36

1.4K 198 6
                                    

Ferdi di bawa berkeliling oleh Luna sementara Sina pergi melapor lebih dulu, meski memakai penutup mata sebenarnya Ferdi dapat melihat dengan jelas dengan mata batin.

Ini adalah kemampuan gaib yang dapat melihat sesuatu melebihi mata normal, untuk memilikinya manusia biasanya memiliki 3 cara dasar yaitu terlahir dengan kemampuan ini, tidak sengaja aktif, dan di aktifkan secara paksa.

Tentu ketiganya memiliki efek yang sama yaitu indra pengeliatan mereka jauh lebih baik dibanding manusia biasa, dapat melihat makhluk halus atau gaib seperti hantu dan setan, dapat aura seseorang, dapat melihat meski mata tertutup atau ditempat gelap sekalipun.

Meski begitu Ferdi tetap terlihat seperti orang yang tidak bisa melihat dan ditambah kemampuan akting tingkat Dewa jadi penampilan Ferdi benar-benar natural tidak berpura-pura sama sekali di mata orang lain termasuk Luna sekalipun.

Mereka akhirnya sampai di sebuah ruangan yang didalamnya berisi seorang gadis cantik yang duduk di sisi tengah dengan dua pria kekar dan kuat dikedua sisi.

Terlihat juga Sina yang berdiri di pojok ruangan dengan tenang, Luna masuk dengan badan tegak dan penuh hormat saat memasuki ruangan itu.

"Melihat yang mulia!" kata Luna berlutut sementara Ferdi berdiri diam.

"Berdiri lah, Luna siapa pria ini?" tanya wanita itu dengan ramah.

"Namanya Ferdi, dia adalah manusia permukaan yang ingin berbicara dengan anda!" kata Luna dengan sopan memperkenalkan Ferdi.

Dia juga melepas tali dan borgol lalu melepas karung di kepala Ferdi sebelum melepas kain yang menutupi wajah Ferdi.

"Fiuh~ jadi inikah yang orang katakan kebebasan?" kata Ferdi merasa senang dapat mengerakan tangannya dengan bebas dan dapat melihat sesuatu dengan kedua matanya secara langsung.

Semua orang sedikit terkejut saat melihat Ferdi karena Ferdi memang tampan di tingkat standar tapi itu juga kalau tidak ada memar di wajahnya habis di pukuli dan ditampar oleh Luna sebelumnya.

"Jadi anda ratu di wilayah ini?" tanya Ferdi dengan ringan dan ramah.

"Lancang!" kata salah satu pria disana berdiri.

"Elmod tenang!" kata Ratu memerintahkan.

"Aku adalah Ellizabet, ratu dari bangsa manusia dunia bawah!" kata Ellizabet memperkenalkan dirinya.

"Baiklah Elli? Tidak masalah kupanggil seperti itu?" kata Ferdi dengan ringan dan sikapnya sangat bebas.

"Lancang!" Elmod dan yang lainnya kesal karena Ferdi tidak menghormati Ellizabet sama sekali, bahkan Luna dan Sina pun mengangkat senjata mereka.

"Baiklah, aku tidak akan basa-basi lagi karena tujuanku adalah kerja sama jadi kita memiliki status yang sama makanya aku tidak akan menghormatimu sebagai Ratu!" kata Ferdi dengan ringan.

Elli memandang Ferdi dengan penuh rasa ingin tau karena meski Ferdi berkata seperti itu tapi juga ada sebab yaitu apa yang bilang Ferdi benar.

Statusnya sama dengan Elli karena mereka berdua yang akan membuat keputusam di kerja sama ini.

"Jadi apa tujuanmu? Apakah kamu ingin membuat perjanjian damai dengan kami?" tanya Ellizabet dengan serius dan tenang.

"Tidak, aku tidak memiliki status tinggi untuk mewakili umat manusia permukaan~" kata Ferdi dengan tenang.

"Lalu apa tujuanmu datang kemari?" tanya Ellizabet mengerutkan keningnya.

"Kerja sama!" kata Ferdi singkat.

"Kerja sama seperti apa? Lalu apa keuntungannya bagi kami dan bagimu?" tanya Ellizabet.

"Kerja samanya simple kok yaitu kalian bekerja untukku!" kata Ferdi singkat.

"Lancang, beraninya manusia permukaan sepertimu berbicara seperti itu kepada kami!" kata Elmod kesal.

"Elmod tenang atau aku akan mengusirmu keluar!?" kata Ellizabet serius.

"Ta... Baiklah yang mulia!" kata Elmod yang berniat menentang tapi akhirnya mengangguk setuju.

"Kenapa kamu berpikir kami akan menerima kerja sama ini?" tanya Ellizabet dengan serius.

Tentu dia tidak ingin rakyatnya menjadi pelayan atau budak Ferdi.

"Pasti menerima, aku memiliki sebuah pulau pribadi yang sangat indah dan memukai namun hal yang kurang adalah pekerja dan penduduk disana, jadi aku pikir kalian sangat cocok!" kata Ferdi dengan tenang memperkenalkan.

"Kalian juga bisa tenang, aku akan membebaskan pajak tinggal disana, menggaji kalian setiap bulan, memberikan sumber daya seperti makanan dan tempat tinggal tapi tentu kalian harus bekerja untuk membangun pulau itu dengan baik!" kata Ferdi dengan tenang.

"Kalau seperti yang kamu katakan itu adalah kamu menyerahkan pulau itu untuk kami jaga dan rawat? Lalu apa yang akan kamu dapatkan dari itu?" tanya Ellizabet.

"Uang tentunya, aku menyiapkan banyak fasilitas disana untuk hiburan dan lain sebagainya, tentu kalian dapat menggunakannya di hari libur~" kata Ferdi dengan tenang.

"Bila kalian setuju beri tahu kepala pelayanku saja!" kata Ferdi dengan santai.

"Kepala pelayanmu? Apa maksudmu?" tanya Ellizabet bingung, begitu pula yang lainnnya.

"Nanti kalian juga tau dan pikirkan saja namun aku tidak punya waktu luang yang lama!" kata Ferdi dengan tenang.

Saat perkataannya selesai Sebas datang dengan teleportasi tapi apa yang membuatnya terkejut adalah wajah Ferdi yang bonyok karena memar akibat pukulan Luna sebelumnya membuat Sebas marah dan murka.

Sebab mengeluarkan niat membunuh yang sangar kuat, saking kuatnya sampai aura itu berbentuk kepala naga.

"D-Dragonoit!?" pikir Ellizabet yang melihat hal itu.

Tapi dia dan yang lainnya merasakan penindasan yang sangat luar biasa dari Sebas, membuat Sina dan Luna berlutut dan orang-orang seperti Ellizabet, Elmod, dan satu orang lagi berkeringat dingin.

"Sebas cukup!" kata Ferdi dengan tenang.

Meski dia tidak merasakan niat membunuh Sebas tapi dia dapat melihat ruangan yang retak dan Luna serta Sina yang berlutut lemah dengan keringat membasahi wajah mereka.

"Tapi tuan, mereka berani sekali sampai melukai anda! Makhluk rendahan seperti itu tidak layak hidup didunia ini!" kata Sebas dengan kejam dan dingin.

Ferdi diam karena dia tau kalau Sebas melakukan itu untuknya dan sebagai pencinta anime Overlord sudah pasti dia menebak setiap NPC Nazarick selalu memandang rendah ras yang lemah termasuk manusia.

"Hentikan saja, aku memanggilmu bukan untuk memusnahkan mereka tapi untuk kerja sama, lagian kalau aku serius melakukannya apakah mereka layak melukaiku?" kata Ferdi dengan serius dan diakhiri dengan sangat dingin.

"Anda benar Tuan, bisa anda serius maka siapapun didunia ini tidak layak dibandingkan dengan kekuatan anda!" kata Sebas dengan penuh hormat dan kekaguman yang sangat berlebihan.

"Terserah, kamu tetap disini aku ingin pergi dulu!" kata Ferdi dengan tenang keluar dari ruangan dengan ringan.

"Ya tuan!" kata Sebas dengan hormat.

Tidak ada yang menghentikan Ferdi atau menyangkal bahkan memotong pembicaraan mereka, siapa yang menyangka kalau kepala pelayan yang dimaksud Ferdi adalah orang yang sangat kuat seperti Sebas!?

Ellizabet adalah yang paling terkejut karena dia tau indentitas Sebas sebagai Dragonoit, makhluk setengah naga yang seharusnya sudah punah di bumi sekitar ratusan ribu tahun yang lalu, tapi siapa sangka kalau dia dapat melihat satu jenis Dragonoit yang masih hidup dan menjadi pelayan setia Ferdi!?

I Am An Online Taxi Driver[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang