05

605 70 5
                                    

                                   .
                                   .
                                   .

"The monkey gang! Kenapa kalian ke sini?!" sembur Ino pada ketiga siswi yang berpenampilan menor seperti cabe cabean. Ketiga cewek itu lantas mendelik sinis ke arah Ino.

"Apa kau bilang?!" pekik salah satu cewek berambut merah,--Tayuya. hey! Dia benar benar merasa tak terima di samakan dengan monyet.

"Memang kenyataanya mirip monyet! Gatel! Sukanya gelantungan di badan orang!" ucap Naruto ikut menimpali ucapan Ino. jika sudah begini perang mulut akan segera di mulai, sebelum itu terjadi terdengar suara cempreng seseorang yang menyuruh mereka berhenti berdebat.

"Kalian berhenti berdebat! Dan kau Tayuya beserta teman temanmu, jika tujuan kalian kesini  nyari ribut, mendingan kalian pergi, sebelum aku menendang pantat kalian dari sini sampe ke Neraka dengan Hormat!"
Ucap Karin sinis. Ketiga siswi itu tak kalah sinis memandangnya, jelas aura permusuhannya terasa sekali.

Siapa sih yang gak kenal dengan ketiga siswi ini? Para pembully dan langganan kesayangan guru bk ini benar benar meresahkan para murid yang berstatus lemah. Sebab kekacauan dan masalah yang kerap kali mereka buat, dan target kekejaman mereka itu biasanya pada murid murid yang terlihat culun atau yang terlihat tidak pantas di pandang.

"Sasuke-Kun, kami kesini mau makan bareng kalian tanpa niat ngajak ribut. Semua bangku udah penuh terisi, cuma meja kalian aja yag masih ada tempat kosongnya." Ucap Tayuya mengutarakan alasannya kepada Sasuke dkk.

"Yaudah, kalian duduk aja di samping aku, masih ada kok bangku yang kosong." ujar Hinata menunjuk bangku kosong di sebelah kanannya.
Ino dan Karin menatap protes ke arah Hinata. Dengan cepat Ino memposisikan bangkunya sedekat mungkin dengan Hinata begitu juga dengan Tenten yang langsung mengangkat kedua kakinya ke bangku kosong di sampingnya.

Ketiga cewek itu menatap tidak suka pada Hinata,

"Gak usah carmuk deh! di depan teman temanmu, kau bersikap baik. Giliran di belakang--" makian cewek bernama Shion terhenti saat seseorang menyelanya

"Cukup! Kalo kalian duduk, duduk aja! masih mending mau di kasih tempat, itu aja ribet!" sahut Sosok pemuda dengan surai hitam. Menma.

"Dasar nggak tau diri!" timpal Naruto yang sukses membuat muka Shion memerah kesal campur malu.

Hinata yang pada dasarnya memang berhati lembut dan memiliki sifat keibuan itu lantas menengahi perdebatan tak mengenakkan ini.

"Biarin aja Hinata, mereka emang nggak tau diri kok!" Ucap Karin gemas dengan Hinata yang benar benar Naif ini.

Tayuya mengalihkan perhatiannya dari Karin ke Sakura yang sedang duduk dengan nyaman tanpa merasa terganggu sedikitpun. Tak lama dia menyeringai dan berjalan ke arah Sakura. Karin yang melihat itu lantas berdiri di samping Sakura dan menatap tajam Tayuya.

"Mau apa kau?!"
Tayuya mengernyitkan dahinya lalu tersenyum sinis.

"Aku? Cuma mau bermain dengan murid baru." ujar Tayuya sembari mengelus surai merah muda Sakura.

Sakura menatap Tayuya dengan polos, dan itu mengundang pekikan tertahan dari orang orang yang menyaksikan perdebatan mereka sedari tadi, namun menit berikutnya mereka di buat terkejut oleh aksi Sakura.

Gadis itu menyengkram kuat tangan Tayuya yang menyentuh surainya dan menekannya dengan kuat, cewek itu mendesis,

"Ku ingatkan untuk tidak bermain main denganku, kau tahu? Aku bisa lebih dari itu."  ucap Sakura sambil tersenyum manis.

