Happy Reading♡
***
"Hessa? Kenapa ke sini?"
Ucapan itu yang pertama terlontar begitu pintu terbuka. Hessa mengatupkan bibir, tak tahu hendak menjawab apa.
Sang papa menelisik penampilan Hessa yang rapi malam ini. "Kamu mau kemana?" tanyanya.
Hessa merunduk, juga tak menjawab. Sadar akan hal itu, papa Hessa akhirnya menyuruh Hessa masuk terlebih dahulu.
"Ada masalah?" tanya papa Hessa.
"Hessa ada pertemuan, Pa," jawab Hessa pada akhirnya.
"Sebelumnya maaf kalau Hessa ganggu Papa."
Papa Hessa menarik Hessa ke dalam pelukannya, mengelus surai hitamnya. "Nggak, Sayang. Seharusnya Papa yang minta maaf."
Hessa menggigit bibirnya kuat, beberapa mengedipkan matanya agar tak menangis.
"Sekarang bilang sama Papa."
Keduanya mengurai pelukannya. Hessa mendengkuskan hidungnya. "Aku sebenarnya ada pertemuan, sama ... Tante Emily."
"Tapi kamu nggak mau?" tebak sang papa.
Meski ragu, tapi Hessa mengangguk membenarkan.
"Sayang, ada kalanya kalau kamu nggak mau itu bilang sama mama, nolak baik-baik. Bukan malah kabur seperti ini. Apapun itu masalahnya kalau kamu nggak mau kamu bisa nolak. Itu lebih baik, Hessa."
Hessa meredupkan kelopak mata. "Kalau aku ... nginep di sini malam ini boleh nggak, Pa?"
Sang papa nampak tersenyum melihat Hessa yang takut-takut meminta izinnya. "Iya boleh. Kapan pun boleh, tapi kamu udah izin mama? Takutnya nanti dicariin."
Hessa melengkungkan bibirnya ke bawah. "Belum."
"Hessa takut, Pa."
***
Alga menatap gerbang rumah di depannya, dia bisa melihat juga rumah tersebut yang sepi tak nampak tanda-tanda seseorang di sana.
Ia lantas membuka ponselnya, terpampang jelas room chat nomor tak dikenal. Ia tersenyum kecil, lalu menuliskan nama dan mengetikkan sesuatu di sana.
Alga: Woi
Alga: Sasa
Alga: Ajinomoto
Hessa: Ini siapa?
Alga: Pacarmu><
Alga: Alah sok sok lupa lo
Hessa: Kalau tidak penting saya block
Alga: K Fine
Alga: Aku tak dianggap
Hessa blocked your number
Alga: Anjir, diblokir beneran
Alga: Sa? Lo marah?
Alga: Kenapa tadi gak sekolah
Alga: Wah beneran marah sama gue
KAMU SEDANG MEMBACA
AlgaHessa [SELESAI]
Teen Fiction"Yaudah, kita pacaran aja. Eh, atau langsung nikah? Biar orang tua kita nggak jadi nikah." [Completed - Konflik Ringan] Perjuangan dan rencana gila yang dilakukan semata hanya untuk menggagalkan rencana pernikahan orang tua mereka. ___________ Algar...