Part 4

2.2K 143 3
                                    

Assalammu'alaikum 😍
Selamat pagi SobatBahagia

Pagi ini Aynun hadir lagi.

Kuy dikepoin ya SobatBahagia.
Jangan lupa vote dan komen nya..

Mamacih 🤗

Setelah mengantar Iki ke sekolah, sekarang aku sudah berada di kantor baru ku.
Ya... kantor milik nya Mas Doni dan Mbak Okta.

Seperti instruksi Mas Doni kemarin, aku langsung menuju ruangan HRD menemui salah satu staf yang akan memberikan penjelasan pada ku untuk tahap selanjutnya.

Setelah diberi penjelasan, ternyata mulai hari ini sampai dengan seminggu ke depan, aku akan mengikuti pelatihan. Kebetulan, selain aku, ada 3 orang lainnya yang merupakan karyawan baru sama seperti ku.

Kami ditempatkan di suatu ruangan yang sepertinya memang diperuntukan untuk ruangan pelatihan. Ruangan ini berada di lantai paling atas, bersama dengan Aula dan Mushalla. Selama seminggu ke depan, kami hanya akan menempati ruangan ini.

Tak lupa Mbak Okta memberikan semangat pada ku melalui chat ponsel. Dia mengucapkan selamat bergabung dengan perusahaan nya dan meminta maaf karena tidak bisa ikut menyambut kehadiran ku karena untuk beberapa hari ke depan, Mbak Okta akan ke luar kota untuk menangani masalah kantor.

Aku salut dengan kepiawaian Mbak Okta dalam menghandle pekerjaannya.
Sebagai seorang Istri dan Ibu, dia juga berhasil di karir nya. Dan keluarga mereka terlihat bahagia.

Kedua orang tua ku pun sudah ku beri kabar tentang pekerjaan ku saat ini. Yah, walau bagaimanapun, kini mahrom ku selain Iki hanya tinggal Ayah ku. Jadi aku merasa perlu aja untuk memberitahu mereka.

Alhamdulillah, mereka senang dengan pekerjaan baru ku ini dan berdoa, agar ibadah ku ini membawa berkah buat aku dan Iki..

***

Setelah seminggu berlalu, pelatihan ku pun selesai. Kami diantar ke ruangan kami masing-masing. Dari empat orang karyawan baru, hanya aku yang diantar masuk ke dalam ruang rapat kecil yang berada di lantai dua. Lantai yang sama dengan ruang direksi. Sedangkan yang lain, sudah langsung menuju ke ruang kerja masing-masing.

Kini aku duduk di dalam ruangan itu sendirian. Aku diminta untuk menunggu user yang akan menjadi atasan ku nanti.

Memang, sampai saat ini aku belum mengetahui, posisi ku sebagai apa di kantor ini. Awal nya, saat mengirim lamaran kerja waktu itu, aku memang tidak mencantumkan posisi yang aku tuju. Saat itu, aku hanya berharap ada posisi kosong yang bisa aku ambil, syukur-syukur jika posisi itu sesuai dengan back ground pendidikan ku atau pengalaman kerja ku dulu.

Tidak ada keberanian ku untuk menanyakan hal ini kepada HRD. Bisa diterima di sini saja, aku sudah sangat bersyukur. Jadi aku akan ikhlas menerima apapun posisi yang diberikan oleh Mas Doni dan Mbak Okta.

"Tok..tok..tok.."

"Assalammu'alaikum"
Ucap Mas Doni masuk ke dalam ruangan ini.

"Wa'alaikum salam"
Jawab ku.

"Lho? Koq Mas Doni ada di sini?"
Tanya ku bingung.

"Ini kan kantor ku Ay"
Jawab nya sambil tersenyum

"Eh, maaf Mas"
Ucap ku sambil tersenyum malu.

"Maksud aku, tadi aku disuruh nunggu user ku di sini"
"Aku kira Mas Doni salah ruangan"
Ucap ku gugup.

"Ya aku ke sini, karena aku user nya"
Ucap nya datar, sambil duduk di sofa dihadapan ku.

Ruangan ini memang ruang meeting kecil yang berdindingkan kaca, diisi oleh sofa yang berhadapan yang terpisahkan oleh sebuah meja.

D I L E M A (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang