Melihat Diskripsi pil bloodline king of vampire membuat Ferdi semangat, ya dia bahkan melupakan hal lainnya karena hal ini lah yang dia perlukan untuk Ayu.
Ayu adalah hibrida vampire-manusia jadi dengan ini akan membuat Ayu sepenuhnya jadi vampire dan itu bukanlah vampire biasa melainkan sosok yang di hormati semua vampire yaitu raja vampire.
Mengetahui hal ini membuat Ferdi sangat semangat dan mengemudi mobil Advanzanya dengan sangat cepat, saking cepatnya banyak warga yang berkomentar tentang hal ini.
"Apakah lagi ada syuuting!?" tanya salah satu orang takjub.
"Entah, apakah fast and furious 8 dilakukan di Indonesia!? Kalau benar pasti ini syutingnya!" kata salah satu lagi berkhayal.
"Tapi tidak ada kamera!? Apakah itu hanya bohongan!?" kata orang lain lagi membantah.
Disaat yang sama ada juga mobil polisi yang mengejar Ferdi tapi disaat ini Ferdi sedang senang dan terburu-buru jadi dia menambah kecepatananya lagi.
"Shit! Dia terlalu cepat!" kata salah satu polisi yang mengemudi mobil itu membanting kemudi mobil dengan kesal.
"Lalu apa yang akan kita lakukan? Membiarkannya saja? Atau mengejarnya lagi?" tanya temannya bingung.
"I-Itu... Kita biarkan saja, mungkin dia salah satu orang penting kali dan akan merepotkan bagi kita bila mencari masalah dengan orang-orang seperti itu!" kata yang mengemudi tersebut memilih mundur karena baginya kemungkinan Ferdi adalah salah satu orang kaya yang memiliki status dan akan merepotkan bila berurusan dengan hal seperti itu.
Ferdi kembali ke rumah namun Ayu tidak ada di rumah padahal harusnya Ayu sudah pulang.
"Selamat datang kembali tuan!" kata Sebas yang menyambut kepulangan Ferdi.
"Apa Ayu ke kos-kosan?" tanya Ferdi kepada Sebas.
"Um, nona Ayu saat ini berada di kos-kosan, apakah perlu saya yang menjemputnya?" kata Sebas dengan ramah.
"Baiklah tapi itu bisa dia hanya membaca buku saja dan kalau dia sedang bermain dengan penghuni lain maka jangan ganggu!" kata Ferdi memberikan instruksi.
"Baik tuan!" kata Sebas dan dia pergi langsung ke kos-kosan dengan mobil audi miliknya.
Oh ya Sebas, Testarossa, Diablo dan yang lain memiliki kendaraan pribadi untuk muncul di depan umum karena Ferdi sudah memberikan uang keperluan pribadi sekitar 10 Miliar kepada mereka masing-masing.
Tentu saja hal ini tidak semua orang namun hanya beberapa saja jadi tidak memakan banyak dana keuangan bagi Ferdi, Sebas dan Testarossa juga membagi tugas setengah-setengah yang artinya setengah bisnis Ferdi ada di Testarossa dan setengahnya lagi ada di Sebas.
Media juga mengetahui sesuatu yaitu keduanya lah yang memiliki wilayah bisnisnya sendiri, dan tidak ada yang tau kalau aslinya bisnis yang keduanya kuasai adalah milik Ferdi.
Baik kembali ke topik cerita utama, sambil menunggu Ferdi berolah raga di gym yang ada di rumahnya, butuh waktu 1 jam bagi Sebas untuk kembali dengan tangan kosong.
Hal ini disebaskan karena Ayu sedang bermain dengan Annisa jadi Sebas tidak berani ganggu, apalagi keduanya adalah wanita yang di sayangi oleh Ferdi.
"Baiklah, kamu bisa lakukan saja apa yang biasa kamu lakukan, aku akan disini sembari menunggu Ayu!" kata Ferdi ringan.
"Baik tuan!" kata Sebas yang pergi keluar ruangan.
Disaat sedang olahraga Ferdi tiba-tiba mengingat sesuatu hal yang dia lupakan, yaitu hadiah dari Axael yang lain.
"Nee, System apakah Axael memberiku hadiah lain?" tanya Ferdi penasaran dan bingung.
[Ya, hadiahnya adalah buah iblis logia yang bernama Tsuna-Tsuna no mi]
"Eh!? Bila aku memakannya apakah aku akan kena kutukan laut serta tidak bisa berenang?"
[Tidak, buah iblis ini adalah buah iblis spesial yang tanpa efek samping jadi host bisa yakin saat memakannya!]
"Um.. Souka, eh ya apakah rasanya enak?"
[...]
"System? Kenapa kamu tidak menjawab?"
[Rasanya itu enak.... Mungkin]
"Oi, apa maksudnya mungkin!? Apakah rasanya tidak berubah!?" kata Ferdi berkeringat dingin, bila memang benar maka hal ini akan sangat mematikan baginya...
[Diharapkan host mencobanya sendiri!]
"Sianying, aku tanya malah di minta cobain sendiri!" kata Ferdi kelepasan.
[Diharapkan host tidak menghina System, atau akan ada hukuman berat yang menimpa!]
"Hilih, kalau begitu malah pake mengancam lagi, ntar kalau ga narik taksi lagi baru tau rasa kau!" kata Ferdi mencibir.
[...] system diam, dia tidak tau harus berkata apa dan dia tidak tau kenapa sikap Ferdi seperti itu, biasanya kalau itu orang lain maka kemungkinan dia akan minta maaf tapi Ferdi malah balik mengancam...
"Ahaha, ya baiklah keluarkan saja buahnya!" kata Ferdi dengan ringan dan cukup terhibur melihat System sampai terdiam seperti itu.
Lalu 1 buah seperti apel berwarna coklat kekuningan yang serasa kaya tai muncul di tangan Ferdi.
"System, apakah kamu yakin ini buah iblis bukan tai berbentuk buah?" tanya Ferdi polos.
[Jangan tanya dan makan saja!]
Mendengar itu membuat Ferdi menelan ludah dan membuka mulutnya sambil menutup mata, dia lalu langsung memakan buah iblis itu secara langsung dan menelannya dengan paksa.
"Gaah, bentuk dan rasanya ga jauh beda!" kata Ferdi hampir muntah dan merasa kepahitan yang mampu membuat lidahnya mati rasa.
Hal ini berakhir setelah Sebas membawakan makanan dan minuman manis dan mengembalikan lidah serta indra perasa Ferdi.
"System, apakah aku akan lemah terhadap air?" tanya Ferdi lagi.
[Selama host menggunakan kemampuan buah iblis maka jawabannya adalah "Ya" tapi kalau host tidak maka itu tidak akan berlaku, hal ini terjadi karena pasir rentang terhadap air!]
"Benar juga!" kata Ferdi mengangguk setuju.
Lalu waktu berlalu menjadi malam, disana Ferdi sudah meminta beberapa iblis untuk menjaga rumahnya ini, Ayu juga kembali tapi bingung kenapa Ferdi membuat pengaturan rumah menjadi cukup ketat.
"Bang ada apa ini?" tanya Ayu bingung.
"Ada hal penting saat ini!" kata Ferdi serius dan tenang.
"Apa itu?" tanya Ayu lagi penasaran.
"Ini, hal ini untukmu!" kata Ferdi menyerahkan kotak kayu istimewah yang terdapat pill bloodline king of vampire.
"Huh? Pil? Apa ini?" tanya Ayu bingung.
"Pill ini dapat membuatmu memurnihkan garis darah vampire mu, dan tentunya dapat meningkatkan kekuatanmu ke level yang berbeda dari saat ini!" kata Ferdi dengan ringan memperkenalkan diri..
"Apa!?" Ayu berteriak terkejut.
"Kamu bersiaplah dan makan pill itu, tapi disaat kamu memakannya kamu akan merasakan rasa sakit yang sangat menyakitkan, disaat itu aku ingin kamu tetap mempertahankan kesadaranmu kalau tidak pill ini tidak akan berguna!" kata Ferdi menginstruksi.
"Baiklah, Ayu akan bersiap!" kata Ayu mengangguk dan pergi untuk bersiap-siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am An Online Taxi Driver[Hiatus]
Fantasyberkisah seorang pemuda yang berinkarnasi ke dunia pararel yang hampir sama seperti bumi didunia modern. dia di lahirkan ke keluarga kaya yang tidak diketahui hasil ngepet dari mana, namun di tengah hidup mewah nan glamornya terjadi sebuah insiden d...