Ini hari Minggu dan Seulgi merasa bosan berdiam diri dirumah, biasanya setiap minggu ia akan keluar bersama Jisoo dan Minji sebagai nyamuk.
Menghabiskan waktu seharian namun saat-saat itu tidak akan terjadi lagi.
Mereka sudah putus.
Dan benar-benar berakhir.
"Seulgi!" Namanya dipanggil, Seulgi yg berada dirumah pohon bergerak mendekati jendela dan tubuhnya keluar sedikit. Ia menatap Kak Sunmi yg berdiri di pintu dapur lengkap memakai celemek dan memegang sodet.
"Ya kak?"
"Bisa kakak minta tolong, belikan kakak sosis." Ucap Sunmi dengan wajah memelasnya, membuat Seulgi menghela nafas.
"Irene kan ada, minta tolong dengannya." Ucap Seulgi yg membuat Sunmi mengerucutkan bibir dan mengucapkan sesuatu yg tidak bisa didengar Seulgi.
"Dia kan kerja."
"Apa kak!"
"Dia kerja Seulgi!" Mendengar itu Seulgi terdiam karena baru mengetahui Irene bekerja, dengan malas dan terpaksa Seulgi mengangguk membuat senyuman lebar terbit diwajah Sunmi.
"Pakai duit kamu ya!"
"Apa!" Apes sudah Seulgi hari minggu ini, dia hanya memegang 50 ribu.
Dengan tarikan nafas yg dalam lalu dihembuskan perlahan, Seulgi memantapkan diri untuk turun dari rumah pohon. Setelah memijak tanah ia langsung bergerak masuk ke dapur.
Melewati Sunmi yg cengengesan sambil memegang jaketnya.
Seulgi terus melangkah mendekati pintu utama dan disebelahnya ada rak sepatu. Ia langsung duduk dengan tangan kanan meraih sepasang sepatu, dibelakangnya ada Sunmi yg masih setia memegang jaket dengan senyuman manis.
Ia sudah selesai memakai sepatu dan berdiri lalu menghentakkan kedua kaki pelan ke lantai, ia menunduk sedikit lalu menoleh melihat kakaknya dan mengambil alih jaket.
"Kerja dimana dia?" Tanyanya sambil memakai jaket dan memasang resleting.
"Minimarket, dekat taman."
"Taman?" Batin Seulgi dan terdiam memikirkannya, sepertinya Seulgi tau dimana minimarket tempat Irene, ia mengangguk kecil dan tangan kiri terangkat membuka pintu.
"Baiklah, aku tidak janji bakal cepat." Ucapnya sambil keluar dan menutup pintu, sebelum pintu tutup sempurna, Sunmi berteriak.
"Usahakan cepat!"
Blam!
"Sudah dibilang gak janji." Gumam Seulgi mulai melangkah menuju minimarket tempat Irene bekerja, kedua tangannya dimasukkan kedalam saku celana.
___♪___
Dia sudah berada di minimarket tempat Irene, lebih tepatnya Seulgi berada disebrang jalan, hanya diam dengan kedua tangan masuk kedalam saku dan kepala bergerak selalu mengikuti pergerakan Irene.
Entah kenapa Seulgi merasa ragu untuk menyebrang dan menghampiri Irene. Lalu kejadian tadi malam di dapur terlintas seketika membuatnya menunduk dan melotot kecil memikirkan itu semua.
Kenapa ia melakukan itu?
Kenapa Seulgi sangat cepat melupakan Jisoo, seharusnya Seulgi masih dalam bayang-bayang Jisoo, tapi sekarang? Hati dan pikiran dipenuhkan oleh Irene, wajah serta senyumannya.
Tap!
Bahu kirinya ditepuk dari belakang, membuatnya tersentak kaget dan mendongak lalu menoleh kebelakang.
Sudah ada Siyeon yg cengir kuda sambil menurunkan tangan.
"Ngapain lu?"
"Jadi tiang lampu." Ketus Seulgi dan mulai melangkah menyebrang, disusul Siyeon yg melotot berpura-pura terkejut.
