.
.
.
.Malam pun mulai menggantikan senja yang sejak tadi menghiasi langit Sisilia, jane dan lucas juga sudah siap dengan party style mereka. Di temani Albert serta beberapa anak buah Lucas, mereka pun mulai melaju menuju gedung pesta pernikahan.
Jane dan Lucas kini tampak jauh lebih tenang dari pada sebelumnya, jane juga sudah mulai mau di ajak bicara santai, dan tak lagi memasang wajah datar saat bicara dengan Lucas. Lucas pun cukup senang dengan perubahan gadis itu, Lucas yakin cepat atau lambat jane akan kembali padanya. Dan jika hal itu terjadi Lucas berjanji ia akan melamar jane agar tak ada lagi yang bisa memisahkan mereka.
Setelah dua puluh menit berlalu, akhirnya rombongan sang Consigliere pun sampai di gedung pernikahan. Dan dengan hati hati Lucas membukakan pintu mobil untuk Jane, seraya meminta gadis itu untuk berjalan di sampingnya.
Para bodyguard yang tak lain adalah anggota Cosanostra itu pun segera menyambut kedatangan sang Consigliere dengan penuh hormat serta mengiring mereka masuk. hingga membuat semua mata kini memandang kearah mereka.
" Signore, congratulazioni per il matrimonio di sua figlia " sapa Lucas memberi selamat pada sang bos.
" Grazie e figlia " balas Romeo seraya memeluk Lucas singkat.
" Lucas Buona festa " pinta Romeo menyuruh Lucas yntuk memikmati pesta malam ini.
" Si' e signore! "
" Um apa dia Gadis yang --"
" Ah ya, dia Laura! " Ucap Lucas mengenalkan jane pada Romeo.
" Selamat untuk pernikahan putri anda tuan" ucap Jane di iringi senyum tulus
" Grazie' Laura! " Balas Romeo, kemudian menatap penuh arti pada Lucas.
" Aku akan kesana! " Pamit Lucas pada Romeo dan mereka pun kini berpisah.
Lucas kini membawa jane kesebuah bar yang di oenuhi berbagai makanan serta minuman mahal lain nya.
" Kau cobalah sesuatu, semua ini adalah makanan khas Sisilia, dan jika kau bosan, bergabunglah dengan mereka " ucap Lucas sembari menunjuk kearah para tamu yang berada di ruang terpisah.
" Apa yang ada di sana? " Tanya jane penasaran dengan suara bising para tamu.
" Ah itu, Romeo mengundang para penari, mereka menarikan tarian khas sisilia dan kau boleh bergabung dengan mereka jika kau ingin menari " terang Lucas yang di angguki cepat oleh jane.
" Tapi sebelum itu, makanlah sesuatu oke!? Aku akan kesana sebentar! " Imbuh lucas seraya menunjuk kerarah kerumunan orang orang.
" Pergilah " balas jane mencoba memahami Lucas karena mengingat ini adalah pernikahan putri ayah angkatnya artinya sama halnya dengan pernikahan adiknya bukan.
Jane pun mulai mengambil gelas wine seraya mencoba beberapa cake kecil yang cukup ia kenal.
Namun di sela sela kesibukan nya, jane kini melihat kearah Lucas yang terlihat menemui seseorang yang tengah mengobrol dengan Romeo, tapi bukan itu yang penting.jane melihat Lucas di peluk oleh seorang wanita, dan jane bisa menyimpulkan pelukan mereka, Karena Lucas juga membalas pelukannya. Tak hanya itu, wanita yang mengenakan gaun putih itu juga mencium pipi Lucas dengan bebasnya kemudian mereka bicara dengan cukup intens.
Jane yang merasa nafasnya mulai tercekat saat melihat adegan itu pun kembali meneguk habis winenya. Jane merasa mata nya memanas saat melihat Lucas memperlakukan wanita lain seintim itu, Apa pun hubungan mereka harusnya Lucas tidak melakukan hal itu karena pria itu membawa jane bersamanya.
" Apa yang sudah kulihat?" Batin jane tak percaya. Jane mencoba memalingkan wajahnya agar tak terus melihat kearah mereka, namun sepertinya sia sia, karena hatinya terus mengatakan untuk jangan berhenti melihat.
