Assalammu'alaikum 😍
Selamat malam SobatBahagiaMalam ini Aynun hadir lagi.
Kuy dikepoin ya SobatBahagia.
Jangan lupa vote dan komen nya..Mamacih 🤗
"Astagfirullah"
Otomatis kami semua menoleh kepada Mbak Okta karena ucapannya yang sedikit berteriak seperti orang sedang kaget.
Mbak Okta sendiri paham dengan tatapan kami yang ikut kaget dengan ucapan nya, langsung memasang cengiran kuda nya."Hehehe.. maaf" ucap nya sambil menatap ku dan Mas Doni secara bergantian.
"Aku cuma lupa satu hal sayang"
"Aku belum salim ama kamu"
Ucap Mbak Okta, langsung beranjak duduk di sebelah Mas Doni.Mereka saling salam dan tampak Mas Doni mengecup ringan kening Mbak Okta.
Ah, interaksi mereka...
Kembali mengingatkan ku pada alm suami ku.
Ku alihkan pandanganku ke arah lain, karena sedikit risih dengan interaksi seperti itu.Mungkin aku yang terlalu sensitif, padahal interaksi mereka adalah hal yang biasa, dulu pun aku sering melakukan nya dengan alm.
Ya Allah kuatkan hamba Mu ini.
Untuk mengalihkan rasa sedih ku, aku kembali menciumi pipi gadis kecil yang masih duduk dipangkuan ku ini.
Sedari tadi, dia hanya memain-mainkan ujung jilbab ku, seperti menandakan jika dia tidak paham dengan pembicaraan kami."Ayo dong cerita, sebenarnya anak cantik Tante ini dari mana, sayang?" Tanya ku pada nya, mengalihkan.
"Aku dari rumah, Tante"
"Tadi Mama menjemputku"
"Karena rencananya, setelah ini kami akan makan bersama"
"Tante mau kan ikut dengan kami?
Ucap nya menjelaskan."Wah, sepertinya seru tuh"
"Tapi maaf ya Sayang, kayaknya Tante belum bisa ikut untuk kali ini ya. Kasian Kak Rizki sendirian di rumah"
"Lain kali deh, InsyaAllah Tante pasti ikut"
Jawab ku menolak dengan halus ajakan gadis ini.
Tampak raut sedih diwajah gadis kecil ini."Kak Rizki nya diajak juga aja Tante"
"Sekalian ama Om Ciko juga"
Ucap Nita santai.Deg...
Mendengar nama suami ku disebut oleh Nita, membuat aku kaget. Seketika ingatan akan alm muncul dibenak ku.
Dan sepertinya Mbak Okta menangkap gelagat sedih ku, sehingga dia mencoba mengalihkan perhatian Nita dengan membujuk nya untuk memainkan mainan yang sengaja dibawa nya dari rumah tadi."Sayang, ayuk kita bermain mainan yang tadi kamu bawa yuk"
"Nanti kita lomba membuat kreasi"
"Trus Papa deh yang bakal menjadi juri"
"Iya kan Pa?"
Tanya Mbak Okta, sambil mengerlingkan mata nya ke arah Mas Doni."Oiya dong"
"Nanti yang menang, bakal dapat hadiah special dari Papa"
Ucap Mas Doni membantu usaha Istri nya untuk membujuk sang anak."Asyiiik"
"Pasti bagusan Mama deh hasilnya"
"Dan Mama deh yang bakal dapat hadiah"
Ucap Mbak Okta berusaha memanas-manasi anak nya.Sepertinya rayuan Mbak Okta dan Mas Doni disambut antusias oleh Nita. Dia langsung turun dari pangkuan ku.
Dan berlari ke arah meja kerja Papa nya. Mengambil tas ransel nya yang kutaksir berisikan mainan dan alat tulis nya.Setelah dia mendapatkan tas nya, dia kembali ke arah ku. Lalu mencium pipi ku dengan semangat.
"Tante, aku main dulu ya"
"Tante duduk disini aja"
"Tugas Tante hanya berdoa"
"Doain aku ya Tan, supaya aku menang"
Ucap Nita samangat kepada ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
D I L E M A (Selesai)
RomanceCinta Aynun terhadap alm suami nya sedang dipertaruhkan. Dalam kesendiriannya, Aynun dihadapkan dengan kehadiran Cinta baru yang membuat Dilema dihatinya. Keadaan di sekitarnya pun membuat dia menjadi serba salah. Sanggupkah Aynun menghadapi Dilema...