※26

147 57 156
                                    

Sedikit kesal, tapi aku malah meloloskan senyum kecil saat Jina mengajak Beomgyu dan Lena untuk duduk dengan kami di kafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedikit kesal, tapi aku malah meloloskan senyum kecil saat Jina mengajak Beomgyu dan Lena untuk duduk dengan kami di kafe.

"Lihat, hujannya mereda setelah kami berteduh," gerutu Beomgyu di sebelahku.

Keadaannya tidak terlalu kacau, meski terlihat jelas kalau rambutnya lembab, begitu juga Lena.

Penasaran, aku bertanya, "Kalian darimana?"

"Kencan," Beomgyu menjawab singkat.

Tahan, Taehyun, dia tunangan adikmu.

"Tadi baru mau pulang, ke rumahku untuk memindahkan beberapa barang ke rumah," jelas Lena, merapikan rambutnya di sebelah Jina.

Jina ikut bertanya, "Pindahan?"

"Ah, iya, aku akan mulai tinggal dengan Taehyun dan ayah."

Jina menatapku sumringah, sesenang itu saat mengetahui aku berhasil memperbaiki satu per satu hal yang salah di hidupku.

Bagaimanapun, kehadiran Jina tidak lepas dari bagaimana aku mengambil langkah.

Mengobrolkan beberapa hal, aku cuma menyimak para gadis yang kini sedang tertawa membicarakan topik gadis.

Beomgyu menyikut lenganku pelan, hendak mengajakku mengobrol, "Hyun."

"Apa?"

"Kamu sungguhan menganggap Lena adik, kan?"

Aku menatapnya heran, "Memang kamu kira apa?"

"Cuma... antisipasi. Bagaimanapun dulu kalian pernah punya cerita."

"Itu dulu."

"Sekarang kamu terpikat pada Ryujin, ya?"

Aku mendengus, balik menatapnya, "Memang apa urusanmu, adik ipar?"

Beomgyu terkejut sejenak, kemudian tertawa, memberi cengiran khas sebelum melanjutkan, "Cuma bertanya, kakak ipar."

"Tapi, Hyun, kamu berniat menahan Ryujin berapa lama?"

"Aku tidak pernah bilang begitu."

"Buktinya sudah lebih dari seminggu—atau mungkin dua? Intinya dia sudah terlalu lama di sini."

"Apa itu berbahaya?"

Beomgyu menjeda sejenak, bergumam, "Aku tidak bisa memberi jawaban."

"... Aku baru saja melepasnya."

"Baru?!" Beomgyu terlonjak, menatapku tidak santai.

Aku mengangguk, melanjutkan, "Sebelum kalian datang dan ikut duduk di sini."

"Ah... jadi kami mengganggu, ya?"

Aku mencibir melihat Beomgyu menggoda menyebalkan seperti itu. Kalau sadar diri kenapa tidak pergi?

virtual 2.0 || kang taehyun [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang