanya Lucas lagi.
" Tidak! " Sahut jane singkat.
" Why? "
" Tidak ada alasan, aku hanya merasa duniaku ada di sini!"
" Ha, bagitu!? Baiklah " balas Lucas mengerti
" Baik lah, Mr.Jacquin karena kau sudah bertanya tentang ku, mengapa kau tidak bercerita tentang dirimu? "
" Aku? Tapi tidak ada hal spesial yang perlu ku ceritakan pada orang lain!" Ucap Lucas mengingat hari harinya hanya berjalan dengan hambar.
" Maksudku dari mana asalmu? atau apa pekerjaanmu? Hingga kau bisa membuat banyak orang menunduk padamu!? Juga apa yang kau lakukan setiap hari, aku cukup penasaran, karena lucky bukan orang yang bisa menuruti ucapan seseorang selain bos bos narkoba " terang Jane di iringi senyuman hambar.
" Ah, sebenarnya aku lahir di negara ini Mexico, hanya saja sejak kecil aku besar di italia, dan melewati beberapa tahun di newyork! Um saat ini aku menjalankan bisnis seperti Barclub, Hotels juga beberapa pabrik dan aku menjabat sebagai penasihat di dalam Company "
" Pabrik? "
" Yaa! Pabrik kecil di beberapa kota, Perbedaan bisinisku hanya sedikit dari Bisnis pada umumnya"
" For example?"
" What? "
" Pabrik apa yang kau kelola?" Tanya Jane yang tidak mengerti mengapa ia baru tahu Lucas memiliki Club malam!? Dan jabatan sebagai penasihat? Jane hanya pernah mendengar bahwa di dunia Mafia dan Gangster terdapat seorang Consigliere mafia yang sangat berkuasa juga terkenal akan kekejamannya.
" Kami memproduksi kokain! Sabu! Heroin dan memasok ganja! " Terang Lucas santai.
" Whatt?? Jadi kau juga merupakan bagian dari mereka?"
" Bukan bagian! Tepatnya akulah otak mereka!" Jawab Lucas yang kini membuat jane membisu karena saking terkejutnya
Jane tidak percaya dengan apa yang sudah ia dengar barusan, jika memang benar artinya Lucas adalah bos mafia dan penasihat? Dia juga merupakan Sang Consigliere yang sering di sebut oleh para bos-bos serta para petinggi diclub.
" Nona Laura?? Are you oke?" Tanya Lucas cemas melihat expresi jane.
Sekali lagi, jane tertipu dengan pesona memabukan pria didepan nya ini, setelah dulu. Jane kira ia cukup mengetahui segalanya tentang Lucas tapi kini semua pemikirannya salah, Jane tidak mengenal Lucas sama sekali.
" Tapi jangan Khawatir nona Laura! Aku tidak pernah menyakiti sembarang orang, lagi pula di atasku masih ada pemimpin dan beberapa petinggi lain. Jabatan ku tidak setinggi itu untuk melakukan apa saja yang ku ingin "
" Um sepertinya aku harus ke toilet " ucap Jane mengalihkan pembicaraan.
" Baiklah! "
Dengan cepat jane pun keluar dari ruangan privat itu namun saat ia membuka pintu kini jane sudah di sambut oleh Alfonso dengan tatapan mematikannya
" Anda ingin kemana nona? Aku akan mengantar anda" ucap Alfonso masih dengan wajah datarnya
" Aku akan ketoilet " sahut jane kemudian pergi diiringi oleh Alfonso.
Pria itu bahkan menunggu di pintu untuk memastikan kali ini jane tidak bisa menghilang lagi.
Di dalam toilet kini jane berdiri didepan washtaple seraya menatap pantulan dirinya disana
" Demi tuhan apa yang barusan ku dengar? " ucap jane seraya menyiram kan air kewajahnya
" Ini tidak mungkin! Kau benar benar akan berakhir di tangan nya jane! jika seperti ini ceritanya" erang jane pasrah.
Pasal nya jane merasa Lucas bukan lah tandingan serta orang yang mudah ia hadapi jika jabatannya saja setinggi itu di dunia kejahatan dan kriminal.Bahkan harapan untuk lepas dari Lucas kini memudar karena jane yakin Lucas sudah mengenali dirinya, meski hal itu belum bisa ia buktikan tapi melihat sikap Lucas padanya membuat jane percaya bahwa Lucas bukan sekedar ingin mendapat seorang penghibur liburan nya.
" Tunggu?! Mengapa aku harus takut!! Oh jane mengapa kau menjadi bodoh! Lucas tidak bisa melakukan apa pun padamu, lagi pula dia yang sudah mengabaikan mu dan meninggalkan mu di sini, adapun jika suatu saat pria itu memaksa mu untuk kembali maka kau memiliki alasan untuk menolaknya, apa itu bahkan jika nyawa sebagai taruhan nya kau harus berani melawan Lucas! " Ucap jane menenangkan serta meyakinkan dirinya bahwa ia akan baik baik saja meski saat ini ia sudah tahu siapa Lucas sebenarnya.
" Aku harus mencari cara untuk kabur! Yaa satu satu nya cara mengakhiri semua ini adalah pergi sejauh mungkin darinya! Tapi kemana aku harus pergi? Aku tidak mungkin kembali apartemen " batin jane mulai memikirkan cara untuk melarikan diri.
Kini jane menatap layar ponselnya, ia membuka pesan bank untuk memastikan
Dirinya bisa melanjutkan hidup dengan uang yang jane miliki saat ini.Kini jane mendapatkan sebuah ide gila, untuk mengalihkan Alfonso, karena jane yakin anak itu pasti masih memiliki sisi lugunya.
Dengan cepat jane menyalakan semua keran di dalam toilet serta menutup semua pintu dan menyalakan keran washtaple hingga air pun mulai memenuhi ruangan luas itu hingga ke arah pintu keluar.
Alfonso yang menyadari ada hal yang tidak benar pun segera masuk kedalam toilet dan terkejut saat melihat banyak nya air di lantai, jane yang berada di balik pintu hanya berharap Alfonso berlari keujung ruangan untuk membuka setiap pintu toilet dan benar saja pria itu pun dengan cepat membuka pintu pintu itu seraya memanggil manggil jane.
Jane yang tidak ingin menyia nyiakan kesempatan pun langsung berlari keluar seraya melepas hill nya agar tak membuat suara saat berlari.
Dengan segala harapan jane mencoba terus berlari hingga kini ia sampai di sebuah perempatan jalan yang cukup jauh dari restoran, jane menarik nafasnya cepat karena mulai merasa sesak.
" Huhh huhhh huuh! Aku harus mencari taxi, yaa taxi!" Ucap Jane seraya melanjutkan langkah lemasnya.
Namun tiba tiba ia dikejutkan oleh suara bariton yang sepertinya tengah berjalan kearahnya dari belakang.
" Are you lost Honey??"
T B C
KAMU SEDANG MEMBACA
Im In Dangers (21+) END
Romance21+ This a Erotic Story 🔞🚷 Cerita ini akan UP setiap hari selama kuota dan jari mendukung sampai cerita selesai. Harap untuk meninggalkan komen jika kalian suka. ini adalah kisah seorang gadis yang memilih untuk mencintai seorang penjahat kelas a...