Sedangkan Rey menenggak ludahnya sendiri, senyuman itu benar benar menakutkan menurutnya. selama ini tak ada yang pernah berani menyentuh Sakura apalagi sekedar mengelus surai merah muda itu.

Wajar saja, Sakura menjadi seorang yang dingin itu semua karna kejadian yang ia alami beberapa tahun lalu, dia menjadi orang yang tertutup dan tak tersentuh. walaupun begitu, Rey cukup senang bisa melihat sakura tersenyum walaupun palsu tapi itu tetap menawan kan? Jarang sekali Sakura menunjukkan ekspresinya seperti saat ini.

Tayuya meringis saat Sakura memperkuat cengkraman di tangannya, dihempaskannya tangan Sakura kasar dan menatap gadis itu dengan kesal.

"Huh, menyesal? Yang ada kau yang akan menyesal karna telah berurusan dengan ku!" ucap Tayuya dengan nada dan gaya muka yang menjengkelkan.

Sakura mengangkat dagunya dan menatap remeh Tayuya seolah menantang sang 'penguasa' KHS.
dan terbukti gaya ekspresi Sakura itu sukses membuat Tayuya naik pitam.

Ino yang masih berada di depan bangku Sakura lantas menggeser tubuh Tayuya menjauh dari hadapannya. dengan santai Ino kembali ketempat duduknya dengan wajah tanpa dosanya itu. Sedangkan Tayuya, dia hampir jatuh karna tersandung kakinya sendiri.

untungnya dengan sigap Matsuri yang berada paling dekat dengan Tayuya langsung menangkap tubuh Tayuya. dan berakhirlah mereka jatuh berdua dengan tidak elitnya.

Matsuri yang berada dibawah dan Tayuya yang berada di atas tubuh Matsuri. dan bisa di lihat ini adalah sebuah adegan panas dimana wajah Tayuya dan Matsuri yang sangat dekattt hingga bibir mereka saling menempel.

"Woah Woah panas nya panasnya!!!!"
Ucap Ino sambil berteriak Heboh. di ambilnya ponsel yang berada di saku Roknya dan langsung memfoto adegan Yuri secara live ini. Mumpung gratis pikirnya.

Sorak heboh maupun tawa terdengar riuh dari orang orang yang berada di kantin, membuat suasananya semakin panas seperti di neraka.

Para prince lantas terbahak minus Sasuke Neji dan Rey yang hanya menatap datar adegan mengejutkan itu. Hinata dan Tenten langsung merona, Ino jangan di tanya, dia pencinta Fujo dan Yuri apa lagi melihat adegannya secara langsung seperti ini. itu sangat langka dan harus di abadikan oleh lensa kamera dan lensa mata.

sedangkan Sakura dia biasa saja, tanpa mempedulikan sorak sorai dari para siswa siswi yang melihat langsung adegan itu.

Sialan! Tayuya lantas berdiri dengan muka semerah tomat, Matsuri sendiri entahlah dia terlihat sangat shock dan hampir pingsan di TKP.

Tayuya langsung pergi keluar Kantin dengan perasaan kesal dan Malu tanpa memperdulikan teriakan Shion yang terus memanggil namanya.

Bersamaan dengan itu Bel masuk berbunyi, mereka semua bubar setelah menyaksikan adegan yang membuat tubuh panas dingin. Kini Kantin sepi dan senyap setelah semua murid kembali ke kelas termasuk Sakura dkk.

.
.
.
.

Setelah Bel pulang berbunyi Sakura lantas keluar dari kelas dan pergi ke wc yang berada tak jauh dari kelasnya hanya melewati beberapa belokan di lorong kelas sebelah.

Saat sampai di toilet wanita, Sakura mendengar suara ringisan tertahan dari dalam Toilet. Ia mendekatkan kupingnya ke pintu Toilet yang tertutup.

"Tolong, hentikan.." ucap sebuah suara yang tak terlalu asing di pendengaran sakura.

Sakura lantas mengintip dari celah pintu toilet yang sedikit terbuka. seringaiannya semakin melebar saat melihat tiga cewek kaya monyet yang berada di kantin tadi, siapa lagi kalo bukan Tayuya  Shion dan Matsuri sebagai pelaku pembuly dan...

Hinata sebagai Korbannya.

•••••

TBC

🌟🌟🌟

Haruno Sakura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang