virtual 2.0 || kang taehyun [✔]

※11

Aku tidak buta.

Aku melihat jelas bagaimana Jina memandang Beomgyu dan Lena di sana, tatapan familiar yang sering aku layangkan.

Tidak tahan larut dengan pikiran sendiri dan menerka nerka, aku memilih berujar, "Kamu suka Beomgyu?"

Jina yang awalnya sedang bersandar pada jendela bus seketika terlonjak, menatapku kaget.

Jarinya menunjuk diri sendiri sebelum melebarkan mata, seakan mengulang aku? dengan tidak percaya.

Iya, kamu.

Memang siapa lagi?

"Aku apa? Suka? Hahahaha, bukan begitu hahahaha. Darimana kamu menyimpulkan, konyol sekali. Beomgyu? Choi Beomgyu? Ahahahaha."

Dia benar benar tidak pandai berbohong, ya?

"Aku cuma bertanya."

Bus berhenti menandakan kalau kami sampai tujuan. Turun untuk menimba ilmu, aku dan Jina berjalan beriringan ke kampus.

Rasanya seperti ibu melepas anak ke sekolah.

"Tapi... apa aku... suka?"

Samar, aku mendengar Jina bergumam di belakangku. Dia sedang mengalami krisis hati?

"Kalau aku kuliah, kamu kemana?" tanyaku, mengalihkan pembicaraan.

Jina mendongak, mengerjap linglung sebelum menjawab, "Di sini saja, tidak kemana mana. Memerhatikan orang, bermain dengan kucing belakang kampus, jalan jalan sebentar."

"Kamu benar benar pengangguran."

"Pekerjaanku sedang sibuk menimba ilmu," balasnya sambil menunjukku.

Dia tidak salah.

"Seharusnya kamu tidak perlu ikut."

"Aku butuh ikut agar tahu masalahmu."

"Lalu?"

"Mencoba segala cara agar hatimu sembuh."

Aku menghela napas panjang, mencibir, "Sudah aku bilang, biar waktu yang menyembuhkan."

"Taehyun, janjimu."

Bibirku terkatup, merutuk sebal. Janji impulsif yang menyebalkan.

"Tapi menurutmu... apa aku benar ada rasa untuk... Beomgyu?"

"Menurutku? Ya, ada."

"Bukannya itu tidak masuk akal? Kami cuma bertemu beberapa kali," bantah Jina gemas.

Sebenarnya di sini yang pasien siapa?

"Apa itu cinta pandangan pertama?" tanya Jina penasaran.

Aku menggeleng, "Tidak ada yang seperti itu."

"Iya, kan? Aku juga tidak percaya, jadi ini tidak mungkin—"