Part 14

2K 159 11
                                    

Assalammu'alaikum
Aynun muncul lagi nih Sobat.

Langsung aja yuk..

Selamat membaca..

"Opa, ada Om Doni"
Teriak Rizki dari ruang tamu.

"Doni?"
Tanya Mama pada ku.

Kami yang hanya berdua di dapur saat itu, hanya bisa saling pandang.
Hanya gerakan bahu naik turun yang ku berikan pada Mama. Karena aku juga ga tau maksud dari kedatangan Mas Doni kemari.

Seingatku, aku tidak memberi tahu kedatangan ku ke rumah Papa, dari mana dia tau kalau aku disini?

Tapi, kenapa aku berpikiran dia kesini mencari ku ya?
"Astagfirullah Aynun, pede sekali anda"
Ucap ku dalam hati.
Ku gelengkan kepala ku mengusir pemikiran absurd ini.

Atau jangan-jangan terjadi sesuatu pada Nita?
Ya Allah...
Buru-buru aku berjalan ke arah ruang tamu, Mama pun aku tinggalkan begitu saja di dapur.

"Mas, Nita kenapa?"
Tanya ku tiba-tiba pada Mas Doni.

"Assalammu'alaikum Ay"
Ucap Mas Doni.

"Wa'alaikum salam"
Jawab ku bingung.

"Emang Nita kenapa Ay?"
Tanya Mas Doni balik.

"Lho, bukan nya Mas Doni ke sini karena Nita..."
Ucapan ku menggantung.. melihat sikap nya, aku jadi sadar.. bahwa pikiran ku sudah terlampau jauh. Aku terlalu mengkhawatirkan anak itu.
Aku jadi malu..

"Alhamdulillah Nita baik-baik aja koq Ay"
"Aku ke sini karena ada keperluan ama Papa"
"Aku malah baru tau kalo kamu dan Rizki lagi disini juga"
Jelas Mas Doni.

Mas Doni memang memanggil Papa ku dengan sebutan Papa, seperti hal nya Mbak Okta.

"Astagfirullah, maaf.."
Ucap ku malu.

"Assalammu'alaikum Pa"
Ucap Mas Doni saat melihat Papa datang bersama Rizki dari arah belakang ku.

"Wa'alaikum salam Don"
"Ayo silahkan duduk"

"Ay, kamu kenapa wajah nya begitu?"
Tanya Papa tiba-tiba pada ku.

"Ah.. ga kenapa-napa Pa"
"Aku pamit masuk ke dalam ya Pa"
Aku jadi salah tingkah karena tatapan Papa dan senyum Mas Doni yang seolah mengejek kepedean ku tadi.

Ku lihat Rizki sudah langsung mengambil duduk di sebelah nya Mas Doni. Tampa basa-basi, aku bisa mendengar mereka langsung terlibat obrolan seru, entahlah tentang apa.

"Ya sudah, tolong siapin minum ya Ay"
Ucap Papa selanjutnya nya.

"Baik Pa"
Jawab ku langsung masuk ke dapur untuk menyiapkan minum mereka.

***

"Silahkan Mas.."
Ucapku saat ku sajikan minuman untuk mereka.

"Makasi Ay"
Ucap Mas Doni disertai dengan senyum manis nya. Senyum yang dulu pernah memikat hati ku.

Astagfirullah.. Aynun.. sadar...

"Ki, ayo ikut Bunda ke dalam"
Ajak ku kepada Rizki yang masih duduk manis di sebelah Mas Doni.

"Kamu tetap di sini aja Ay"
"Iki, iki main di dalam dulu sebentar ya, Opa, Oma, Om Doni dan Bunda ada yang mau di omongin"
Ucap Papa memotong.

"Baik Opa"
"Om, iki masuk dulu ya"
Lalu mereka melakukan tos ala mereka seperti biasa.

Setelah Rizki berlalu, aku pun mengambil tempat duduk di sebelah Mama.

"Ma, Ay, ini Doni ke sini, katanya ada yang ingin dia bicarakan dengan kita"
"Silahkan Don"
Papa membuka obrolan.

D I L E M A (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang