Ferdi dan Ayu mengobrol sebentar sebelum akhirnya Ferdi memutuskan pergi ke luar untuk makan.
Awalnya Ayu menentang tapi setelah di bujuk oleh Ferdi beberapa kali membuat Ayu akhirnya setuju walau dengan berat hati.
"Tuan! Kenapa kamu tidak istirahat di dalam!?" kata Sebas khawatir.
Disana juga sudah ada Diablo, Testarossa, Carrera, Ultima, Ellizabet, Luna, Sina, Elmod, dan beberapa lagi dengan khawatir.
"Maaf sudah membuat kalian khawatir, sebagai pemimpin aku sudah membuat kalian cemas!" kata Ferdi meminta maaf dengan tulus.
"Tu-Tuan... Kami yang harusnya mengatakan hal itu! Kami gagal sebagai bawahan anda karena melupakan tentang kondisi anda saat ini, kami minta maaf!" kata semua orang bersamaan bahkan mereka sampai bersujud yang menunjukkan kesetiaan dan kebersalahan mereka.
"Bangunlah!" kata Ferdi dengan bantuan pasir yang membuat semua orang bangun.
Ayu tentu terkejut melihat hal ini, dia bahkan takjub karena Ferdi memiliki banyak bawahan yang setia tapi hal ini juga karena Ferdi menganggap semua orang sebagai teman dan keluarga yang membuat banyak bawahan tersebut bersedia setia tanpa syarat kepadanya.
"Karena semua orang sudah berkumpul kemari bagaimana dengan makan bersama?" kata Ferdi dengan ringan.
"Ta-Tapi tuan, makanannya belum ada!" kata Sebas tiba-tiba.
"Tuan, bagaimana kalau anda makan di pulau Paradise, disana ada makanan yang enak dan sehat serta juga cepat, tempat juga bagus jadi anda dapat menikmati makanan dengan nyaman serta segar!" kata Ellizabet menyarankan.
"Uhm... Baiklah!" kata Ferdi mengangguk setuju.
Setelah itu semua orang pergi ke Paradise dengan teleportasi, di Paradise tentu saja langsung di sambut oleh MBT serta iblis dari Black Corps yang berada disana.
Semua awalnya ramai namun setelah Ellizabeth serta Diablo mengumumkan untuk diam membuat semua orang kembali diam, ya semua orang diam namun mata mereka menatap Ferdi dengan hormat.
"Ahem, aku disini untuk makan jadi kalian bisa melanjutkan pekerjaan kalian dan semangat bekerja!" kata Ferdi dengan ramah kepada semua orang dan juga tersenyum cerah.
"Yaa!" kata semua orang dengan semangat serta penuh antusias.
Lalu gerombolan orang itu bubar secara perlahan seperti yang diminta, mereka melakukan pekerjaan mereka dengan sangat baik apalagi setelah Tuan mereka yaitu Ferdi menyemangati jadi tentu semua orang sangat semangat.
Ferdi tersenyum kecil, dia seperti mengerti bagaimana rasanya menjadi seperti Rimuru yang di cintai dan di sukai oleh banyak orang, meski begitu Ferdi masih dibawah Rimuru atau karakter lain dalam bersosial.
Di ruang makan tentu saja Ferdi dan yang lainnya makan dengan riang, apalagi keinginan untuk makan bersama dengan Ferdi akhirnya terwujud, hal ini membuat beberapa orang yang lebay terharu dan semangat.
Setelah makan Ferdi menanyakan beberapa hal tentang beberapa perusahaan, kemajuan pulau Lanai serta Paradise, kemajuan organisasi Black Monster, serta beberapa lagi.
Aksi ini tentu menyebabkan aksi tanya jawab serta saling memberikan argumen mereka, dan ya meski tubuh Ferdi lemas namun otaknya masih bisa di gunakan jadi Ferdi memberikan beberapa pengaturan yang sesuai dan di terima dengan baik oleh semua orang.
Ayu tentu setengah paham dan kadang memberikan pertanyaan, meski dia berkeinginan menjadi dokter tapi itu bukan berarti dia harus fokus ke sana, jadi dia menanyakan serta kadang memberikan beberapa pendapat yang cukup masuk akal di sana.
Hal ini berakhir karena mereka tidak ingin menganggu waktu istirahat Ferdi tapi boleh jujur Ferdi benar-benar betah di Paradise, karena lokasi ada si pertengahan samudra pasifik membuatnya jauh dari beberapa pulau yang memberikan polusi udara serta di pulau ini banyak pohon yang sangat menyegarkan mata.
Udara juga segar serta penduduk ramah dan kebersihan terjaga membuat nama Paradise yang artinya Surga tuh tidak salah, jadi untuk itu Ferdi memutuskan untuk beristirahat di atas rumah pohon disana yang pemandangam serta angin yang sangat pas dan menenangkan.
Ayu juga di sana dan asik membaca buku, Ferdi menikmati pemandangan sambil minum kopi susu kesukaannya, serta ada juga novel ff kesukaannya yang di tulis oleh Author Muhammad Sofyan.
"Abang juga menyukainya?" tanya Ayu sedikit antusias.
"Um, ceritanya ringan dan up nya cepat serta menarik juga~" kata Ferdi mengangguk.
"Ya, apalagi Authornya juga terkesan ramah serta ganteng!" kata Ayu lagi sambil sedikit berkhayal wajah Muhammad sofyan yang tampan nan rupawan.
Ferdi tersenyum ringan, namun apa yang tidak di ketahui keduanya adalah sang Author masih single serta sedang menunggu jawaban dari seseorang yang tidak tau kapan di jawab.... Hiks menyedihkan!
Waktu berlalu dan butuh 2 hari bagi Ferdi untuk istirahat, yaa istirahat di tempat yang indah tuh sulit karena banyak pemandangan yang bikin orang sejuk dan ingin terus memandang serta takut saat mereka menutup mata semua itu sirna.
Tentu di malam harinya Ferdi dan yang lainnya berpesta ria, hal ini di lakukan agar semua orang semangat serta membuat Ferdi tambah di hormati tanpa dia sadari.
"Fuaa, sehari tanpa polusi itu sulit ya kalau sudah datang ke kota-kota khususnya ibu kota~" kata Ferdi dengan mager.
Lalu ada pesanan, karena ini di pagi hari tentu membuat ada saja yang memesan taksi onlinenya, oh ya Ferdi sendiri menggunakan mobil Advanzanya.
Alasannya ya karena sudah di modifikasi agar lebih nyaman serta aman karena interior dalem meski tidak banyak berubah tapi kursinya sudah di ubah agar nyaman dan ada mesin pijat, dan tab kecil untuk mengaturnya, kaca di buat hitam agar tidak ada yang melihat ke dalam dan untuk melindungi bagian dalam dari sinar mentari namun ada beberapa lampu kecil yang di jahit khusus untuk membuat seseorang mengiranya adalah bintang-bintang kecil.
Ada juga kulkas kecil di bagian bawah kursi penumpang bagian belakang yang tersedia minuman kaleng atau minuman botol, ada tab yang juga bisa di ubah menjadi tv led kecil, bagian belakang mobil cukup lega juga, serta mesin di ganti dengan mesin mobil sport yang dapat melaju 500 km/jam.
Body full anti peluru serta anti bom, ban yang dapat mengisi angin sendiri saat bocor meski begitu tapi sebenarnya ban mobil di ganti dengan bahan yang tidak mudah pecah atau bocor bila terkena peluru atau bom.
Kalian bertanya bagaimana penampilan mobilnya setelah di modifikasi? Tentu sama saja seperti awalnya, lalu kapan Ferdi memodifikasinya? Jawabannya adalah hari dimana dia istirahat.
Modifikasi cepat karena beberapa bahan sudah di modifikasi sebelumnya dan hanya tinggal bongkar pasang, pertahanan juga di atur oleh Sebas dan Diablo agar lebih aman, serta ada juga peralatan darurat seperti darah, infus, perban, obat-obatan darurat seperti obat jantung, maag, asma, dkk sampai ada masker udara segar saat mobil tiba-tiba ada gas beracun yang masuk.
Meski kecepatan mobil sudah cepat tapi ada juga nitrogen agar kecepatan mobil bertambah berkali-kali lipat, semua hal ini memerlukan beberapa puluhan milyar untuk mendapatkan semua hal itu.
Bila kalian mau maka mampir saja ke bengkel langganan Sebas dan Diablo karena mereka berdua lah yang tau.
Satu tambahan yaitu cara Sebas and Diablo menguji body anti peluru itu dengan menggunakan tembakan asli serta pukulan Sebas yang hanya mengeluarkan beberapa persen saja, kalau gagal artinya ga lulus namun bila berhasil dan mampu bertahan baru lah mereka setuju serta memasangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Am An Online Taxi Driver[Hiatus]
Fantasíaberkisah seorang pemuda yang berinkarnasi ke dunia pararel yang hampir sama seperti bumi didunia modern. dia di lahirkan ke keluarga kaya yang tidak diketahui hasil ngepet dari mana, namun di tengah hidup mewah nan glamornya terjadi sebuah insiden d...