Kim Jisoo.

142 24 0
                                    

"Jisoo, Jisoo!" Jisoo hanya diam berjalan cepat mengabaikan Seulgi yg memanggilnya sedari tadi.

Tap.

Lalu lengan yg ditahan serta tubuhnya ditarik kebelakang membuatnya tersentak kaget dan menatap kebelakang, ia melihat Seulgi yg tengah membungkuk dengan tangan kiri berada dilutut, sedangkan tangan kanannya masih memegang lembut lengan kiri Jisoo.

"Huft, kenapa kamu pergi?" Seulgi bertanya sambil berdiri dan masih mengatur nafas, tetesan keringat jatuh ke pipi lalu jatuh ke leher jenjangnya, Jisoo menggeleng kecil dan melepas pelan pegangan Seulgi di lengannya.

"Maaf by, aku ingin cepat-cepat menikmati wahana disini hehehe." Ucapnya dan bergerak menghapus keringat di dahi serta leher Seulgi, anak itu tersenyum hangat dan mengambil tangan Jisoo dilehernya.

"Aku kira kamu marah gara-gara ku cium, maaf ya?" Ucapnya penuh sesal dan Jisoo hanya mengangguk lalu menarik Seulgi untuk menuju suatu wahana.

Mereka banyak menghabiskan waktu di taman bermain itu, sehingga jam sudah menunjukkan angka 9 malam, Seulgi mengantar Jisoo pulang kerumahnya, mereka hanya berjalan kaki sambil bergandengan tangan dan tertawa kecil disaat Seulgi atau Jisoo melontarkan candaan.

Terlihat bahagia dan membuat sepasang mata iri atau menatap mereka aneh.

"Seperti itu contoh persahabatan, bukan kayak lu yg numpang makan ae dirumah gua." Ucap seseorang yg dilewati mereka berdua, Seulgi menoleh ke orang itu dan melihat bagaimana gadis bersurai coklat berceloteh ke gadis disebelahnya yg bersurai sebahu.

Ia tersenyum tipis dan merasakan Jisoo menarik tangan yg digenggamnya sedari tadi, Seulgi cukup mengerti dan ia menyimpan tangannya kedalam saku.

"Maaf Seulgi."

"Tidak apa-apa Jisoo dan kita sudah sampai." Ucap Seulgi beralih pindah kedepan Jisoo, disebelah mereka ada rumah bertingkat 2 dengan gerbang besi yg menjulang tinggi, Jisoo tersenyum hangat dan memberanikan diri memeluk Seulgi.

"Terimakasih untuk malam ini, dan maaf karena aku-

Chup

Ucapan Jisoo terhenti, matanya melotot kaget dan ia melepas pelukan lalu menyentuh bibir bekas kecupan Seulgi.

Seulgi tersenyum hangat dan mengacak gemas surai Jisoo.

"Aku mencintaimu, maaf hehehehe kalau gitu aku pulang ya." Ucapnya dan Jisoo hanya mengangguk kecil, ia hanya diam menatap punggung Seulgi yg mulai menjauh dan hilang dari pandangannya disaat Seulgi sudah menaiki bus.

Perlahan senyumannya terbit, ia masih menyentuh bibirnya dan menunduk menyembunyikan rona merah di pipi. Ia menghela nafas untuk menghilangkan kegugupan yg tiba-tiba datang, bergerak membuka gerbang dan masuk.

"Baru saja pulang non?" Ia bertemu dengan satpam dirumahnya. Ia mengangguk kecil dan tersenyum lalu melangkah ringan menuju pintu rumah.

Cklek!

Ia membukanya dan

Plak!

Whistle (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang