Kita percepat saja hukuman Seulgi ya, anggap saja sudah 2 minggu berlalu, 2 minggu Sunmi tinggal bersama Irene.
___♪___
"Ck." Lagi dan lagi sebungkus coklat dengan pita hitam sudah berada diatas mejanya, Seulgi mendecih malas dan menyingkirkan coklat itu kearea Minji, ia melepas kasar tas dan melemparnya begitu saja ke kursi.
Bertepatan dengan Minji yg datang dengan coolnya, anak itu tengah memakai earphone dan kedua tangan berada didalam saku, tatapannya terlihat datar dan jalannya sangat angkuh.
Setibanya didekat meja, dalam sekejap sikap coolnya berubah menjadi menyebalkan, anak itu berteriak tepat disamping Seulgi yg masih berdiri menatap datar coklat dimeja.
"Uwah coklat lagi!" Seulgi memutar malas bola matanya, beruntung kelas masih sepi, hanya ada mereka berdua.
"Telinga gua, sial." Ia berucap sambil mengelus telinga kanannya, melangkah menghampiri kursi lalu menariknya kebelakang, dan akhirnya ia duduk dengan tenang sambil bertopang dagu dengan tangan kiri.
Minji juga melakukan hal yg sama, ya kecuali anak itu langsung mengambil coklatnya dan menatapnya intens sambil membolak-balikkannya.
Keadaan hening seketika, Seulgi yg sangat fokus melihat sesuatu dari luar jendela, sedangkan Minji masih menatap intens coklat ditangannya, bahkan ia menaiki tangan sedikit dan mengintip dibawah bungkus coklat itu.
Sehingga beberapa murid mulai berdatangan dan mereka melewati begitu saja meja mereka berdua, termasuk Irene yg tengah menatap lurus coklat ditangan Minji, sangking fokusnya langkah anak itu terhenti, namun hanya sebentar karena Siyeon datang dan merangkulnya begitu saja.
Seulgi melihatnya dari pantulan kaca jendela, ia tersenyum tipis dan memilih membaringkan kepala ke meja, kini ia menghadap Minji yg mulai membuka bungkus coklat itu.
"Kau mau memakannya?" Seulgi bertanya dan Minji mengangguk sambil memakan pelan coklat ditangannya.
"Sayang kalau dibuang, mubazir kayak waktu itu."
"Kau yg buang."
"Itu karena Yoohyeon tidak menerimanya." Minji menjawab sambil mengunyah coklat, sontak Seulgi mendengus dan mengusap kasar wajah Minji karena anak itu terlihat kotor dimatanya, terlebih coklat yg terselip di gigi depannya.
"Yha!"
"Habiskan coklatnya, kau terlihat menjijikkan."
"Ck untung teman." Dan keadaan kembali hening di meja mereka, Minji yg terlalu fokus memakan coklat sambil memegang kepala belakangnya, sedangkan Seulgi tengah memejamkan mata sambil memainkan jari dimeja.
Bel masuk untuk jam pertama hanya tinggal beberapa menit lagi, dan waktu itu digunakan baik oleh mereka yg langsung menyalin tugas atau sekedar bermain game dihp.
"Sepertinya kamu menyukainya ya?" Itu Siyeon yg bertanya, dia tengah bermain game sebenarnya namun jujur kalau dirinya tidak fokus, dan melirik Irene yg malah diam menatap punggung Seulgi.
Irene yg mendengar pertanyaan itu hanya diam dan memilih mengabaikan Siyeon, tau dirinya diabaikan ia terkekeh kecil dan berhenti bermain game, Siyeon malah mengeluarkan sesuatu dan sengaja memainkkanya dihadapan Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whistle (✅)
AléatoireTerinpirasi dari salah satu lagu kpop. Yg suka monggo dibaca Yg gak suka ya monggo di baca jugaa😂😂