Dengan perasaan yang cukup gusar jane kembali melihat kearah Lucas yang masih fokus bicara dengan mereka entah apa yang dia bicarakan namun sepertinya mereka sudah sangat akrab.
Karena tak ingin terus penasaran kini jane memutuskan untuk menghampiri Lucas, dan mencari tahu siapa gadis itu.
Melihat kedatangan jane kini semua orang pun menatap ke arah jane.
" Ah Laura? What happend? " Tanya Lucas santai.
" Lucas siapa dia? " tanya wanita itu seraya merengkuh lengan Lucas posesif.
" Um dia --"
" Namaku Marsha! Siapa namamu? " Sela Marsha mengenalkan diri
" Laura! " Balas Jane dengan wajah flat
" Haa, jadi kau adalah Laura, kenalkan Aku adalah calon istri Lucas, aku sudah mendengarmu dari Lucas salam kenal semoga kau sukai berada di Sisilia " ucap gadis bernama Marsha.
Mendengar hal itu pun sontak membuat hati jane mencelos kecewa, ia tidak tahu jika Lucas sudah kembali menemukan wanita lain setelah istrinya meninggal.
" Thank Marsha! "
" Welcome Laura, ah kenalkan ini adalah kakaku, Martin dan Isach " balas Marsha seraya mengenalkan para pria yang berdiri di samping Lucas.
" Yaa! Nice to meet you all"
" Kalau begitu aku akan keruang tari, sepertinya di sana terlihat seru! Maafkan aku karena sudah mengganggu acara kalian" imbuh jane seraya memasang senyuman termanisnya.
" Si' " sahut Marsha kembali melanjutkan obrolan mereka.
" Apa yang sudah ku lakukan? Mengapa aku harus menemui dia seperti orang bodoh?" Rutuk jane kesal dengan dirinya sendiri.
Jujur saja jane merasa sangat sedih bahkan sesak sampai saat Marsha mengatakan bahwa mereka adalah sepasang kekasih yang bahkan akan segera menikah " Lalu mengapa lucas membawa ku kesini? seolah -- haaa mengapa kau bisa melupakan posisimu jane!? Sejak dulu sampai saat ini kau hanya akan menjadi wanita simpanannya!! Mengapa kau bermimpi menjadi permaisuri!??" Batin jane yang semakin terpukul dengan kenyataan juga takdir yang terus mempermainkannya
Kini jane tahu, bahwa lucas bukanlah takdirnya pria itu juga tidak pernah benar benar mencintainya, berpura pura menjadi Laura adalah pilihan terbaik yang sudah jane lakukan.
Ya, jane merasa semua yang ia lakukan adalah hal yang sudah benar.Meski semua ini terasa menyakitkan untuknya namun jane tidak memiliki pilihan lain selain berusaha mengabaikan hal ini serta kembali melupakan Lucas. Ya., Jane harus melakukan itu agar ia tidak terus tersakiti oleh harapan dan cinta palsu.
" Baiklah, Jika kau memang hanya berniat mempermainkanku! Maka aku akan membiarkanmu kembali mempermainkanku untuk yang terakhir kali! Aku akan melakukan sesuai keinginan mu, Lucas! " batin jane merasa ingin menjerit keras.
*Lagi lagi kenyataan pahit harus ku terima, tanpa memberiku sedikit jeda untuk mengobati luka yang belum mengering. Takdir kini kembali mempermainkan perasaan juga hatiku yang sudah lama berharap. Tuhan!? Mengapa kau melakukan ini padaku!? Pada gadis miskin yang sudah menderita sejak kecil! Yang tak pernah bahagia !! Mengapa?? *
Dengan sekuat hati, jane oun menyeka airmatanya yang sejak tadi mengalir tanpa bisa ia tahan lagi. Hatinya merasa sakit menerima semua kenyataan ini.
Bahkan meski ia mengatakan dirinya sudah melupakan Lucas tapi bukan berati ia juga sudah melupakan cintanya!
Karena sampai saat ini hatinya masih terisi oleh pria itu.T B C
KAMU SEDANG MEMBACA
Im In Dangers (21+) END
Romance21+ This a Erotic Story 🔞🚷 Cerita ini akan UP setiap hari selama kuota dan jari mendukung sampai cerita selesai. Harap untuk meninggalkan komen jika kalian suka. ini adalah kisah seorang gadis yang memilih untuk mencintai seorang penjahat kelas a...