24

209 32 9
                                    

                                   .
                                   .
                                   .
               🌸 Haruno Sakura 🌸

Cup~

?!!

•••🌸•••

Sakura terperangah dengan wajah memerah padam ketika Sasuke mengecup pipinya, matanya terbelalak dengan mulut yang terbuka lebar, pemuda itu tertawa geli melihat wajah blank Sakura.

"Kampr*t!!" umpat Sakura dan langsung meninju wajah tampan Sasuke dengan keras. Sasuke memekik kala gadis itu terus menghajarnya tanpa ampun, marah sekali agaknya.

Karena jengah, Sasuke akhirnya menahan kedua tangan mungil Sakura dan membanting tubuhnya ke sebelahnya.

"diem aja, ngak usah bawel, cuma di cium di pipi marahnya kayak habis di perko--"

Plak!!

Sakura langsung menggeplak kepala ayam di sampingnya dengan keras, Sasuke kembali meringis namun Sakura tak perduli.

"nyebelin amat!!" singkat Sakura sembari turun dari atas kasur, dengan sengaja ia menekan tangan kiri Sasuke yang di perban akibat luka gigitan ular.

Pemuda itu kembali meringis, Sakura langsung melongos pergi dari ruangan, tanpa memperdulika teriakan Sasuke yang terus memanggil namanya.
.

.

.

.

Sakura duduk di kursinya dengan wajah datar, namun tak membohongi jika auranya benar-benar mengerikan, membuat siapa saja yang berada di dekatnya langsung menjauh karena merasa merinding dan juga takut.

"kau kenapa?" tanya Rey bingung, cuma pemuda itu yang mampu bertahan jika berada di dekat Sakura dalam mode buruk. Gadis itu menoleh pada Rey dengan mata hijaunya yang berkaca-kaca.

Rey tersentak panik dan berusaha menenangkan Sakura yang terlihat kacau.

"Hei..hei.. Kenapa?" tanya Rey panik dan menepuk lembut bahu Sakura, Sakura mendongak dengan mata hijaunya yang membulat besar, Rey sampai menekan dadanya kerena merasa jantungnya akan segera meledak sebentar lagi.

Kalau sudah dalam keadaan seperti ini mau bagaimana lagi, Rey menghela napas panjang dan tersenyum lembut, meredupkan matanya dan menatap Sakura dengan sendu.

"kenapa? Apa ada masalah? Ceritakan padaku, aku akan mendengarkannya" ucap Rey lembut. Sakura mendowerkan bibirnya dengan mata yang ia sipitkan.

"Huweee, aku di rampok" ucap Sakura tersedu dan mengacak rambutnya sendiri, Rey segera menyergap dan menahan tangan Sakura untuk tidak menarik dan mengacak rambutnya.

"di rampok? Di rampok bagaimana?" tanya Rey bingung.

"dia menciumku, hikz..ciuman pertamaku, di rampok!!" pekik Sakura mendramatis keadaan. Rey malah terperangah dengan wajah dongkol, menatap Sakura dengan kesal.

"siapa? Siapa yang berani mencium mu? Tunjukkan padaku, biar ku hajar dia!!" geram Rey kesal.

"bilang pada ku, akan ku cincang tubuhnya dan menyumbangi ke panti asuhan!!" ucapan Rey membuat Sakura terkejut.

"jangan lah!! Kasian dong nanti jadi kanibal" ujar Sakura datar. Rey menoleh dan menatap Sakura dengan pandangan bingung.

"siapa yang mencium mu?" tanya Rey datar.

"apa itu Sasuke?" lanjut Rey dengan kedua tangan terkepal erat. Sakura mendongak dan mengangguk.

"Ya"

Haruno Sakura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang