08

522 55 0
                                    

                                    .
                                    .
                                    .

Sakura menundukkan kepalanya, foninya yang panjang tergerai menutupi dahi lebarnya. Sakura menatap kosong bangunan dan perumahan yang terlihat dari atas gedung sekolah.

Dengan cepat Sakura menginjak Kaki Sasuke dengan keras, Sasuke lantas meringis dan melepaskan dekapannya pada Sakura.

"uhh!" Sasuke berekting pincang sambil sesekali melirik Sakura yang hanya diam Saja memandangnya.

"Kau tidak mau membantu ku?"
Tanya Sasuke sambil memegang kaki kanannya yang tadi di pijak Sakura dengan keras.

"jangan berekting, sebelum saya menendang kakimu sampai patah"
Sakura cuek saja, dia masih kesal karna Sasuke yang seenak jidat memeluknya tadi, tapi Sakura tak mau munafik, dia menikmati pelukan itu walau hanya sebentar.

Saat ini mereka tengah berhadapan menatap satu sama lain dalam diam.
"kenapa?"setelah beberapa menit mereka terdiam satu sama lain Sasuke akhirnya membuka suaranya.

"kenapa kau menangis?" Sasuke masih bisa melihat buliran bening di pelupuk mata Sakura. Dia bingung, harusnya Sakura senang saat dia memeluknya tadi.

"kelilipan"jawab Sakura cuek.
Sasuke lantas berjalan mendekat ke arah Sakura.

"mau ngapain kamu?!" Sakura memundurkan langkahnya, dengan cepat Sasuke menarik pinggang ramping Sakura mendekat ke arahnya.

Sasuke mengusap pelan pipi Sakura, menghapus buliran bening yang berada di pipinya. Sakura hanya menatap Sasuke dengan tatapan kosong. jantungnya berdegup kencang Saat Sasuke mendekatkan wajahnya ke wajah Sakura.

"Hm, lumayan" puji Sasuke pada Sakura yang tak memberikan reaksi apa apa saat ia mendekatkan wajahnya ke wajah Sakura.

Sakura mendorong Sasuke dengan kasar, lagi lagi ia merasakan perasaan yang aneh namun terasa menyenangkan. Sakura menyukai perasaan ini.

Sakura menggeleng kan kepalanya, dia tak mau jatuh cinta, baginya Misi adalah yang terpenting dan yang paling utama, Karna alasannya bertahan sampai sekarang ini adalah 'kakaknya'.

Dari kecil Sakura sudah di ajarkan bagaimana caranya memegang senjata, dia selalu di ajarkan tentang pendidikan militer, dan juga ia di ajarkan oleh ayahnya tentang bagaimana caranya agar bisa bertahan hidup di tengah kerasnya dunia luar.

Ibunya, Meubuki Haruno adalah orang Jepang Asli sedangkan Ayahnya Orang Amerika Serikat.

Ibunya meninggal saat melahirkan Sakura, saat umur Sakura genap 8 Tahun ayahnya menikah lagi dengan seorang janda cantik yang memiliki satu anak laki laki bernama Sasori yang masih berumur 14 Thn. walaupun hanya saudara tiri, tapi Sakura sangat menyayangi Sasori sebagai kakaknya, begitu juga dengan Sasori yang sangat menyayangi Sakura sebagai adiknya.

Dia dan Sasori di latih sebagai anggota FBI di Amerika.
Sakura dan Sasori didik dengan keras oleh ayahnya.

'jadilah seorang kesatria yang kuat dan juga pemberani, karna yang lemah itu hanyalah Sampah, dan yang kuat adalah sang penguasa'

Itu adalah kata kata yang selalu ayahnya ucapkan pada Sasori dan Sakura. Walaupun Ayahnya sering membentak dan mengatakan kata kata yang  Kasar, tapi Sakura tau, itu adalah bentuk kasih sayang dan perhatian dari sang ayah padanya dan juga Sasori.

Ayahnya mendidiknya sebagai seorang pribadi yang kuat dan tangguh, selalu mementingkan orang lain dari pada diri sendiri. Sakura sangat mengagumi sosok Ayahnya yang gagah dan juga kuat. Ayahnya adalah superhero nya, pahlawannya.

Haruno Sakura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang