20 [Ingatan masa lalu]

276 39 9
                                    

                                  .
                                  .
                                  . 
                 🌸Haruno Sakura🌸
                                  .
                                  .
                                 
Semua ini tentang sebuah cerita yang dimana dunia ini di kontrol oleh sang penulis. Dunia yang di buat oleh fantasi seorang penulis. Sama halnya dengan ku, aku ingin mengontrol dunia ini, aku ingin menciptakan dunia yang penuh kedamaian dan ketenangan.

Aku hanya seorang gadis biasa, aku juga menginginkan hal yang sama seperti gadis gadis pada umumnya.
Berkumpul bersama keluarga, teman dan orang orang tersayang. Aku juga ingin.. Semua itu..

Aku menginginkannya.

Dulu, sewaktu kecil aku punya cita cita. Aku ingin menjadi seorang penyanyi. Dulu aku sering melihat wanita cantik bernyanyi dengan suara indah di atas panggung.
Menyanyikan lagu cinta dengan penuh penghayatan, aku bahkan sering menangis setiap kali wanita itu menyanyikan lagu. Walaupun aku hanya bisa melihat di depan Tv tapi itu sudah cukup bagiku. Setidaknya aku punya sedikit hiburan untuk menghilangkan rasa bosanku.

Setelah ayah menikah dengan wanita janda, aku tinggal bersama keluarga baruku, Ibu dan kakak tiri. Awalnya aku adalah seorang anak tunggal dari pasangan Kizashi dan Meubuki. Tapi karna ibuku yang meninggal saat setelah melahirkanku, beberapa tahun kemudian ayah menikah dengan janda cantik yang memiliki seorang putra. Namanya Sasori dan dia adalah kakak tiriku.

Awalnya aku benci dan kecewa pada ayah, aku tidak mau ayah menikah lagi, aku hanya ingin ayah setia pada ibu. Aku tidak ingin punya ibu baru karna dulu di Sinetron sinetron Tv banyak menceritakan tentang ibu dan kakak tiri yang jahat. Jadi kupikir ibu dan kakak tiriku itu juga jahat, seperti yang ada di sinetron. Tapi nyatanya dugaan ku salah, ibu baruku ramah dan kakak tiriku juga sangat asyik untuk di ajak berbicara.

Hidupku bahagia selama beberapa bulan setelah pernikahan ayah dan ibu tiriku. tak terasa umurku pun bertambah. Tapi ada sedikit yang membuatku terganggu.







































Flashback:

aku keluar dari kamarku, aku tidur berdua dengan kakak ku dan ayah ibu tidur di kamar lantai bawah berdua. Kebiasaan ku memang sering bangun malam karna aku sering haus atau lapar.

Malam ini sangat sunyi senyap, bahkan aku bisa mendengar bunyi bunyi hewan malam yang bersahutan. Seperti cicak yang ada di dinding. Aku sedikit menoleh pada jam besar yang terpasang di dinding ruang tengah, persis berada di bawah tangga. Rupanya sekarang sudah jam 1 malam.

Saat aku akan pergi menuju dapur di lantai satu, aku berhenti tepat di depan tangga yang mejulang kebawah, dalam keadaan yang gelap gulita, karna Ayah memang selalu mematikan semua lampu dirumah pada malam hari saat akan tidur. Ayah hanya menyalakan lampu di ruang tengah atau ruang keluarga.

Mungkin hanya perasaanku atau apa, aku mendengar suara langkah kaki yang terdengar samar tapi masih bisa terdengar oleh ku. Karna penasaran akhirnya aku mencoba untuk bergerak dan mulai menuruni anak tangga satu persatu. Rasa takut mulai menyelimutiku seirama dengan tubuhku yang mulai bergerak sedikit kaku. Aku memberanikan diriku karna rasa penasaran ku yang lebih besar di bandingkan dengan rasa ketakutanku.

Namun, baru satu anak tangga yang aku lewati. Aku langsung terperanjat kaget  ketika mendengar suara kaca yang pecah dari arah bawah bersamaan dengan suara langkah kaki yang aku yakini bukan hanya  seorang.

Dengan panik dan ketakutan yang kentara, aku langsung reflek berbalik dan berlari kearah kamarku dan aku langsung menutup pintu dan menguncinya.

aku benar benar merasakan suatu ketakutan yang tak pernah kurasakan sebelumnya. Aku merosot kebawah, aku tertekan, napasku tersenggal seolah tercekat di tenggorokan, bahkan keringat sudah mengucur deras dari pelipisku. sangking takut dan paniknya, aku hampir tidak bisa bernapas karna aura di sekitarku yang sangat mencekam.

Haruno Sakura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang