Assalammu'alaikum
Aynun nya muncul lagi ya Sobat..Gimana ya kelanjutan nya?
Karena Okta udah mulai muncul nih.
Satu lagi pintu cerita nya bakal kebuka..Yuk dipantengin..
Selamat membaca..."Kamu salah Ta"
Ucap Papa memotong."Papa ga usah membela pembunuh itu ya Pa"
"Dia yang udah membunuh Kakak nya Papa lho"
"Harus nya Papa dukung aku"
"Bukan malah membela nya"
Jawab Mbak Okta dengan suara yang mulai tinggi."Astagfirullah Nak"
"Kamu salah Nak"
Ucap Papa menenangkan.."Kamu dengerin Papa dulu ya"
"Nanti kamu lanjutin cerita kamu"Terlihat Mbak Okta tidak menjawab apa-apa, namun dia berusaha mengatur napas nya yang mulai tidak teratur karena tadi sudah sempat tersulut emosi.
"Pertama, Papa mau bilang, kalau balas dendam itu tidak baik Nak"
"Itu Dosa"
"Jikapun orang itu bersalah, biarlah Allah yang menghukum nya""Ke dua"
"Papi kamu meninggal bukan karena Ayah mertua mu"
"Itu semua sudah takdir Papi mu Nak""Untuk kamu ketahui, sehari sebelum Papi mu meninggal, dia meminta Papa untuk memanggil kan ayah mertua mu"
"Yang dulu belum menjadi besan nya"
"Dia ingin bertemu langsung dan meminta maaf kepada Pak Adi""Ternyata, kebangkrutan perusahaan Papi, bukan karena Pak Adi. Tapi karena keserakahan dari Papi mu sendiri"
"Alm mengaku dengan kesadaran penuh saat mengucapkan itu semua"
"Bahkan, Pak Adi lah yang sudah menjadi korban di kasus ini""Untung nya saat itu Pak Adi bersedia menemui Papi"
"Mereka saling bicara, saling meminta maaf""Papa sangat bersyukur untuk masalah Papi dan Pak Adi selesai saat itu"
"Di akhir usia Papi, dia sudah tidak kebebanan penyesalan untuk mendapatkan maaf orang lain""Bahkan, saat Doni meminta mu kepada Papa, Pak Adi langsung menyetujui nya"
"Dia berharap bisa punya menantu dari keluarga kita"
"Untuk mengenang alm Papi kamu"Jelas Papa panjang lebar.
Terlihat Mbak Okta terdiam, sepertinya dia sedang menganalisa penjelasan Papa.
"Maaf Pa, apapun penjelasan yang Papa berikan tetap tidak merubah pandangan ku terhadap Adi Wijaya dan keluarga nya".
"Jadi, aku sengaja untuk mendekati anak nya"
"Sejak ku tau, bahwa Mas Doni menaruh hati pada Aynun""Astagfirullah"
Ucap Mama dan Papa berbarengan. Tanpa bermaksud menginterupsi, Papa dan Mama hanya berucap karena kaget menerima kabar ini.Menurut ku, Papa dan Mama tidak ngeh, kalau gadis yang disampaikan Mas Doni kemarin adalah aku.
"Aku senang sekali, karena aku bisa menjalankan misi ku, dengan embel-embel nama Aynun"
Lanjut Mbak Okta."Dengan semua cara, akhirnya aku bisa menikah dengan anak nya Adi Wijaya"
"Padahal saat itu aku sudah punya kekasih"
"Syukurlah, pacar ku saat itu bisa mengerti dan mendukung rencana ku"
"Aku bersyukur punya Rangga"
"Dia selalu ada sejak kami sama-sama dibangku SMA"
KAMU SEDANG MEMBACA
D I L E M A (Selesai)
RomanceCinta Aynun terhadap alm suami nya sedang dipertaruhkan. Dalam kesendiriannya, Aynun dihadapkan dengan kehadiran Cinta baru yang membuat Dilema dihatinya. Keadaan di sekitarnya pun membuat dia menjadi serba salah. Sanggupkah Aynun menghadapi Dilema...