"Serius!" Seulgi memutar malas bola matanya dan mendorong pintu minimarket dengan tangan kanannya, ia masuk dan langsung mencari sosis buat kakaknya, melewati Irene serta sosok cowok yg berdiri didepannya.
"Anjir lu lagi!" Cowok yg tadinya menatap Seulgi beralih menoleh ke kanan dan ia mendengus kasar karena melihat keberadaan Siyeon.
"Lagi?" Mereka berdua menoleh ke Irene yg mengulang kata "lagi" dengan kernyitan dahi.
"Iya lagi, disekolah ketemu dia terus kan, jadi bosan lihat wajah jeleknya ini." Ucap Siyeon sambil menunjuk cowok itu tanpa mematap wajahnya yg kita ketahui Taehyung, mendengar itu Taehyung mendecih kesal dan mengabaikan Siyeon, ia memilih menoleh kedepan memerhatikan Irene.
"Lu ngikutin dia ya? Perasaan dimana-mana ada lu terus?" Pertanyaan itu membuat Taehyung terdiam dan menoleh kembali ke Siyeon dengan tatapan datarnya.
"Lu di-
"Bacot!" Sela Taehyung cepat sambil meraih bungkusan diatas kasir dan melangkah keluar, meninggalkan Irene yg bernafas lega dan Siyeon yg menyeringai puas karena berhasil menyingkirkan Taehyung.
"Sama-sama." Ucap Siyeon membelakangi meja kasir dan menyandarkan punggungnya, Irene yg mengerti dengan maksud ucapan Siyeon, ia mengangguk kecil.
"Terima-
Puk!
"Jadi berapa semua ini?" Tanya Seulgi yg sudah selesai berbelanja dan meletakkan kasar semuanya diatas kasir, membuat Irene terkejut dan Siyeon tertawa kecil melihat wajah Seulgi.
Seperti menahan cemburu.
"Jam berapa kamu pulang?" Tanya Seulgi membuat Siyeon segera keluar dari sana dan duduk didepan minimarket, meninggalkan Irene yg menelan ludah gugup.
"Aku bertanya Irene."
"Jam 4."
"Lumayan lama, kalau begitu bakal ku tunggu." Ucapnya lagi setelah itu mengambil begitu saja bungkusan dan melangkah keluar.
Meninggalkan Irene yg cengo seketika.
"Siyeon." Yg dipanggil segera berdiri dan menoleh, ia menaikkan alis kanannya karena melihat Seulgi yg sudah mengulurkan bungkusannya kearahnya.
"Bisa minta tolong, antar kerumah karena ka- belum selesai Seulgi berbicara, bungkusan itu sudah berpindah cepat ketangan Siyeon, dan anak itu langsung pergi meninggalkan Seulgi yg terkejut tak percaya.
Ia membalikkan tubuh melihat Siyeon yg ternyata jalan mundur untuk menatap wajahnya.
"Jadi kak Sunmi sendirian?" Tanyanya sedikit teriak dan Seulgi mengangguk, membuat seringaian tipis muncul di wajahnya.
"Kalau gitu lama-lama ya!" Teriaknya lagi dan berbalik lalu berlari cepat, membuat Seulgi heran dengan Siyeon.
"Tu anak kenapa coba?" Gumamnya dan menghela nafas lalu mengidikkan bahu, ia kembali melangkah masuk dan tidak melihat Irene dibelakang kasir.
Ia menggerakkan kepala melihat kesana kemari dan berhenti disaat menemukan Irene yg tengah merapikan sesuatu.
Seulgi hanya diam berdiri di dekat kasir, kedua tangannya masuk kembali kedalam saku jaket dan netranya selalu bergerak mengikuti pergerakan Irene.
Secara tidak sadar ia tersenyum penuh arti ke Irene yg kini berjongkok membelakangi dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whistle (✅)
RastgeleTerinpirasi dari salah satu lagu kpop. Yg suka monggo dibaca Yg gak suka ya monggo di baca jugaa😂😂