Kim Minji.

148 30 4
                                    

Seperginya Seulgi, Minji langsung menoleh ke kirinya karena ia merasa diperhatikan sedari tadi, dan benar saja. Ada Yoohyeon yg tersenyum kikuk kepadanya.

Minji menatap datar Yoohyeon, ia malah memilih melangkah keluar dan meninggalkan anak itu yg langsung melunturkan senyuman dan menyentuh dada kirinya sendiri.

"Kok sakit ya?" Gumamnya.

Dengan langkah yg terburu-buru mengikuti kemana perginya Seulgi dan Jisoo, namun disaat belokan lorong dia terhenti karena melihat sosok Seulgi yg berlarian di lorong sebelahnya, netranya bergerak dari mana Seulgi.

Taman belakang dan anak itu langsung saja menuju kesana.

Setibanya dihalaman belakang, Minji bisa melihat Jisoo yg nampak terdiam dengan pancaran netra ketidak percayaan, Hyejoo langsung pamit undur diri dan berbalik namun ia langsung terkejut dengan kehadiran Minji.

"Kak Minji!" Jisoo langsung menoleh kearah Minji yg menatap datar dirinya, Hyejoo meneguk ludah sejenak dan memilih pergi dari sana, Jisoo melangkah dengan tatapan tak percaya mendekati Minji.

"Minji itu tidak benar kan?" Mendengar pertanyaan itu alis kanannya naik dan bingung dengan ucapan Jisoo.

"Apa?"

"Foto, foto yg dimading, Seulgi dan Irene tidak mungkin kan?" Kernyitan dahi muncul, Minji menggaruk tengkuknya yg tidak gatal, niat menyusul ingin berbicara dengan Jisoo tapi malah dihadapin dengan ucapan yg sama sekali tidak dimengerti oleh Minji.

"Aku tidak mengerti ucapanmu tapi.." ucapannya dijeda, ia mendekati Jisoo yg sontak melangkah mundur karena wajah Minji terlihat sangat marah sekarang.

Jisoo terhenti disaat punggungnya menyentuh batang pohon, ia menelan ludah gugup dan memejamkan mata melihat kedua tangan Minji yg mengarah kepadanya.

Bugh!

Kedua tangan Minji berada dikedua sisi kepala Jisoo, wajahnya maju dan mendecih muak melihat dari dekat wajah Jisoo.

"Bisa kau jelaskan apa yg kau lakukan bersama Jinyoung heum, ada apa dengan kalian?"

Deg!

Jisoo terdiam seketika, rasa takutnya terganti dengan rasa kosong didalam hati, perlahan matanya terbuka dan membalas tatapan tajam Minji.

"Tidak ada, dan bukan urusanmu juga."

"ITU JADI UR-

Cekrek!

Minji terdiam seketika, badannya menegang dan matanya bergetar mendengar suara jepretan kamera, dengan cepat ia mundur dan melihat sekeliling.

Lalu netranya secara tidak sengaja menangkap seseorang yg berada di gedung tinggi sebelah sekolah, orang itu menurunkan kamera dan melambaikan tangan.

"Sial!" Minji mengumpat didepan Jisoo, ia meraih lengan anak itu dan menariknya pergi dari sana, sosok di atas gedung menyeringai kecil dan kembali mengangkat kamera untuk memotret kembali.

Senyuman lebar seperti psiko terbit dibalik masknya, ia menatap intens hasil jepretannya.

"Kkkk Kim Minji."

___♪___

Brak!

Toilet, disinilah mereka berdua berada sekarang, Minji mengisyaratkan siswi yg ada disana untuk keluar, tidak perlu disuruh 2 kali mereka langsung pergi dari sana dengan rasa penasaran.

Minji melepas kasar lengan Jisoo dan langsung bergerak menutup serta mengunci pintu.

"Aku serius Jisoo, ada hubungan apa lu dengannya heum?"

Whistle (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang