14

415 43 5
                                    

                                  .
                                  .

"Kalian benar benar ingin di sleding ya?!" Pekik Sakura nyaring hingga membuat pertengkaran Ino dan Karin lantas berhenti.

"ngak kok! Ha-haha, haha, iyakan pig"
Ucap Karin gugup lalu menyikut keras pinggang Ino yang sedang menjambak Rambut merah Karin. Ino meringis lalu melepaskan jambakannya pada Karin Saat melihat Sakura yang sedang marah di hadapan mereka ini.

"iya, kita kan teman,jadi ngak boleh brantem, tadi itu kita cuma pura pura aja" balas Ino membenarkan Ucapan Karin sambil nyengir ke arah Sakura.
Sakura sendiri tak merespon apa apa dan kembali duduk ke bangkunya.

"oh ya, ku dengar kau berkelahi dengan anak kelas IVV Ips, beneran tuh?" Tanya Kiba pada Rey yang dari tadi hanya duduk diam di bangkunya.

Rey hanya mengangguk sebagai respon dari pertanyaan yang di lontarkan Kiba.

"murid murid pada ribut soal kejadian mu berkelahi dengan anak Kelas IVV Ips, sampai kedengaran  ke ruang Osis" ucap Naruto ikut duduk di bangku depan meja Sakura.

"Tapi syukur saja para guru pada rapat di Aula, jadi kamu tidak masuk ruang Bk deh" sambung Kiba mengetuk ngetuk kuku jarinya di atas meja.

"memangnya kau ada masalah apa dengan nya?" Tanya Menma yang ikut nimbrung sambil nyandarin badanya di dinding pojok dekat jendela.

"saya juga tak tau, Saat Saya sedang berjalan melewati taman belakang, saya melihat dia yang tiba tiba berlari ke arah saya dan langsung menyerang  tanpa sebab" jelas Rey.

"Memang anak itu suka cari masalah, liat saja bakal dapat karma, habisnya songong amat jadi orang" sambung Kiba dengan raut wajah kesal.

"dia? Siapa sih?" Tanya Ino yang juga merasa penasaran dengan siapa orang yang di bilang Menma dan Kiba Ini.

"Itu loh, yang namanya Asahi khairun dakjjal" ucapan dari Kiba lantas mengundang tawa Karin, Ino dan para prince minus Sasuke dan Neji.

"itu bukan nama kepanjangan dia bego!" seru Naruto sambil mengeplak kepala Kiba main main. Kiba hanya mendengus kesal, baginya nama kepanjangan itu cocok untuk Asahi, murid tersongong dan tersombong di kelas sebelah, saingan Menma.

"oh! Asahi Kazuo kan?, cowok cengkring yang tinggi badannya kayak tiang listrik itu" ucap Ino dan Karin serempak sambil terkikik geli. Maklum lah Ino dan Karin kan ratu penggosip, jadi semua nama nama para murid di sekolah ini mereka pada tau semua.

KRINGG!!!

Bel pulang berbunyi nyaring hingga ke penjuru KHS, Naruto dkk yang tadi lagi ngobrol lantas terkejut karna suara belnya yang benar benar ngegas.

"nih Bel sekolah dari dulu ngegas terus ingin ku banting rasanya, tapi takut dosa" gumam Naruto sambil mengelus dadanya,  jantungnya  berdetak kencang hingga rasanya mau keluar dari tempatnya.

Sedangkan Hinata yang dari tadi hanya terdiam di samping tubuh Neji akhirnya berjalan ke Bangkunya untuk mengemasi buku buku pelajarannya dan juga menenteng tas berwarna Ungunya dan melangkah pergi bersama Neji dan lainnya.

Setelah bel pulang berbunyi murid KHS pada pulang Semua karna Rapat Para guru akan di lanjutkan hingga tengah hari, karna itu para murid
pulang cepat Hari ini.

.
.
.
.
.
.

TOKYO/10.00 PM /6/2/1990

Malam ini awan terlihat mendung dan berkabut tipis, semilir angin menyapu dan menggoyangkan rambut merah muda sang gadis yang sedang berdiri tenang di dekat jendela besar yang terbuka lebar di dalam Kamarnya.  Dari sini Sakura bisa melihat pemandangan kota Tokyo pada malam Hari, benar benar indah dan menakjubkan.

Haruno Sakura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang